Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Milir Berakit

Oleh : Antony Z Abidin.


Oleh : Antony Z Abidin.

PASAR ANGSO DUO, yang dulu dikenal sebagai pelabuhan Tanah Timbun adalah tempat bersejarah bagi mantan Gunernur Jambi Pak Hasan Basri Agus (HBA) yang kini snggota DPRRI, dan juga saya.

Disinilah rakit yang ditumpangi HBA dan kapal motor yang saya naiki berlabuh, ketika kami melanjutkan sekolah di kota Jambi lebih dari setengah abad lalu.

HBA milir dari Sarolangun, saya dari Bamgko. HBA menelusuri Sungai Tembesi, saya beranyut di Sungai Merangin. Berlabuh di Tanah Timbun, pelabuhan tradisional, tempat nyandar kapal2 kecil yg menggandeng tongkang, termasuk rakit-rakit kala itu.

Pelabuhan Tanah Timbun waktu itu betul2 berupa timbunan tanah dengan turap dari bambu. Berbentuk jalan memanjang dari daratan selebar sekitar 6 meter dan pajang 100 meter.

Dari hulu, mengangkut karet. Ke mudik, kapal-kapal motor itu mengangkut bahan kebutuhan pokok: beras, gula, garam, minyak goreng, ikan asin dll. Di sebeleh hilir pelabuhan Tanah Timbun, terletak dermaga Pelabuhan Kota Jambi.

Detmaga itu terbuat dari kayu yang kokoh, tempat bongkar pasang barang dari berbagai pelabuhan besar di dalam negeri, bahkan dari luar negeri. Kapal2 itu bertonase sekitar 3000 ton. Tak jarang berbendera asing, Panama dll.
(ki-ka) Hasan Basri Agus, Antony Zeidra Abidin, Al Haris.(IST)

Dari pelabuhan yang sekarang jadi Mall WTC itulah saya naik kapal Takari tahun 1967. Melanjutkan sekolah ke SMA di Jakarta.

Ketika saya dan HBA menghadiri pembukaan Lomba Mulukis Murid2 SD di terminal Angso Duo (5/12) kami berdua sempat bernostalgia. Bahkan timbul ide napak tilas: naik rakit.

Lomba Lukis itu diselenggarakan satu hari menjelang HUT Jambi oleh Yayasan Sahabat Sungai Batanghari. Diikuti 200 peserta. Hasil lukisannya banyak yg bagus. Yang terbaik diberikan hadiah. Gubernur Al Haris berjanji akan memajang lukisan para pemenang lomba.

Lomba lukisan ini akan menjadi agenda tahunan Yayasan Sahabat Sungai Batanghari. Selain tingkat SD, juga tingkat SMP dan SLA. Di Kota Jambi dan juga di Kota2 Kabupaten hulu Sungai Batanghari.

Tujuannya: mendekatkan anak2 dan para milenial dg Sungai Batanghari yg punya peran dalam sejarah dan peradaban sejak ribuan tahun lalu. (JP-Penulis adalah wartawan senior, sosiolog, participant observer, Pengurus DPP Golkar 1998-2004).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar