Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Kebakaran Lahan Gambut di Tanjungjabung Timur Meluas

Ilustrasi kebakaran lahan gambut. ( Foto: Antara/Rony Muharrman )

Lahan gambut yang terbakar di areal pertanian tersebut sudah mencapai belasan hektare. Kebakaran lahan gambut yang terjadi sejak Selasa (24/7/2018) tersebut belum bisa dipadamkan hingga Jumat (27/7/2018).


Jambipos Online, Jambi- Kebakaran lahan gambut di Desa Sungaisayang, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi semakin meluas. Lahan gambut yang terbakar di areal pertanian tersebut sudah mencapai belasan hektare. Kebakaran lahan gambut yang terjadi sejak Selasa (24/7/2018) tersebut belum bisa dipadamkan hingga Jumat (27/7/2018).

Kepala Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabtim, Jakfar di Muarasabak, Tanjabtim, Jumat (27/7/2018) mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan 22 orang pasukan pemadam kebakaran dari BPBD dan Manggala Agni memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut hingga Kamis (26/7/2018). Pemadaman kebakaran lahan gambut tersebut turut dibantu puluhan anggota kepolisian, TNI dan warga desa.

“Namun api yang melalap lahan gambut sulit dipadamkan. Sebelas mesin pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi tak sanggup memadamkan api di lahan gambut tersebut. Kendala yang dihadapi, yakni keterbatasan bahan bakar minyak (BBM), lokasi kebakaran yang jauh dari desa dan api yang menyala di dalam tanah gambut,” katanya.

Dikatakan, lokasi kebakaran lahan di Desa Sungaisayang yang berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Berbak (TNB) juga menghambat pemadaman kebakaran lahan gambut tersebut. Sebagian pasukan pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi terpaksa lebih dulu membuat batas atau blok agar api tidak menyebar ke kawasan hutan gambut TNB.

“Pembuatan blok tersebut memperlambat pemadaman kebakaran lahan gambut di kawasan lahan pertanian Desa Sungaisayang. Kami berupaya melokalisasi api di lahan gambut agar tidak merembet ke kawasan TNB. Jika api merembet ke TNB, pemadamannya sangat sulit,” katanya.

Jakfar mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan helikopter pemadam kebakaran hutan dan lahan kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi. Helikopter tersebut dibutuhkan untuk memadamkan api melalui jalur udara menggunakan bom air (water bombing). Namun permintaan tersebut belum dipenuhi karena helikopter pemadam kebakaran hutan dan lahan tersebut belum tiba di Jambi.

“Jadi kami mengoptimalkan pemadaman lahan gambut di Desa Sungaisayang hari ini (Jumat, 27/7/2018) melalui jalur darat. Pasokan BBM sudah ditambah ke lokasi kebakaran agar 11 unit mesin pemadam kebakaran lahan tidak kehabisan bahan bakar. Kemudian seluruh pasukan pemadam kebakaran dibantu warga masyarakat difokuskan memadamkan api karena pembuatan blok ke TNB dinilai sudah cukup,” katanya.(JP-SP)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar