Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Fachrori Umar Tinjau Lokasi Karhutla di Desa Muntialo, Tanjabbar

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum bersama Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Muchlis A.S. MH, Danrem Gapu 042 Jambi meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Muntialo, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Selasa (21/8/2018). Humas
Jambipos Online, Tanjabar-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum bersama Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Muchlis A.S. MH, Danrem Gapu 042 Jambi meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Muntialo, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Selasa (21/8/2018).

Dengan menggunakan Helikopter, tiba di Tanjabar, Plt Gubernur Jambi dan Rombongan disambut Bupati Tanjabar Syahrial Siregar. 

Sebelumnya Fachrori Umar mengajak perusahaan, masyarakat, dan semua pihak untuk menghindarkan tindakan-tindakan yang menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena dampak karhutla sangat merugikan baik terhadap kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan berbagai aktivitas perekonomian. 

Fachrori menyatakan, kabut asap pekat yang terjadi di Provinsi Jambi dan beberapa provinsi di Indonesia pada tahun 2015 hendaknya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan. "Akhir tahun 2015 hingga tahun 2018 (sekarang), Provinsi Jambi alhamdulillah aman. Semoga terkendali dan tidak ada lagi kejadian kebakaran hutan,” ujar Fachrori.

“Luas lahan (terbakar) itu ada 279 hektar, sekarang ada 155 hotspot di Provinsi Jambi," lanjut Fachrori.

achrori mengatakan, faktor kelalaian manusia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya karhutla, diantaranya dengan membuang rokok sembarangan dan membuka lahan dengan cara membakar. 

Dengan demikian, Fachrori mengajak semua pihak untuk menghindarkan semua tindakan yang bisa menyebabkan terjadinya karhutla. “Membuang puntung rokok sembarangan dalam kondisi masih menyala sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kebakaran,” tambah Fachrori.

Fachrori mengungkapkan, ancaman kebakaran di bulan Agustus ini dengan kondisi kering sangat terasa di Provinsi Jambi yang seharusnya menjadi perhatian bersama terutama masyarakat yang lebih mengetahui kondisi sekitar dengan tidak sembarangan menyalakan api maupun tindakan yang berpotensi menyebabkan kebakaran besar.(JP-Lee)








Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar