Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Kabupaten Bungo Diterjang Banjir, 914 Rumah Warga Terendam

Jumlah korban banjir yang mengungsi di Bungo hingga Selasa (6/11/2018) baru 20 kepala keluarga (KK). Foto JambiUpdate

Jambipos Online, Jambi- Banjir menerjang Kabupaten Bungo, Jambi. Bupati Bungo, Mashuri meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengevakuasi seluruh warga yang terdampak banjir di delapan desa di dua kecamatan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Warga yang rumahnya terendam dan tidak bisa lagi melakukan aktivitas sehari-hari perlu segera diungsikan dan diberi bantuan.

“Saya meminta BPBD Bungo segera mengevakuasi seluruh korban banjir di Kecamatan Jujuhan dan Jujuhan Ilir yang rumahnya sudah terisolir. Evakuasi korban banjir itu perlu segera dilakukan karena banjir cukup tinggi dan diperkirakan bakal terus naik. Warga yang rumahnya sudah terendam banjir jangan dibiarkan bertahan di rumah mereka agar tidak ada warga yang menjadi korban,”kata Mashuri ketika meninjau korban banjir di beberapa desa di Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Senin (5/11/2018).

Menurut Mashuri, penanganan banjir di daerah itu harus dilakukan secara cepat mencegah jatuhnya korban jiwa. Korban banjir yang rumahnya sudah teriolir harus segera diungsikan. Kemudian dapur umum juga harus segera didirikan mengantisipasi bertambahnya korban banjir yang mengungsi.

“Selain itu posko kesehatan juga perlu segera didirikan di desa-desa yang terendam banjir. Kemudian bantuan makanan, air bersih, obat-obatan dan pakaian juga harus segera disalurkan kepada korban banjir. Penanganan korban banjir ini harus dilakukan secepatnya hingga nanti penanganan pascabanjir,”ujarnya.

Sementara itu Kepala BPBD Bungo, Indones di di Muarabungo, Kabupaten Bungo, Jambi menjelaskan, jumlah korban banjir yang mengungsi di Bungo hingga Selasa (6/11/2018) baru 20 kepala keluarga (KK). Korban banjir yang mengugsi itu terdapat di Desa Ujungtanjung, Kecamatan Jujuhan. Sebagian besar korban banjir di daerah itu masih bertahan di rumah mereka menunggu banjir surut.

Dijelaskan, banjir yang melanda delapan desa di Kecamatan Jujuhan dan Jujuhan Ilir, Bungo sejak Minggu – Selasa (4 – 6/11) menyebabkan 914 unit rumah warga terendam. Rumah warga yang terendam banjir di lima desa, Kecamatan Jujuhan mencapai 738 unit. Kemudian rumah warga yang terendam banjir di tiga desa, Kecamatan Jujuhan Ilir mencapai 176 unit. Satu rumah di Desa Ujungtanjung, Jujuhan hanyut terseret banjir. Namun tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.

Sebagian besar warga yang rumahnya terendam banjir masih bertahan di rumah mereka. Mereka menunggu banjir surut. Warga yang mengungsi baru 20 KK, yakni di Desa Ujungtanjung, Jujuhan. Namun kami terus memantau kondisi banjir di lapangan.

“Bila rumah warga sudah terisolir banjir, warga akan kami evakuasi. Petugas BPBD dibantu relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sudah siap mengevakuasi warga. Bantuan untuk korban banjir juga sudah disalurkan,” katanya.

Indones mengatakan, banjir yang melanda Kecamatan Jujuhan dan Jujuhan Ilir, Bungo disebabkan lualan air Sungai Jujuhan. Sungai tersebut meluap sejak Minggu (4/11) menyusul curah hujan yang terus meninggat di daerah itu pekan lalu. Luapan Sungai Jujuhan diperkirakan terus naik karena curah hujan di daerah itu masih tinggi.(JP-SP)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar