Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Inilah Kronologis Ambruknya Dermaga Berhala


Kepala BPBD Tanjabtim, Jakfar di Muarasabak, Tanjabtim, Jumat (8/7) menjelaskan, seluruh wisatawan yang tercebur ke laut akibat dermaga Pulau Berhala ambruk, Kamis (7/7) malam sudah dipulangkan ke kampung halaman mereka, Nipah Panjang, Tanjabtim. Sebanyak 20 orang wisatawan yang menjadi korban ambruknya dermaga Pulau berhala selamat.

Jambipos Online, Muarosabak-Ambruknya dermaga Pulau Berhala sempat membuat kepanikan para wisatawan yang berlibur ke tempat tersebut. Apalagi, kondisi kejadian terjadi hampir tengah malam, atau sekitar pukul 21.00 WIB lebih. Ditambah lagi, penerangan di lokasi tersebut cukup sedikit.(Baca Juga: 9 Wisatawan yang Hilang di Pulau Berhala Ditemukan Selamat )

Kondisi ini membuat situasi menjadi semakin sulit. Evakuasi korban sempat terkendala akibat minimnya penerangan, bahkan sempat terjadi simpang siur informasi korban yang tenggelam dan hilang. 

Namun dari laporan terakhir dari wisatawan yang ikut dalam rombongan tersebut menuturkan, saat ini kondisi di Pulau Berhala sudah kembali normal. Jamal, salah seorang pengunjung yang ikut dan menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, sebelumnya memang kondisi jembatan rampuh dan patah di tengah. 

Sebenarnya, kata dia, para pengunjung juga sudah diberitahu tentang kondisi jembatan tersebut. Namun karena air tengah surut, sehingga kendaraan kapal maupun pompong tidak bisa merapat ke pinggi. Para pengunjung terpaksa untuk tetap melalui dermaga itu menyeberang ke pulau. 

“Disitulah terjadi penumpukan pengunjung, yang mengakibatkan jembatan ambruk. Ditambah lagi saat itu kondisinya gelombang lumayan besar," kata Jamal, seorang pengunjung.

Jamal menuturkan, kejadiannya cukup singkat. Begitu ambruk memang terdengar suara jeritan kepanikan. Karena tak kondusifnya kondisi dan situasi saat itu, memang sempat dilaporkan ada lebih dari 20 orang yang hilang, termasuk adanya laporan bayi 6 bulan yang hilang. Hanya saja, dari informasi pagi ini semua korban sudah ditemukan dengan selamat.

Diceritakannya, karena kondisinya gelap dan panik jadi informasi yang berkembang tadi malam begitu banyak. Termasuk ada bayi yang hilang bersama sejumlah korban lain. Semalam juga sempat dilakukan pencarian hingga dini hari. “Namun pagi ini setelah dicek semua kobran dilaporkan selamat dan ditemukan.

Lebih lanjut cerita Jamal,pagi hingga saat ini kondisi di pulau berhala telah berjalan normal, tidak telihat kepanikan atau pun hiruk pikuk cerita insiden dermaga ambruk itu. "Sekarang biasa-biasa saja sudah," ujarnya.

Sementara itu, pihak pemerintah Kabupaten Tanjabtim melalui Kepala BPBD Tanjabtim, Jakfar, juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Dari laporan Camat Sadu tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," tandas Jakfar. (MJC)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar