Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Soal Black Campaign dan Stuntman, Ini Jawaban Erick Thohir

Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai memimpin rapat perdana bersama TKN KIK di Jakarta, Rabu (12/9). Rapat perdana tersebut diantaranya untuk menyamakan pandangan narasi kampanye. ( Foto: ANTARA FOTO / Christie )

Baginya, hal demikian adalah hal biasa, dan track record alias rekam jejak tak akan pernah bohong.

Baginya, serang-menyerang demikian sangat disayangkan karena sama sekali tak mendidik.

Jambipos Online, Jakarta - ‎Sejak ditetapkan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf), Erick Thohir, tak membantah bila dirinya banyak mendapat serangan kampanye hitam (black campaign). Baginya, hal demikian adalah hal biasa, dan track record alias rekam jejak tak akan pernah bohong.

Hal itu dikatakan Erick menjawab pertanyaan wartawan, usai memimpin rapat TKN, di Gedung High End, Rabu (12/9/2018). Salah satu serangan terbaru kepada Erick adalah beredarnya isu di media sosial bahwa dia diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018.

Kata Erick, sudah ada pernyataan dari Kepolisian bahwa tak benar dirinya diperiksa dengan kemungkinan menjadi tersangka.

"Saya rasa yang namanya black campaign biasa, ya kan? Yang penting kan buktinya. Contoh bagaimana hal itu diangkat, saya tak mau bikin statement, karena kita mesti menghormati hukum. Namun dari pihak Kepolisian langsung mengangkat bahwa (tuduhan) itu tidak benar," kata Erick.

Baginya, serang-menyerang demikian sangat disayangkan karena sama sekali tak mendidik. Pada ujungnya, akibatnya tak akan baik juga. Erick sendiri tetap percaya diri soal nama baiknya walau diserang black campaign.

‎"Saya bilang ini track record. Track record itu tidak bisa dibohongi," kata Erick.

‎Begitu pula saat Erick diserang dengan disebut sebagai stuntman, alias pemain pengganti menutupi sosok Ma'ruf Amin, oleh kubu Prabowo-Sandiaga. Kata Erick, stuntman adalah hal bagus. Sebab dalam film-film aksi, tanpa ada stuntman, maka tak akan ada film berkualitas.

"Saya rasa itu sah-sah saja mereka. Yang penting kan kita fokus kepada Pak Jokowi yang memang akan sebagai calon presiden," kata Erick.

Dan untuk diketahui, kata Erick, kubu sebelah belum tahu kualitas sebenarnya dari Ma'ruf Amin. Sang cawapres sering dituduh sudah berusia tua, padahal menurut Erick, Kiai Ma'ruf sangat mengerti dan memiliki energi besar.

Sebagai contoh, Erick pernah berbincang dengan Ma'ruf soal sepak bola. Termasuk soal pelatih-pelatih sepakbola terbaik. Tentu saja omongan itu nyambung karena Erick adalah pemilik beberapa klub olahraga, termasuk klub top Italia, Inter Milan.

"Wah saya lihat beliau, hebat juga. Alhamdulillah. Ini yang saya rasa kadana-kadang kita underestimate sama figur seseorang. Padahal luar biasa. Beliau (Kiai Ma'ruf) ini bisa bicara ekonomi, bisa bicara sepak bola. Jangan kaget kalau beliau bicara ekonomi, bagus juga," Erick memaparkan.

Karenanya, dia yakin kampanye hitam tak akan memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat kepada Jokowi-Ma'ruf. "Masyarakat sekarang sudah pintar. Mohon maaf," kata Erick. "Jadi tak perlu juga hal-hal yang over reacting."(*)



Sumber: BeritaSatu.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar