Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Puluhan Alat Excavator PETI di Kecamatan Cermin Nan Gedang Sarolangun Merajalela, Tak Tersentuh Hukum

 Puluhan Alat Excavator PETI di Kecamatan Cermin Nan Gedang  Sarolangun Merajalela, Tak Tersentuh Hukum. (Foto: Jambipos)

Jambipos, Sarolangun-Praktik pertambangan emas tanpa ijin (PETI) di wilayah hukum Polres Sarolangun kini semakin merajalela. Bahkan puluhan alat berat seperti excavator tak segan-sega lagi beropeasi di lokasi PETI yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang luar biasa.

Dari penelusuran Jambipos, terlihat dari jalan raya menuju Kecamatan Bantang Asai, excavator yang sedang mengais butiran emas.

Orang no satu di Kecamatan Cermin Nan Gedang saat dijumpai Jambipos pada saat ditanya banyak nya alat excavator, dia mengatakan  tidak ada yang mampu untuk menindak alat excavator yang lagi beroperasi itu  karena ada tulang punggungnya. "Kalau  hemat saya  tidak ada yang  mampu untuk bertidak," katanya.

Pihak kepolisian pada saat dikonfirmasi di kantornya  terkait banyak  excavator yang  tidak jauh dari  jalan aspal di Desa Kampung Tujuh, dulu disebut Desa Berau kini beralih nama  Kapung Tujuh, dengan lantang dia mengatakan meraka dari kepolisian di Kecamatan Limun,  sudah berulang kali memberi  teguran kepada pemilik  excavator itu. "Jangan lakukan  PETI, tapi tidak diindahkan," tutupnya.

Pada Kamis  (24/8/2023), sangat disayangkan Kepala Desa Kampung Tujuh  dikonfirmasi di rumah  nya, belum sempat menanyakan terkait ada excavator yang terlihat dari kediamannya. 

Dengan sepontan dia mengusir Jambipos, tidak terima kamu kerumahnya. "Silahkan pergi," katanya.  Tak berapa jauh dari kediaman kepala desa, Jambipos ni pargi, pas ada yang memangil kenapa kamu kerumah kepala desa? Jurnalis Jambipos menjawab  mau konfirmasi. Tapi belum sempatkan beratanya dia langsung  usir Jurnalis Jambipos. "Menurut saya  kepala desa sudah menghalang halangi kenerja wartawan," kata jurnalis lainnya. (JP-Tim) 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar