Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Ivan Wirata Ajak Para Caleg Tanamkan 4 Poin Ini Sebagai Wakil Rakyat

Foto Kolase FB
Jambipos Online, Jambi-Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Periode 2011-2014 H Ivan Wirata ST MM MT mengajak para Caleon Legislatif (Caleg) Pemilu 2019 untuk mengamalkan sekurang kurangya 4 poin sifat dalam kepemimpinan. Empat sifat itu yakni Siddiq, Tabligh, Amanah dan Fathanah (STAF).

“Dalam Islam seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sekurang-kurangnya empat sifat dalam menjalankan kepemimpinannya, yakni, Siddiq, Tabligh, Amanah dan Fathanah.  Shidiq ( jujur) sehingga ia dapat di percaya. Tabligh ( penyampai ) atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi.  Amanah (bertanggung jawab) dalam menjalankan tugasnya. Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya,” demikian diutarakan H Ivan Wirata diselasela kunjungan silaturahmi di Desa Kasang Pudak, Muarojambi, Rabu (19/9/2018) malam .   

Menurut Ivan Wirata, ingatlah! Bahwa kalian adalah sebagai pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya,” (Al-Hadits). Kepemimpinan itu harus dipertangungjawabkan kepada rakyat. 

“Pemilihan Umum merupakan moment refleksi diri terhadap kinerja wakil rakyat sebelumnya dan yang akan datang dan juga bagi para pemimpinnya. Karena itu diharapkan memilih secara cerdas sehingga akhirnya menghasilkan Pemimpin atau wakil rakyat yang cerdas pula,” ujar Ivan Wirata menambahkan saat menghadiri undangan warga Ness, Muhajirin, Muarojambi, Rabu malam.

“Sebelumnya kita telah pilih wakil rakyat yang tidak berkualitas dan tidak bisa menyambung aspirasi rakyat, bahkan ada juga yang duduk, diam dengar saja tanpa berusaha dan tidak mampu berbicara. Selama ini dari 55 Anggota DPRD Provinsi Jambi, tak sedikit yang duduk hanya karena ajimumpung. Misalnya karena suami atau istrinya pejabat,” tambahnya.

Menurut Ivan Wirata, sebanyak 55 Anggota DPRD Provinsi Jambi sebagai wakil 3,2 juta jiwa rakyat Provinsi Jambi, seharusnya mampu menampung aspirasi rakyat daerah pemilihan masing-masing atas ketimpangan ekonomi dan persoalan infrastruktur.

“Saat saya silaturahmi dengan masyarakat, ada pertayaan kepada saya begini “jika Pak Ivan Wirata duduk sebagai anggota dewan, apa yang bapa lakukan soal anjloknya harga TBS Sawit dan karet di Jmabi selama ini? Jawaban saya akan saya ajak eksekutif untuk mencari akar permasalahannya. Kemudian membuat satu Perda yang mengatur tentang stabilitas harga sawit dan karet,” ujar Ivan Wirata.

Disebutkan, selama ini wakil rakyat di DPRD Provinsi Jambi tidak merespon keluhan rakyat soal harga TBS Sawit dan karet yang terus merosot di tingkat petani. Dewan memiliki hak insiatif dalam merancang Perda untuk menjaga stabilitas harga TBS Sawit dan karet. 

“Petani saat ini banyak mengeluhkan soal harga TBS Sawit dan karet. Harga TBS sawit pada inti plasma bisa dengan harga Rp 1.300/ Kg, namun ditingkat petani harga hanya dipatok Rp 600/Kg. Inikan ada tengkulak yang memonopoli harga TBS ditingkat petani. Tentunya Pemerintah harus membuat suatu aturan hokum semisal Perda agar bisa mengawasi pemasaran TBS dikalangan petani,” katanya.

Seperti diberitakan Jambipos Online sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian Indonesia Bambang di Jambi mengatakan, banyaknya pembeli TBS sawit liar merupakan penyebab tidak stabilnya harga TBS ditingkat petani. 


Bambang juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menindak para pembeli TBS Sawit petani yang liar itu. Petani sawit harus bermitra dengan perusahaan yang resmi untuk menjual TBS sawit mereka. Karena kemitraan itu wajib hukumnya bagi perkebunan kelapa sawit. (JP-Asenk Lee) 





Berita Terkait

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar