Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Jenazah Ipda Martua Sigalingging (Korban Teror Mapoldasu) Selasa Dikebumikan di Kisaran

Isak tangis Istri dan anak-anak (Alm) Ipda Martua Sigalingging saat tiba di rumah duka. Istri korban Mianna Boru (Br) Manalu (48) dan sembilan anak, masing-masing Rony Sigalingging (23) Freddy Sigalingging (21), James Sigalingging (19), Mega Cristin Br Sigalingging (17), Mila Br Sigalingging (15) Maringan Sigalingging (14), Andre Sigalingging (10), Joel (8) dan Rosanta Br Sigalingging (7).

 Mianna Br Manalu (Istri Ipda Martua Sigalingging) : “Teman-temanmu Sudah Datang Pak” 

Jambipos Online, P Sidempuan-Jenazah Aiptu Martua Sigalingging tiba di rumah duka di Jalan Abdul Gani Siregar, Desa Silandit, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (26/6) sekitar pukul 06.30 Wib. (Baca: Polisi-amankan-12-saksi-penyerangan)

Aiptu Martua Sigalingging dinaikkan pangkat Ipda (anumerta) sebagai penghormatan atas gugur dalam tugas. Ipda Martua Sigalingging gugur akibat diserang dua peaku teror dengan menikam perut, dada dan tangan korban dengan senjata tajam di Pos II Mapolda Sumut, Minggu (25/6/2016) pukul 03.00 WIB. 

Tiba di rumah duka, jenazah Ipda Martua Sigalingging disambut isak tangis istri dan keluarga. Jenazah Ipda Martua Sigalingging rencana dikebumikan di Desa Cinta Damai, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (27/6/2017). (Baca: Kronologis Penyerangan)

Seperti dilansir JurnalSumut.com, tangis keluarga pecah saat mendengar suara sirene mobil ambulance yang mendekati kediaman korban. Ratusan warga termasuk rekan kerja almarhum juga terlihat tak kuasa meneteskan air mata. 
Jenazah Aiptu Martua Sigalingging tiba di rumah duka di Jalan Abdul Gani Siregar, Desa Silandit, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (26/6) sekitar pukul 06.30 Wib.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Mianna Boru (Br) Manalu (48) dan sembilan anak, masing-masing Rony Sigalingging (23) Freddy Sigalingging (21), James Sigalingging (19), Mega Cristin Br Sigalingging (17), Mila Br Sigalingging (15) Maringan Sigalingging (14), Andre Sigalingging (10), Joel (8) dan Rosanta Br Sigalingging (7). Walau almarhum bertugas di Medan, namun keluarganya tetap tinggal di Kabupaten Tapanuli Selatan. 

Sementara jarak tempuh dari Medan ke Padangsidempuan memakan waktu sekitar 10 hingga 12 jam. Jenazah Ipda Martua Sigalingging terlebih dahulu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dilaksanakan prosesi adat. (Baca: Ini Penyerangan Teroris Kepada Polisi Sepanjang Tahun 2016-2017)

Rencananya, jenazah korban penyerangan teroris ini akan dimakamkan di Desa Cinta Damai, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (27/6/2017). 

“Teman-temanmu Sudah Datang Pak” Kapolres Padang Sidempuan AKBP Andy Nurwandy SiK didampingi Wakapolres Kompol J W Sijabat SH yang turut hadir dalam acara itu menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas perisistiwa yang menimpa almarhum. 

“Meninggalnya almarhum Ipda Martua Sigalingging akibat perbuatan pelaku yang tidak berprikemanusiaan sangat memukul institusi,” kata Kapolres dihadapan keluarga dan istri almarhum, Mianna Manalu, Senin (26/6/2017) sekitar pukul 09.30 WIB. 
 
Dimata Kapolres, Ipda Martua Sigalingging yang gugur dalam tugas di Mapolda Sumut, dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas dan sangat dekat dengan kerabat termasuk masyarakat. 

“Dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga kuat dan tabah menerima cobaan ini, dan serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan lah yang memberikan kekuatan, kesabaran dan perlindungan kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum,” kata Andy Nurwandy. 

Suasana haru terjadi ketika Kapolres memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan. Istri almarhum juga tak henti-hentinya menangisi kepergian sang suami yang gugur sebagai personil Yanma Polda Sumut. “Teman-temanmu sudah datang pak, mereka semua sayang samamu,” teriak Mianna Manalu dihadapan peti jenazah suaminya. 

Dalam kejadian itu, satu pelaku berinisial AR tewas dan satu pelaku lagi dalam kondisi kritis dan masih dirawat di RS Bhayangkara Medan. Sementara polisi telah mengamankan 12 saksi dalam kasus ini. (JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar