Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Restuardy Daud : Tenaga Medis Perlu Jaga Spirit Tangani Covid-19

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud (dua dari kanan) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Sudirman (kiri) dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Reflizal (kanan) pada pertemuan membahas penanganan Covid-19 di Jambi, Sabtu (17/10/2020). (Humas)

Jambipos, Jambi
-Segenap tenaga medis di Provinsi Jambi, baik dokter maupun perawat dan staf administrasi fasilitas kesehatan harus tetap menjaga spirit atau semangat kerja dalam menangani pandemi Covid-19. Spirit pelayanan tersebut penting agar tenaga kesehatan mampu memenuhi ekspektasi atau harapan masyarakat dalam penanganan Covid-19.

“Tenaga kesehatan tentunya mendapatkan tantangan yang cukup besar menangani pandemi Covid-19 karena kasusnya masih terus meningkat. Keadaan ini harus menjadi refleksi bagi tenaga medis dan pihak terkait. Kita harus terus memperbaiki kinerja, memaksimalkan daya upaya dan terus menjaga spirit guna memenuhi ekspetasi publik dalam penanganan Covid-19 ini,” kata Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud pada pertemuan dengan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jambi di Jambi, Sabtu (17/10/2020).

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Sudirman, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Reflizal, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, M Fery Kusnadi.

Menurut Restuardy Daud, penanganan Covid-19 memiliki tantangan yang luar biasa. Selain menangani masalah kesehatan, pemerintah juga harus memikirkan dampak lain seperti dampak ekonomi, sosial, dan sebagainya. Pekerjaan penanganan Covid-19 ini bukanlah kerja yang normal tetapi kerja di luar batas normal.

“Kita bekerja dalam masa kritis, masa luar biasa. Tenaga kesehatan dituntut kerja ekstra menghadapi Covid-19 dan harus diikuti peralatan mendukung, insentif tenaga kesehatan, ketersediaan tenaga kerjadan juga tetap melindungi diri penularan Covid-19, ”katanya.

Restuardy Daud mengatakan, Pemprov Jambi kini mengupayakan peningkatan 3 T, testing, tracing, dan treatment (pengujian, penelusuran, dan pengobatan) terhadap Covid-19 di Jambi. Kemudian Jambi juga segera menambah mesin uji swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jambi.

Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Provinsi Jambi, Reflizal pada kesempatan tersebut mengatakan, Jambi memiliki kemajuan signifikan dalam penanganan Covid-19. Saat ini daerah itu sudah memiliki laboratorium uji swab di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi yang bisa melakukan uji swab dalam satu hari 80 spesimen.

“Kemampuan uji swab dan tracing (penelusuran) di Jambi semakin membaik dua bulan terakhir. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi juga mempersiapkan tenaga kesehatan, logistik dan sarana - prasarana lain dalam percepatan penanganan Covid-19, termasuk pelatihan untuk laporan harian online. Kami juga dibantu jejaring kontak Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia,” kata Reflizal.

Secara terpisah, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Sabtu (17/10/2020) menjelaskan, pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi, Sabtu (17/10/2020) bertambah 26 orang dan sembuh bertambah 27 orang. Sedangkan total pasien positif Covid-19 di Jambi hingga Sabtu (17/10) sudah mencapai 968 orang, sembuh (368 orang), meninggal 18 orang dan masih dirawat (584 orang).(JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar