Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Akibat Ricuh, Stadion Jakabaring Steril dari Semua Pertandingan


Akibat Ricuh, Stadion Jakabaring Steril dari Semua Pertandingan
Stadion Jakabaring akan disterilkan dari semua pertandingan sebagai imbas dari kericuhan yang dilakukan oleh oknum suporter yang melakukan pengrusakan terhadap kursi tribun saat laga antara Sriwijaya FC vs Arema FC Sabtu (21/7). ( Foto: Beritasatu Tv )

Jambipos Online Palembang - Stadion Jakabaring akan disterilkan dari semua pertandingan sebagai imbas dari kericuhan yang dilakukan oleh oknum suporter yang melakukan pengrusakan terhadap kursi tribun saat laga antara Sriwijaya FC vs Arema FC Sabtu (21/7/2018).
Wakil Direktur Venue Indonesian Asian Games Organizing Committe (Inasgoc) Basyaruddin Ahmad mengatakan, pihaknya akan meminta kepada Direktur Venue Inasgoc untuk melakukan sistem lock downkepada pihak Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
"Mulai besok melayangkan ke PT JSC untuk segera melakukan lock down, agar tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi," ujar Basyaruddin di Palembang, Minggu (22/7).
Lock down yang dimaksud itu, adalah sterilisasi setiap venue yang ada di Sumsel. Baik yang berada di Kompleks JSC maupun Stadion Bumi Sriwijaya.
Kecuali, untuk hal-hal yang berkaitan dengan suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018. Seperti kegiatan Overlay yang dilakukan GL Event, Fair of Play dan lain-lain. Selain itu, apapun bentuknya baik kegiatan maupun pertandingan akan dilarang.
"Siapa yang mau bertanggung jawab jika ada pertandingan dan terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Basyaruddin .
"Di saat berpacu dengan waktu, di saat fokus mempercantik venue ada kejadian ini. Kami harus ekstra bekerja. Kami terus terang dan mengharapkan ini segera kembali seperti semula lagi," tambahnya.
Pihak JSC sendiri telah melakukan perhitungan ulang terhadap kerusakan yang dilakukan oleh oknum suporter yang melakukan pengrusakan terhadap kursi tribun saat laga antara Sriwijaya FC vs Arema FC itu. Yaitu, total 373 kursi dengan rincian 182 kursi di Tribun Utara dan 191 kursi di Tribun Selatan.
"Untung masih ada rentang waktu untuk melakukan perbaikan. Kalau tidak ada rentang waktu siapa yang mau bertanggung jawab, sementara kita pontang-panting mengejar deadline yang ditentukan," pungkas Basyaruddin.


Sumber: BeritaSatu TV

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar