Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Melihat Kejanggalan Proyek Jalan Desa di Merangin

Proyek Pembuatan  Jalan Setapak  Beton  Asal Jadi di Desa Tanjung Gedang. (Foto: Jambipos/Yahya)

Jambipos, Merangin-Proyek pembangunan jalan setapak di Desa Tanjung Gedang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin diduga ada praktik korupsi. Pasalnya proyek yang bersumber dari dana desa sebesar Rp 332 Juta tersebut tampak asal jadi.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) INRAWIN meminta Inspektorat Pemkab Merangin memeriksa Kepala Desa   Tanjung Gedang kerena diduga penggunaan dana desa tidak tepat aturan, karena ditengerai dana masuk kantong pribadi.

Kepala Desa Tanjung Gedang, Marzuki  dari semasa menjadi  Kepala Desa Tanjung Gedang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin telah merencakan membuat jalan rabat beton  panjang 200 Meter, lebar 3  meter dari dana desa Tahun 2021 sebesar Rp 332 Juta lebih.

Zulkarnaen, warga Desa Tanjung Gedang kepada Jambipos baru-baru ini mengatakan, proyek jalan setapak beton itu, dikerjakan oleh masyarakat Desa Tanjung Gedang, tapi terlalu boros semennya.

“Kemudian dialihkan tukang  pekerjaan itu, kepada orang luar yang dari Tran. Supaya semennya bisa di kurangkan supaya uangnya banyak masuk kantong,” ujar Zul.

“Awalnya kami RT ini yang mengerjakan jalan itu. Sekarang dialihkan  kepada orang luar yang mengerjakannya. Kami tidak boleh lagi dipakai lagi untuk bekerja. Kami menduga jalan itu tidak sampai seumur jagung  kerena dasar bawah tidak dikasih coran. Cuma diberikan pasir,  lalu pasang besi  terus di cor. Kalau nanti musim hujan pasir dibawah hanyut lantai bisa patah,” katanya.

“Bapak boleh cek langsung. Kini  sudah ada  yang berlobang. Lama -lamakan itu bisa patah. Karena proyek tersebut anggaran pada 2020/2021, sekarang baru dikerjakan,” ujar Zul lagi.

Jambipos mencoba menemui Kepala Desa Tanjung Gedang, Marzuki di rumah pribadinya. Pada saat ditanya sama istrinya, dia menjawab "bapak barusan keluar". Kata istrinya kades, "ada apa pak". “Katakan sama saya nanti biar aku sampai kan sama bapak,” kata istrinya Kades.

Kemudian Jambipos menyampaikan niat mau konfirmasi terkait jalan setapak yang sedang dikerjakan, dengan sepontan anaknya bilang ibunya pergi.

LSM INRAWIN mengharapkan inspektorat segera periksa  Kepala Desa Tanjung Gedang kerena dana desa tidak tepat sasaran dan  aturan. Diduga dana desa banyak  masuk kantong pribadi kepala desa tersebut. (JP-Red)
Proyek Pembuatan  Jalan Setapak  Beton  Asal Jadi di Desa Tanjung Gedang. (Foto: Jambipos)


Proyek Pembuatan  Jalan Setapak  Beton  Asal Jadi di Desa Tanjung Gedang. (Foto: Jambipos/Yahya)


Proyek Pembuatan  Jalan Setapak  Beton  Asal Jadi di Desa Tanjung Gedang. (Foto: Jambipos/Yahya)


Proyek Pembuatan  Jalan Setapak  Beton  Asal Jadi di Desa Tanjung Gedang. (Foto: Jambipos/Yahya)


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar