Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Dirawat di RS Polri, Terduga Provokator Mako Brimob dalam Kondisi Sadar

Dirawat di RS Polri, Terduga Provokator Mako Brimob dalam Kondisi Sadar Petugas kepolisian membawa jenazah korban kerusuhan Rutan Mako Brimob menggunakan mobil ambulans di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, 9 Mei 2018. ( Foto: Antara / Elora )

Wawan Kurniawan alias Abu Afif mengalami luka tembak di bahu kiri. Dokter belum mengetahui secara pasti bagaimana kondisi terdakwa teroris itu.

Jambipos Online, Jakarta - Wawan Kurniawan alias Abu Afif, terduga provokator kerusuhan narapidana teroris di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Rutan Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok, mengalami luka tembak di bahu kiri. Kondisinya sadar dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Bisa (komunikasi). Kan baru masuk, masa langsung membaik. Nanti dilihat, dievaluasi dulu," ujar Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri Raden Said Sukanto Komisaris Besar Polisi Edi Purnomo, Kamis (10/5/2018).

Dikatakan, dokter belum mengetahui secara pasti bagaimana kondisi terdakwa teroris itu. Perlu observasi untuk mengetahuinya.

"Kan baru, kita nggak tahu kan. Biasanya 2x48 jam baru kita bisa lihat. Nanti kan ada pemeriksaan labiratorium, pemeriksaan ronsen. Observasi dulu," ungkapnya.

Sebelumnya, Edi menjelaskan, Abu mengalami luka tembak di bagian bahu sebelah kiri. "Luka tembak di bagian bahu kiri. Iya (hanya satu pasien napi dirawat di RS Polri)," katanya.

Wawan Kurniawan alias Abu Afif diduga merupakan sosok yang memicu kerusuhan. Ia yang berteriak menanyakan titipan makanan dari keluarganya kepada petugas, kemudian diduga melakukan provokasi sehingga terjadi kericuhan.

Wawan adalah pimpinan Jamaah Ansharut Daulah Pekanbaru, Riau. Dia ditangkap dalam latihan militer di Jambi dan Riau, kemudian ditahan di Blok C Rutan Mako Brimob.

Polres Cilacap Sterilisasi Kawasan Dermaga Wijayapura

Sterilisasi dilakukan agar tidak mengganggu kendaraan yang membawa napi. Napi yang baru dipindah akan ditempatkan di dua lapas.
Suasana dermaga Wijayapura, Selasa 28 April 2018. ( Foto: Stefy Thenu/ Suara Pembaruan )
Sementara Petugas Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, melakukan sterilisasi di sekitar kawasan Dermaga Wijayapura menjelang kedatangan 155 napi kasus terorisme yang dipindah dari Rutan Mako Brimob ke Pulau Nusakambangan. Sterilisasi dilakukan agar tidak mengganggu kendaraan yang membawa napi kasus terorisme saat tiba di Dermaga Wijayapura.

Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto mengatakan, pihaknya telah melakukan sterilisasi di semua rute yang akan dilewati iring-iringan kendaraan yang membawa napi kasus terorisme dari Mako Brimob menuju Pulau Nusakambangan.

"Radius sterilisasi sekitar 100 meter hingga 200 meter," kata Kapolres, di Cilacap, Kamis (10/5/2018).

Djoko mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh rute yang akan dilalui iring-iringan kendaraan termasuk situasi dan kondisi di dalam Pulau Nusakambangan.

"Jumlah personel pengamanan yang terlibat sekitar 650 orang yang terdiri atas Polres Cilacap, Brimob Polda Jateng, dan Kodim 0703/Cilacap," jelasnya.

Disinggung mengenai jumlah lembaga pemasyarakatan yang akan digunakan untuk menempatkan 155 napi tersebut, Djoko mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak lapas, napi yang baru dipindah itu akan ditempatkan di dua lapas.

"Kami belum tahu lapas mana yang akan digunakan karena masih dikoordinasikan secara internal," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Hendra Eka Putranto mengatakan, napi kasus terorisme itu akan disebar di sejumlah lapas.

"Nanti akan disebar ke sejumlah lapas, namun kami masih mengoordinasikannya," kata Hendra yang juga Koordinator Lapas Se-Nusakambangan dan Cilacap.(JP)


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar