Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto Minta Seluruh Tongkang di Evaluasi, Ukuran dan Daya Tampung

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto.

Jambipos Online, Jambi-
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto meminta Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengevaluasi seluruh tongkang yang beroperasi di aliran Sungai Batanghari. Edi Purwanto juga meminta kepada pihak kapal tongkang untuk bertanggungjawab atas kejadian tertabraknya tiang penyangga jembatan Aurduri 1 oleh kapal tongkang bermuatan batu bara. Pihak terkait harus memproses dan meminta ada pertanggungjawaban atas kejadian ini.

Seperti diketahui, kini  masyarakat Jambi lagi menyoroti aktivitas tongkang angkutan batu bara yang kerap menjadi masalah di aliran Sungai Batanghari. Dalam beberapa minggu ini tongkang angkutan batu bara selalu saja bikin ulah, yaknj dengan menabrak tiang pengaman jembatan.

Sebelumnya tiang pengaman jembatan Muara Tembesi ditabrak tongkang angkutan, sehingga mengehebohkan masyarakat setempat. Hal yang serupa kembali terjadi, yang mana tongkang angkutan batu bara menabrak jembatan pengaman jembatan Aurduri I pada Senin (13/5/2024).

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meminta kepada pihak kapal tongkang untuk bertanggungjawab atas kejadian tertabraknya tiang penyangga jembatan Aurduri 1 oleh kapal tongkang bermuatan batu bara.

Edi Purwanto menyebut bahwa pihak terkait harus memproses dan meminta ada pertanggungjawaban atas kejadian ini.

Adanya tiang peyangga yang patah tersebut, diminta oleh Edi Purwanto kepada pihak terkait dalam hal ini BPJN Provinsi Jambi untuk melakukan kajian atau pemeriksaan visual terkait dengan kondisi terkini Jembatan tersebut.

“Pertama kita minta ini diproses dan pihak kapal tongkang harus bertanggungjawab, dan kita minta pihak BPJN lakukan kajian bagaimana kondisi jembatan setelah tiang penyangga ini patah, dan ini harus segera di lakukan, melihat sejauh mana kelayakan jembatan ini,”ujarnya.

Edi Purwanto menyebut bahwa kajian ini perlu dilakukan menginggat jembatan Aurduri 1 menjadi akses darat penghubung Kota Jambi dan Muaro Jambi, yang juga menjadi jalur utama dengan keramaian masyarakat berkendara melintasi jembatan Aurduri 1.

Disisi lain, Edi Purwanto menyebut bahwa terkait dengan akses jalur sungai menjadi jalur batubara, dirinya sudah mengingatkan agar hal ini diperhitungkan secara matang.

Bahkan, Edi Purwanto menyebut bahwa dalam beberapa kali kesempatan rapat, Ia meminta harus ada kajian terkait kondisi arus Sungai Batanghari.

“Ya saya juga pernah sampaikan, bahwa soal jalur sungai itu perlu kajian yang matang, termasuk kajian arus sungainya, debit air, pasang surut dan itu perlu di perhitungkan. Karena apa, yang misalnya ini kondisi arus sungai deras bisa saja kapal tongkang ini nabrak, termasuk nabrak jembatan,”katanya.

“Kemudian juga harus ada yang mengawasi, harus ada yang mengatur bagaimana skema waktu lalu lintas tongkang di sungai. Apakah ini ada dan berjalan atau tidak, ini juga perlu di lihat,”tambahnya.

Edi Purwanto juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap kapal-kapal tongkang yang saat ini melakukan aktivitas di jalur sungai batanghari. Evaluasi yang dimaksud terkait dengan ukuran serta daya tampung kapal tongkang.

“Kita minta evaluasi juga bagaimana ukuran dari kapal tongkang ini, dilihat gimana dengan lebar jembatan atau tiang jembatan, kondisi sungai, sesuai tidak. Karena ini bukan pertama kalinya kapal tongkang tabrak jembatan, jadi ini harus di evaluasi,” katanya.(JPO-Red) 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar