Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


PDIP Dukung Ajakan SBY untuk Hentikan Kampanye

Presiden Joko Widodo berdoa bersama warga saat meninjau lokasi terdampak gempa bumi yang disusul tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, 30 September 2018. ( Foto: Biro Pers Media Kepresidenan )
Sudah sepantasnya seluruh elite bangsa harus bersatu, mengedepankan kemanusiaan, gotong royong, dan bela rasa bagi korban bencana di Palu dan Donggala.

Solidaritas bangsa untuk kemanusiaan melalui gotong royong bagi korban, bersifat wajib karena itulah kultur bangsa. ?

Jambipos Online, Jakarta- Seruan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mengedepankan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Sulawesi Tengah dibanding kompetisi pemilu 2019, sudah sejalan dengan sikap PDI Perjuangan.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, melalui pernyataan kepada Beritasatu.com, Senin (1/10/2018). Kata Hasto, korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu sudah mencapai lebih dari 832 orang. Dan Indonesia sungguh berduka atas itu.

Sudah sepantasnya seluruh elite bangsa harus bersatu, mengedepankan kemanusiaan, gotong royong, dan bela rasa. "Semua Partai, tim kampanye dan seluruh tokoh harus bersatu dan bergandengan tangan membantu rakyat yang menjadi korban,”‎ kata Hasto.

"‎Atas dasar hal tersebut, maka seruan Pak SBY untuk mengedepankan bantuan kemanusiaan dan menghentikan kampanye pilpres sejalan dengan seruan PDI Perjuangan pada 29 September lalu," lanjut Hasto.

‎Ditegaskannya, solidaritas bangsa untuk kemanusiaan melalui gotong royong bagi korban, bersifat wajib karena itulah kultur bangsa. ‎
Diketahui, dalam video yang disebar lewat akun twitter Andi Arief, SBY menyarankan agar kegiatan kampanye dalam rangka pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden setidaknya di wilayah yang terkena bencana dihentikan sementara waktu.‎ Menurutnya, saatnya semua pihak menunjukkan solidaritas untuk saudara-saudara kita yang mengalami musibah dan sekaligus untuk membantu pemerintah untuk mengatasi bencana.

Kata Hasto, Presiden Jokowi terus memimpin secara langsung tanggap darurat di Sulawesi Tengah. Ke depan, kerjasama seluruh Partai di DPR RI bersama pemerintah untuk mengedepankan mitigasi bencana sangatlah penting. Sebab Indonesia yang berada di jalur ring of fire, harus mengedepankan mitigasi bencana.

"Mitigasi bencana melalui berbagai pendekatan baik secara sosial, pendidikan masyarakat, maupun penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan seperti rancangan bangunan tahan gempa,” ujarnya.‎

"Gempa bumi dan tsunami tersebut semakin menyadarkan pentingnya tindakan cepat tanggap darurat."
Menurut Hasto, Indonesia bisa belajar dari Jepang. Di negeri itu, rakyat, dimulai dari TK, SD, hingga universitas, dipersiapkan secara khusus untuk menghadapi bencana alam, termasuk gempa.(*)‎

Sumber: BeritaSatu.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar