Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


PUPR Provinsi Jambi Garap Pembangunan Duplikasi Jembatan Batanghari I Aurduri

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi Ir Tetap Sinulingga (tengah) saat memimpin rapat.(Humas PUPR)

Jambipos, Jambi
-Rencana pembangunan dupiklasi Jembatang Batanghari I Aurduri terkendala oleh pembebasan lahan. Namun kini instansi terkait kembali membahas rencana pembangunan jembatan tersebut seiring dengan semakin meningkatnya laju lalulintas yang melewati Jembatan Batanghari I yang sudah berumur 32 tahun.

Rapat diskusi Kamis 28 Januari 2021 yang dihadiri oleh pihak BPJN Jambi, Kanwil BPN Jambi, Dishub Provinsi Jambi, Bappeda Provinsi Jambi, Bappeda Kota Jambi melalui Bidang PSI Kota Jambi, dipimpin langsung oleh Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi Ir Tetap Sinulingga ini sekaligus membahas beberapa teknis rekayasa lalu lintas saat pembangunan nantinya.

“Seiring pertumbuhan lalu lintas kendaraan serta melihat Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) dan beban yang melintas di Jembatan Batanghari Aurduri I, maka perlu dilakukan pembangunan atau duplikasi pada jembatan tersebut,” ujar Tetap Sinulingga. 

“Namun terdapat beberapa kendala terkait hal tersebut, diantaranya masalah pembebasan lahan. Seperti yang diketahui ruas jalan yang melintas di jembatan tersebut merupakan jalan Nasional. Dimana kewenangan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional IV Jambi. Sehingga langkah awal yang perlu dilakukan adalah pembebasan lahan, kemudian jika lahan sudah siap barulah dilakukan desain jembatan,” tambah Tetap Sinulingga.


Disebutkan, pemilihan posisi jembatan duplikasi juga membutuhkan beberapa pertimbangan. Nilai plus  dan minus apabila jembatan duplikasi tersebut dibangun di sebelah kanan atau kiri jembatan lama jelas memberikan permasalahan baru. 

“Sama halnya jika memungkinkan alternatif lain seperti pembangunan Jembatan Batanghari 3 yang memiliki nilai plus pertumbuhan ekonomi baru tapi nilai minusnya juga terdapat kebutuhan anggaran terkait pembebasan lahan yang menelan biaya lebih besar daripada duplikasi,” sebutnya.

Akhirnya sebagai tindak lanjut dari rapat diskusi tersebut, disepakati untuk dilakukan pra-desain jembatan agar dapat dijadikan patokan awal perhitungan saat dilapangan.

“Mantab, semoga berhasil. Memang Jembatan Batanghari 1 sudah berumur 32 tahun. Sudah pantas untuk diduplikasi. Mengingat LHR cukup tinggi dan mengingat juga jembatan ini urat nadi Lintas Timur. Jembatan ini mengingatkan  saya atas kawan-kawan seperti Pak Budi Leksono, Yanuarlis, Bambang Sucipto, Zuliarman (Alm) dan Supriadi (Alm),” tulis Edison di IG DPUPR Provinsi Jambi.(JP-Asenk Lee Saragih)




Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar