Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Total 5 Orang Ditangkap Terkait Jaringan Pelaku Teror Polda Sumut

Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel meninjau rumah terduga teroris.
Jambipos Online, Jakarta-Polisi tengah mendalami kasus penyerangan pos jaga di Mapolda Sumut. Sudah lima orang anggota jaringan pelaku yang diamankan sejauh ini. 

 "Hasil pengembangan, pemeriksaan, penyidikan di lapangan, termasuk hasil pemeriksaan, sudah dikembangkan lima orang lainnya," kata Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel di Mako Brimob Polda Sumut, Minggu (25/6/2017). (Baca: Ini Wajah Pelaku Teror Mapolda Sumut)

 Rycko mengatakan kelima orang itu diduga memiliki peran dalam membantu proses penyerangan pos jaga. Namun Rycko belum menjelaskan identitas kelima orang yang diamankan tersebut. 

"Masing-masing perannya ada yang membantu proses perencanaan, memperbanyak dokumen-dokumen propaganda, membantu memperbanyak dokumen video ISIS Suriah, membantu memperbanyak percetakan," jelasnya. (Baca: Pelaku-selidiki-Mapolda-Sumut-Sebelum Penyerangan)

Menurut Rycko, hasil pemeriksaan sementara menerangkan pelaku merencanakan aksi tersebut seminggu belakangan ini. 

"Merencanakan seminggu belakangan ini," imbuhnya. Rycko melanjutkan kelima orang itu diamankan dari beberapa tempat di Medan. Para pelaku merupakan anggota kelompok JAD. 

"Jaringan yang melakukan penyerangan tadi pagi hasil penyidikan Densus 88, ada jaringan di Jawa dan wilayah Sumatera. Jaringan JAD, di mana spesifik sasarannya anggota Polri dan merebut senjata," ujarnya. 

Saat ini, kelima orang tersebut sebagian masih dalam pemeriksaan dan sebagian lainnya dalam pengembangan. "Istri pelaku termasuk di antaranya (yang diamankan). Istri (pelaku) SP. 

Sementara itu, Bripka Ginting (petugas jaga) dalam keadaan sehat dan sekarang beristirahat," ujar Rycko. Terkait kejadian ini, Rycko meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan dan keamanan kepada personel yang sedang menjalankan tugas. 

"Termasuk juga di mako serta asrama polisi, tanpa mengganggu proses pelayanan masyarakat," tuturnya. 

Ada Lambang ISIS di Dinding Rumah Pelaku Teror Polda Sumut 

Kapolda Sumatera (Sumut) Utara Irjen Rycko Amelza Dahniel meninjau rumah SP, salah satu pelaku penyerangan pos jaga Mapolda Sumut. 


Di rumah bercat hijau itu, terlihat ada lambang ISIS. Pantauan detikcom di Jalan Pelajar Timur, Medan, Minggu (25/6/2017), terlihat Irjen Rycko, yang memakai rompi pengaman, langsung masuk ke rumah tersebut. 

Rumah bercat hijau itu sudah dipasangi garis polisi dan dijaga ketat personel Brimob. Dari luar, terlihat lambang ISIS menempel di dinding depan rumah tersebut. 

Lambang berwarna hitam itu menempel di dekat jendela rumah. Polisi juga telah menggeledah rumah tersebut. Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan istri dan anak SP dibawa polisi untuk diperiksa.

"Yang terkait bersangkutan kita panggil. SP karena di rumahnya ada istri dan anak, dibawa semua untuk dimintai keterangan," kata Setyo di kantornya, Jaksel, Minggu (25/6). 

Seperti diketahui, penyerangan terhadap anggota Polri di pos jaga Polda Sumut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB tadi. Dalam kejadian ini, seorang anggota Polri pos jaga meninggal dunia dalam insiden itu. Sementara itu, seorang pelaku berinisial AR tewas dan pelaku SP kritis. 

Polisi Periksa Istri dan Anak Pelaku Teror di Polda Sumut 

Polisi telah menggeledah rumah dua teroris penyerangan Mapolda Sumatera Utara (Sumut). Istri dan anak salah seorang pelaku teror, SP, dibawa polisi guna pemeriksaan. 

"Yang terkait bersangkutan kita panggil. SP, karena di rumahnya ada istri dan anak, dibawa semua untuk dimintai keterangan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jaksel, Minggu (25/6/2017). 

Setyo menjelaskan, alasan membawa istri dan anak SP adalah agar tidak menghilangkan alat bukti. "Digeledah langsung supaya tidak menghilangkan alat bukti," ucapnya. 

Pelaku lain yang tewas ditembak Brimob bernama AR. Rumah dua teroris itu berbeda alamat. Namun keduanya berdomisili di Medan. "SP rumahnya di Jalan Pelajar Ujung, Gang Kecil. AR alamatnya di Jalan Sisingamangaraja, Simpang Limun, Medan," ungkap Setyo. 

Sebelumnya, polisi merilis identitas teroris penyerangan polisi di Polda Sumut, Medan. Salah satu pelaku yang berinisial SP (47) diketahui mempunyai kios rokok di Sisingamangaraja. Sementara itu, AR (30) adalah pedagang jus di Jl Sisingamangaraja, Simpang Limun, Medan. (JP-03) 

Sumber: Detik.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar