Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pidato 'Game of Thrones' Jokowi 'Dihujani' Pujian

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberika sambutan pada acara opening plenary Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10). ( Foto: Investor Daily / Nasori )

Jambipos Online, Nusa Dua, Bali – Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara opening plenary Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali yang menukil serial televisi Game of Thrones, menuai banyak pujian. Di antara pujian itu dilontarkan oleh Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde yang mendapatkan giliran pidato setelah Jokowi.

“Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menaikkan standar penyampaian pidato yang hebat dan meyakinkan. Wow,” ujar Lagarde saat mendapatkan giliran menyampaikan pidato pada acara opening plenary Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).

Pujian serupa juga disampaikan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang mendapatkan gilirian pidato setelah Lagarde. Menurut dia, pidato Presiden Jokowi sempat membuat dia tidak percaya diri untuk memenuhi giliran pidatonya. 

“Kami tadi berdua (bersama Lagarde) sempat ragu, apakah kami perlu melanjutkan pidato, apakah tidak sebaiknya kita pulang saja,” ujar Kim yang disambut tawa riuh hadirin.

Bahkan, pidato Jokowi tersebut menjadi trending topic di media sosial tweeter tak lama berselang, dengan hashtag #GameOfThrones. Di sini nada pujian datang dari Marcelo Giugale, director of financial advisory & banking Bank Dunia. “Penghargaan untuk analogi terbaik di #WBGMeetings untuk Pres. @jokowi: perang dagang seperti “Game of Thrones”—semua orang kalah,” tandas dia.

Hal serupa dikemukakan kolega Giugale, Executive Director Bank Dunia Frank Heemskerk. “Berdiri dan tepuk tangan untuk presiden @jokowi pada pembukaan #AM2018Bali. Alih-alih pidato diplomatis & politik, dia justru menggunakan humor&provokasi, yakni merujuk Game of Thrones. Pesan utama: konfrontasi&pertarungan hanya menghasilkan penderitaan bagi yang kalah maupun pemenang,” cuit Heemskerk.

Cuitan pujian juga datang dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol. “Pidato yang sangat powerful oleh Presiden @jokowi melawan #TradeWars, yang mendukung kerja sama internasional. 'Kita tahu bagaimana #GameOfThrones akan berakhir—tidak ada manfaat bagi yang kalah maupun pemenang'. Semua berdiri tepuk tangan,” ujar dia.

Dalam pidatonya, Presiden mengibaratkan keadaan ekonomi dunia saat ini bagaikan kisah dalam serial televisi Game of Thrones. Layaknya houses dalam serial televisi tersebut yang memperebutkan iron throne, negara-negara pun memperebutkan kekuasaan di bidang ekonomi, antara lain melalui perang dagang.

Selagi berperang, menurut Jokowi, masing-masing tidak menyadari ancaman musim dingin dari utara, yang diibaratkan sebagai berbagai permasalahan yang mengancam bumi. Ancaman itu seperti perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan badai di berbagai wilayah hingga sampah plastik di laut yang mengancam pasokan bahan pangan.

Jokowi menekankan, apabila negara-negara tetap bersikeras untuk berperang, hasilnya sudah dapat diprediksi. Ketika kemenangan telah dirayakan dan kekalahan telah diratapi, baru disadari bahwa dalam setiap perang, hasilnya selalu sama: dunia yang porak-poranda. Untuk itu, negara-negara harus mengubah pola pikir mereka.

Kerja sama dan koordinasi, kata Presiden, harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang sama, seperti halnya kerja sama antarnegara telah membantu pemulihan dari krisis ekonomi global pada 2008. 

“Berkat langkah-langkah kebijakan moneter dan fiskal yang luar biasa, yang membutuhkan keberanian politik yang besar. Saudara-saudara para pembuat kebijakan telah menyelamatkan dunia dari depresi global pada 2008 yang waktu sudah di depan mata,” kata Jokowi.(*)



Sumber: Investor Daily

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar