Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili 2022 M di Jambi Tanpa Open House

Suasana sembahyang di Kelenteng Siu Shan Teng yang terletak di Rt 10 Sungai Asem, Kampung Manggis, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Selasa (1/2/2022). (Foto: Jambipos/Asenk Lee Saragih)


Jambipos, Jambi-
Perayaan Tahun Baru Tionghoa (China), Imlek 2573 Kongzili yang jatuh pada, Selasa (1/2/2022), hanya dirayakan warga Tionghoa di Kota Jambi dengan kunjungan keluarga biasa tanpa mengadakan open house kepada masyarakat umum, kolega atau karyawan. Perayaan menyambut Tahun Baru Tionghoa, Imlek 2573 Khongzili 2022 M hanya sembah perayaan Imlek di Klenteng, Vihara, Gereja di Kota Jambi.

Pengurus Kelenteng Siu Shan Teng yang terletak di RT 10 Sungai Asam Kampung Manggis Jambi, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Asiong (54) saat ditemui Jambipos, Selasa (1/2/2022) pagi mengatakan, sembahnya Imlek 2537 Kongzili 2022 di Jambi masih terbatas disejumlah klenteng, vihara dan gereja. 

“Klenteng yang buka untuk sembahyang Imlek masih terbatas. Hal ini mengingat masih adanya kekwatiran warga akan pandemic covid-19. Jadi yang baru buka sejak Senin malam hingga Selasa Pukul 16.00 WIB, baru di Kelenteng Siau San Teng ini. Pada prosesi sembahyang kita anjurkan jemaah tetap prokes,” ujar Asiong yang mengaku baru setahun bekerja di Kelenteng Siau San Teng karena pengurus sebelumnya Prayoga alias Apong, tutup usia Tahun 2021 lalu karena sakit.

Menurut Asiong, umat yang hadir sembahyang di Kelenteng mencapai 800 jemaat sejak Senin (31/1/2022) Pukul 16.00 WIB hingga Selasa (1/2/2022) Pukul 08.00 WIB. Umat datang membaya perlengkapan sembahyang sebagai ucapan syukur.

“Sembahnyang Imlek sudah dimulai sejak Senin malam. Pagi sekitar pukul 05.00 wib mulai ramai kembali. Selama pandemic covid-19, Maret 2022 lalu,  sembahyang  Imlek tidak diadakan. Baru tahun 2022 ini dilakukan sembahyang dengan prokes, namun masih terbatas. Jumlah umat yang sembahyang Imlek 2022 diperkirakan hanya mencapai 1000 jemaat, jauh dari jumlah pada tahun 2019 lalu yang mencapai 2000 umat,” katanya.

Menurut Asiong, antusiasme menyambut Imlek tersebut tampak di Kelenteng Siu Shan Teng, RT 10 Sungai Asam Kampung Manggis, Jelutung Kota Jambi sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Ibadah Imlek akan ditutup Selasa (1/2/2022) Pukul 16.00 WIB.

Sementara pengamatan Jambipos menunjukkan, warga RT 10 Sungai Asam Kampung Manggis, Jelutung Kota Jambi juga dilibatkan dalam mengatur lalulintas masuk dan keluar komplek Kelenteng Siau San Teng. Bahkan pengaturan parkir di dalam areal Kelenteng Siau San Teng juga melibatkan pemuda RT 10 Sungai Asam, Kampung Manggis. 

Prosesi sembahyang Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili 2022 M di Kelenteng Siau San Teng, RT 10 Sungai Asam Kampung Manggis, Jelutung Kota Jambi berjalan aman dan khidmad. Tampak jemaah datang silih berganti memanjatkan doa ucapan syukur. 

Penampilan barongsai juga menghibur warga dan umat yang bersembahyang. “Atraksi barongsai kami gelar untuk memeriahkan Imlek sekaligus melestarikan seni-budaya tradisional Tionghoa. Kemudian pelepasan burung pipit dilakukan sebagai simbol pembebasan umat dari kehidupan yang tidak baik,” kata Pengurus Kelenteng Shiu Shan Teng, Chu Harto.

Sejumlah personil dari Polresta Jambi dan Brimob Polda Jambi tampak juga berjaga-jaga di  Kelenteng Siau San Teng mengawasai jalannya prosesi sembahyang umat. Juga ada sekelompok anak-anak dari RT , RT 10 Sungai Asam Kampung Manggis yang berkumpul di lokasi Kelenteng Shiu Shan Teng untuk menunggu “Angpow” dari jemaat yang sembahyang. 

Warga Tionghoa yang menganut  Khonghucu di Kota Jambi juga antusias menyambut  Imlek 2573 Kongzili 2022 M. Sejumlah Kelenteng yang dipadati warga Tionghoa Kota Jambi melakukan sembahyang Imlek antara lain, Kelenteng Hok Kheng Tong, Len Chun Keng dan Shai Chiei Tien, Jalan Diponegoro, Kelenteng Twa Pek Kong dan Cheng Hwa Keng, Kampung Manggis, Pasar, Kota Jambi. (JP-Asenk Lee Saragih)
Ralat: Dalam benner foto ini tertulis 2537, seharusnya 2573 dan Khongzili, seharusnya Kongzili. Mohon maaf atas kesalahan pada penulisan.

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar