Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Ibadah Perayaan Malam Natal di Jambi Berjalan Aman dan Tertib

 Ibadah malam Natal di GKPS Jambi, di Jalan Kapten Sujono No 12 Kotabaru, Kota Jambi Jumat malam (24/12/2021) berjalan aman dan khikmat.

Mendapat Pengawalan Brimob Polda Jambi

Jambipos, Jambi-Perayaan malam Natal di sejumlah gereja di Kota Jambi berjalan aman dan tertib. Ibadah malam natal juga mendapat pengawalan ketat dari aparat Satuan Brimob Polda Jambi dan kepolisian Polresta Jambi, Jumat (24/12/2021). Sebelum ibadah malam natal, Tim Gegana Anti Teror Satuan Brimob Polda Jambi melakukan pemeriksaan gedung gereja dengan metal detector.
 
Seperti yang tampak dilakukan di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi yang berada di komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi, Jumat siang. Kemudian ibadah malam natal tahap pertama di GKPS Jambi yang masuk Pukul 17.00 WIB juga dijaga pihak kepolisian dan sat Brimob Polda Jambi.

Danyon A Pelopor Brimob Polda Jambi Kompol LK Sitinjak ST MM saat meninjau pengawalan ibadah di GKPS Jambi, Jumat (24/12/2021) malam mengatakan, seluruh jajaran Satbrimob Polda Jambi melakukan pengawalan ibadah di seluruh gereja se Provinsi Jambi.

Menurutnya, perayaan malam natal di Kota Jambi cenderung aman dan terkendali. Jemaat yang beribadah juga merasa nyaman Karen ada pengawalan dari pihak kepolisian. Kompol LK Sitinjak ST MM juga meminta jemaat agar tetap khusuk dan tenang  melakukan ibadah malam natal.

Perayaan ibadah malam natal di GKPS Jambi tahap pertama Pukul 17.00 WIB hingga Pukul 19.00 WIB dihadiri 136 orang. Pendeta (Pdt) GKPS Resort Jambi, Pdt Franky Doris Malau, STh dalam khotbahnya pada ibadah malam Natal di GKPS Kotabaru  Jambi mengatakan, adanya pemulihan kehidupan masyarakat, termasuk di Jambi saat ini merupakan anugerah Tuhan Allah.

“Melihat adanya pemulihan kehidupan masyarakat saat ini, termasuk pemulihan kegiatan beribadah hendaknya tidak lagi membuat umat Kristen tertekan. Allah siap memulihkan segala pergumulan manusia. Karena itu marilah kita kita bersuka cita, bernyanyilah bagi Tuhan atas semua kemurahan hatinya memulihkan kehidupan kita,”katanya.

Pdt Franky Doris Malau, STh mengatakan, keselamatan manusia dari bencana Covid-19 dan berbagai problema hidup lainnya hingga kini hanyalah karena kuasa dan pertolongan Tuhan. Untuk itu  tak boleh ada satu orang pun yang merasa mampu menghadapi masalah atas kekuatannya sendiri atau bersikap sombong mengenai kemampuanya memebaskan diri dari pandemi Covid-19.

“Kita harus bersyukur pada Tuhan atas kuasanya menolong umat manusia menghadapi pandemi Covid-19 dua tahun ini. Kita yakin juga mengenai pertolongan Tuhan bahwa pandemi Covid-19 ini akan segera berlalu. Karena itu kita harus terus bersama-sama saling mendukung mencegah meningkatnya kembali kasus Covid-19 melalu kepatuhan terhadap protokol kesehatan,”katanya.

Dikatakan, kendati pandemi Covid-19 masih belum bisa ditangani secara tuntas dan dampaknya bagi kehidupan manusia masih belum seluruhnya bisa ditanggulangi, seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Kristen tidak perlu terus hidup dalam ketakutan dan tekanan.

“Kelahiran Yesus di hati kita hendaknya memberikan kekuatan bagi kita menghadapi berbagai pergumulan hidup, walaupun terkadang pergumulan hidup tersebut sepertinya tidak bisa kita hadapi,”ujarnya.

Pdt Franky Doris Malau, STh mengharapkan warga masyarakat, termasuk umat Kristen yang kehilangan anggota keluarga, pekerjaan dan kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tetap tabah.

“Betapa besar pun dampaknya, pandemi Covid-19 ini kami harapkan bisa membuat kita hidup lebih baik. Walaupun Covid-19 belum berlalu dan kita belum bisa merayakan Natal secara normal dan meriah, kita harus tetap bersyukur. Ucapan syukur juga kita sampaikan kepada Tuhan karena sudah ada vaksin yang memampukan kita menghadapi Covid-19,”katanya.

Relaksasi

Sementara Pemerintah (Kementerian Agama) memberikan relaksasi (kelonggaran) perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru menyusul melandainya kasus Covid-19 dua bulan terakhir. Kelonggaran tersebut ditandai dengan penambahan daya tampung rumah ibadah atau gereja selama perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Meneg) Nomor 33/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Perayaan Natal Tahun 2021, Gereja bisa menampung umat yang beribadah selama Natal dan Tahun Baru hingga 50 % dari kapasitas tempat duduk. Sedangkan pada perayaan Natal tahun lalu, gereja hanya bisa menampung jemaat pada perayaan Natal dan Tahun Baru hanya 25 % dari kapasitas tempat duduk. 

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jambi, Yazid Bafadhal di Jambi, Kamis (23/12/2021) mengatakan,  seluruh Gereja di Provinsi Jambi diharapkan mematuhi SE Kemenag Nomor 33/2021 mengenai pembatasan jumlah jemaat yang menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru di gereja maupun pelaksanaan protokol kesehatan (prokes). 

"SE Kemenag mengenai pelaksanaan Natal dan Tahun Baru Ini sudah kami sampaikan ke kabupaten/kota. Kami berharap seluruh Gereja dan warga masyarakat umum melaksanakan aturan prokes selama  Natal dan Tahun baru sesuai harapan Menteri Agama,”katanya.

Dijelaskan, SE Menag No. 33/2021 mengharapkan perayaan Natal dan Tahan Baru agar dilakukan secara sederhana dan tidak berlebihan. Perayaan Natal dan Tahun Baru hendaknya lebih menekankan persekutuan di tengah keluarga. SE Kemenag tersebut juga mengharpkan perayaan Natal dan Tahun Baru dilakukan di ruang terbuka. Sedangkan Natal dan Tahun Baru yang dilakukan di dalam gereja dianjurkan hybrid dengan tata ibadah yang telah disiapkan.

“Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 sedikit mengalami kelonggaran. Tahun ini jumlah jemaat yang mengikuti ibadah di gereja sudah bisa 50 % dari daya tampung gereja. Tahun lalu gereja hanya bisa menampung jemaat 25 % dari daya tamping gereja. Kelonggaran perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut dipengaruhi menurunnya kasus Covid-19 saat ini. Yang jelas prokes harus tetap dilaksanakan ,”ujarnya. 

Tim Gegana Anti Teror Satuan Brimob Polda Jambi melakukan pemeriksaan gedung gereja dengan metal detector di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi yang berada di komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi, Jumat siang (24/12/2021).

Persiapan Gereja

Sementara itu berbagai Gereja di Jambi mempersiapakan perayaan Natal dan Tahun Baru sesuai prokes. Persiapan tersebut dilakukan dengan menyediakan sarana mencuci tangan dengan sabun di air mengalir di lingkungan gereja, memasang pengumuman wajib masker, memberikan tanda pembatasan tempat duduk di dalam gereja dan menambah jadwal ibadah.

Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kotabaru Jambi misalnya melaksanakan ibadah malam Natal, Jumat (24/12/2021) sebanyak dua kali, yakni pukul 16.30 WIB – 18.30 WIB dan pukul 19.00 WIB – 21.00 WIB. Kemudian perayaan Natal, Sabtu (25/12/2021) juga dilakukan dua kali, pukul 08.00 WIB – 10.00 WIB dan 10.30 -   12.30 WIB. Pembagian jadwal ibadah tersebut juga diberlakukan pada Natal H + 2, Minggu (26/12/2021) hingga malam Tahun Baru, Jumat (31/12/2021), Tahun Baru dan H + 2 Tahun Baru, Sabtu – Minggu (1 – 2/01/2022). 

“Guna mematuhi prokes, kami juga membatasi jumlah warga jemaat yang mengikuti ibadah maksimal 150 orang atau 50 % dari kapasitas tempat duduk gereja. Kami juga meminta seluruh warga jemaat tetap mematuhu prokes, khususnya memakaimasker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir yang sudah tersedia di depan gerteja,”kata Sekreatris  Jemaat GKPS Kotabaru Jambi, St JH Karo-karo, SP.

Sementara itu Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kotabaru, Kota Jambi juga mempersiapkan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 secara matang sesuap prokes. HKBP Kotabaru Jambi bahkan memiliki Satgas Covid-19 yang siap mengatur pelaksanaan prokes di gereja tersebut.

Pendeta (Pdt) HKBP Kotabaru, Kota Jambi, Pdt Edward Aritonang, STh mengatakan, pihaknya siap melaksanakan prokes selama perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini. Selain mewajibkan jemaat melaksanakan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak), HKBP Kotabaru Jambi juga membagi jadwal (sesi) ibadah malam Natal, Natal, Natal H + 2, malam akhir Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022. 

“Ibadah Malam Natal di HKBP Kotabaru Kota Jambi, Jumat (24/12/2021) dilaksanakan sebanyak tiga sesi, yakni pukul 14.00 WIB, 16.00 WIB dan 19.00 WIB. Ibadah perayan Natal, Sabtu (25/12/2021) dilakukan sebanyak lima kali, yakni pukul 07.00 WIB, 09.00 WIB, 11.00 WIB, 16.00 WIB, dan 18.00 WIB. Ibadah dilakukan di tiga tempat, yakni di gedung gereja, gedung serbaguna lantai satu dan gedung serbaguna lantai dua,"jelasnya.

Menurut Pdt Edward Aritonang, jumlah jemaat yang mengikuti badah perayaan Natal dan Tahun Baru di HKBP Kotabaru, Kota Jambi hanya 50 % dari kapasitas tempat duduk. Seduai dengan ketentuan SE Kemenag tersebut, jumlah daya tamping Gereja HKBP Kotabaru, Kota Jambi hanya 900 orang, Gedung serba guna sebanyak 400 orang dan Gedung serba guna lantai dua sebanyak 250 orang. 

“Selain ibadah perayaan Natal secara tatap muka, kami juga melaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru secara live streming (online). Dengan demikian, warga jemaat yang tidak bisa beribadah di Gereja, khususnya yang lanjut usia, anak di bawah 12 tahun dan sakit bisa mengikuti perayaan Natal dan Tahun Baru di rumah masing-masing. Live streaming perayaan malam Natal dilaksanakan, Jumat (24/12/2021) pukul 19.00 WIB dan  live streaming ibadah Natal, Sabtu (25/12/2021) pukul 11.00 WIB,”ujarnya.

2.849 Personil 

Sementara itu, Operasi Lilin Siginjai Jambi 2021 mampu menciptakan suasana kondusif perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di Provinsi Jambi. Penempatan sekitar 2.849 orang pasukan pengamanan Nataru di berbagai tempat penting dan rumah ibadah diharapkan bisa mencegah gangguan perayaan Nataru. 
Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo (kanan) pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tahun 2021, yang berlangsung di lapangan kantor Gubernur Jambi, Kamis (23/12/2021). (Foto : HumasPoldaJambi).

”Pelaksanaan Operasi Lilin 2021 ini sangat baik menjaga suasana Provinsi Jambi agar tetap kondusif selama Natal 2021 dan Tahun 2022. Operasi Lilin 2021 salah satu bentuk upaya dalam memberikan rasa nyaman kepada masyarakat Jambi, khususnya masyarakat umat Nasrani yang akan merayakan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,”kata Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tahun 2021, yang berlangsung di lapangan kantor Gubernur Jambi, Kamis (23/12/2021).

Apel Operasi Lilin 2021 tersebut dipimpin Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, SIK,MIK. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Danrem 042/Garuda Putih (Gapu), Brigjen M Zulkifli dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto. 

Operasi Lilin Siginjai Polda Jambi 2021 berlangsung selama 15 hari, mulai Kamis (23/12/2021) hingga Selasa (4/01/2022).  Operasi Lilin Natal tersebut melibatkan personil gabungan dari jajaran TNI, Polri, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran Provinsi Jambi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi.

Abdullah Sani mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sangat mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Siginjai Polda Jambi 2021 untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat Jambi dan pemudik yang melintas di Jambi. 

“Saya yakin seluruh rangkaian kegiatan pengamanan dalam rangka Natal 2021 dan Tahun 2021 ini dapat berjalan dengan lancar karena adanya sinergitas dan kebersamaan,”ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Racmad Wibowo pada kesmepatan tersebut mengatakan, pihaknya menerjunak sekitar 2.849 personel gabungan melaksanakan pengamanan Nataru di Jambi melalui sandi Operasi Lilin 2021. Operasi Lilin 2021 sebagai bagian dari Pengamanan Natal dan Tahun Baru tahun ini akan dilaksanakan oleh Polda Jambi, Korem 042 Garuda Putih dan Pemprov Jambi.

"Jumlah kekuatan seluruhnya 2.849 personel gabungan TNI-Polri, Pemadam Kebakaran, Badan SAR Nasiopnal (Basarnas), Satpol PP, Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,"katanya.
 
Dijelaskan, seluruh personel tersebut akan ditempatkan pada pos pengamanan dan pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, serta di pusat untuk melaksanakan pengamanan keramaian, pusat belanja, terminal, bandara, pelabuhan dan lainnya.

Albertus Rachmad Wibowo meminta seluruh personil pengamanan Natal dan Tahun Baru yang bertugas lebih mengedepankan kegiatan yang preemtif (antisipasi dini) dan preventif (pencegahan) secara humanis. Namun penegakan penegakan hukum terhadap siapa pun yang mengganggu perayaan Natal dan Tahun Baru harus dilakukan secara tegas dan profesional.

Selain itu, lanjut Albertus Rachmad Wibowo, pengamanan Natal dan Tahun baru tahun ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan petugas cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat.
 
“Apalagi perayan Natal dan Tahun Baru kali masih d masa pandemi Covid-19, semuanya harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19,"ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Biro Opersional Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Feri Handoko Soenarso pada kesmepatan tersebut melaporkan, pelaksanaan Operasi Lilin Tahun 2021 Polda Jambi difokuskan menjaga keamanan dan pencegahan penularan Covid-19. Dengan demikian tidak ada gangguan dan lonjakan kasus Covid-19. 

Dikatakan, Operasi Lilin 2021 di Jambi melibatkan sebanyak 2.849 personil gabungan TNI – Polri serta pihak terkait. Pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru dari jajaran Polda Jambi untuk Operasi Lilin 2021 berasal dari Polda Jambi sebanyak 220 orang dan Polresta Jambi (320 orang). 

Kemudian pasukan dari Polres Muarojambi sebanyak 170 orang, Polres Tanjungjabung Barat (68 orang), Polres Sarolangun (70 orang) dan Polres Merangin (150 orang). Selain itu Polres Tanjungjabung Timur (79 orang), Polres Batanghari (125 orang), Polres Kerinci (91 orang) dan Polres Tebo (128 orang).

“Sebanyak 2.849 personil gabungan ini akan tersebar di beberapa titik. Fokus pengamanan berada di 8 titik pengamanan. Kemudian pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru juga di tempatkan di 439 gereja, 16 terminal, 7 pelabuhan, 3 bandara, 56 pusat perbelanjaan, 71 objek wisata dan 38 titik tempat di pergantian malam Tahun Baru,”katanya. (JP-Asenk Lee Saragih/Berbagaisumber)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar