Pemberian Vaksin Rubella di Sarolangun Dilanjutkan

Pelayanan pemberian vaksil Rubella di Puskesmas Paal V Kotabaru Jambi, Senin (24.9/2018). Foto Asenk Lee Saragih

Jambipos Online, Jambi-Pemberian vaksin Rubella di Kabupaten Sarolangun dilanjutkan pasca sempat dihentikan Bupati Sarolangun Cek Endra karena Afifah siswi SD di Kecamatan Air Hitam yang sekujur tubuhnya berlumur cacar air yang diduga usai menggunakan Vaksin Rubella belum lama ini. Namun dari hasil uji medic, ternyata penyakit yang dialami Afifah bukan dampak dari Vaksin Rubella.

Dari hasil bukti pasti hasil Labor dari pihak rumah sakit RSUD Raden Mattaher dan Dinkes Provinsi Jambi tempat anak itu di rawat penyakitnya bukan akibat vaksin Rubella. Namun, tidak lama berselang akhirnya pihak Dinas Kesehatan Sarolangun mendapatkan hasil laboratorium dari Dinkes Provinsi Jambi. Jika Afifah bukanlah korban vaksin MR, melainkan terserang penyakit kulit.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Adnan, sempat khawatir dengan keputusan Bupati Cek Endra yang menghentikan sementara vaksin rubella, namun akhirnya dia mengaku lega dengan keluarnya hasil uji labor.

“Berdasarkan keterangan dokter spesialis yang menangani Afifah, penyakit yang diderita Afifah bukanlah disebabkan oleh vaksin rubella, melainkan Afifah menderita penyakit necralisyst epidermal toxid atau penyakit kulit,” kata Adnan kepada wartawan baru-baru ini.

Untuk itu, kata Adnan, Bupati Sarolangun melalui Dinas Kesehatan Sarolangun menarik kembali penundaan vaksin rubella dan pemberian vaksin kembali untuk dilanjutkan.

“Orang tua di Kabupaten Sarolangun jangan merasa ragu lagi dengan imunisasi rubella, sebab kejadian yang menimpa Afifah bukanlah disebabkan imunisasi MR, melainkan penyakit kulit yang pernah diderita Afifah ,” ujarnya.

Sementara pemberian vaksin di Kota Jambi masih terus berjalan. Pelayanan vaksin dilakukan di Puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Jambi. Bahkan pemberian vaksin Rubella gratis berlanjut hingga Oktober 2018. (JP-Lee)