Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Petani Padi Batangharai Disarankan Asuransikan Lahan Pertanian

Zumi Zola dalam Panen Raya Padi Sawah, di Dusun Teluk Pandak Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo, Rabu (17/01/2018) siang. Humas
Jambipos Online, Batanghari-Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Batanghari mendorong petani untuk mengasuransikan lahan pertaniannya. Hal itu dianjurkan untuk mengatasi terjadinya gagal panen petani mengingat peralihan cuaca saat ini.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Batanghari, M Hatta AK kepada wartawan di Muarabulian, Kamis (18/1/2018) mengatakan, asuransi pertanian penting bagi para petani sebagai antisipasi, ketika mengalami kerugian akibat gagal panen, kekeringan atau bencana alam, sehingga petani bisa melakukan klaim asuransi.

Program asuransi usaha tani padi tersebut telah digulirkan pemerintah pusat pada tahun tahun 2015. Tujuannya agar masyarakat tidak lagi khawatir terhadap gangguan-gangguan seperti kebanjiran dan kekeringan yang dapat menyebabkan petani gagal panen.

Disebutkan, selain itu asuransi tersebut juga merupakan suatu upaya untuk mengantisipasi akan terjadinya kerugian terhadap petani jika terjadi gagal panen akibat bencana alam.

Kata M Hatta AK, namun asuransi yang digulirkan oleh pemerintah tersebut belum sepenuhnya diminati oleh para petani, khususnya di Kabupaten Batanghari. Padahal daerah itu terbilang rentan terjadi kegagalan panen, terlebih ketika iklim tak bersahabat. Seperti terjadinya bencana alam banjir.

“Kalau petani telah  mengikuti program asuransi tersebut kan enak, ketika petani mengalami gagal tanam atau gagal panen, petani tinggal melapor dan melakukan klaim asuransi melalui Jasindo. Namun yang tidak ikut asuransi, tidak dapat apa-apa,” katanya.

M Hatta mengatakan untuk bisa mendapatkan asuransi senilai enam juta, petani harus mendaftarkan diri sebagai peserta dan harus menyetor atau membayar premi setiap bulannya setiap kali panen.

“Pemkab Batanghari terus mendorong petani mengikuti asuransi. Pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi secara intensif, baik secara langsung maupun melalui penyuluhan maupun gabungan Kelompok Tani. Saya menekankan kepada para petani dengan kondisi lahan apapun untuk tetap ikut berasuransi. Ini sebagai wujud mendukung program pemerintah,” katanya.(JP-04)



Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar