Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Korea Selatan Menang 2-0, Jerman Tersingkir dari Piala Dunia 2018

Korea Selatan Buat Jerman Ulangi Memori Buruk Piala Dunia 1938
Pemain Korea Selatan, Son Heung-min (kiri) mencoba menghalau bola dari sundulan pemain Jerman, Niklas Suele pada laga grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rusia, (27/6/2018). Korea menang atas Jerman 2-0. (FIFA.com)

Jambipos Online, Kazan-Juara bertahan Piala Dunia, Timnas Jerman secara mengejutkan tersingkir di babak fase grup. Mereka kalah 0-2 dari Korea Selatan di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018).

Skuat berjulukan Der Panzer itu tersingkir setelah mengkahiri Grup F di posisi juru kunci. Tidak terprediksi sebelumnya, Korea Selatan berani meladeni permainan cepat Jerman. Alhasil, pasukan Joachim Loew itu sempat kurang berkembang di awal pertandingan.

Jerman punya peluang di menit ke-11. Tapi sayang, tendangan bebas Toni Kroos masih dapat dihalau oleh bek Korea Selatan, Kim Young Gwon.

Nyaris saja Korea Selatan berhasil membuka keunggulan. Tendangan bebas Jung Woo Young sempat terlepas dari tangkapan kiper Jerman, Manuel Neuer di menit ke-19. Beruntung, penjaga gawang Bayern Munchen tersebut sukses menyapu bola dengan baik.

Berkali-kali mendapatkan peluang, Jerman tidak mampu membobol gawang Korea Selatan di babak pertama. Skor 0-0 bertahan hingga jeda turun minum.

Babak Kedua

Dominasi Jerman berlanjut di babak kedua. Korea Selatan hanya dapat menunggu untuk melancarkan serangan balik.

Pelatih Jerman, Joachim Loew memasukkan Mario Gomez dan Thomas Mueller di menit ke-58 dan 63 untuk meningkatkan daya serang. Tapi, Der Panzer masih buntu di depan gawang lawan.

Kian khawatir untuk Jerman karena hingga menit ke-80, pertandingan masih berjalan imbang namun rival terdekatnya, Swedia telah unggul 3-0 atas Meksiko.

Malapetaka untuk Jerman terjadi di injury time. Kala membutuhkan gol untuk membuka peluang lolos, Der Panzer malah kebobolan. Gol Kim Young Gwon di menit ke-92 membawa Korea Selatan unggul 1-0. Tiga menit kemudian, gol Son Heung Min menggandakan keunggulan Korea Selatan menjadi 2-0. Perjalanan Jerman di Piala Dunia 2018 berakhir di tangan wakil Asia, Korea Selatan.

Susunan Pemain
Korea Selatan (4-4-2): Cho Hyun Woo; Kim Young Gwon, Yun Young Sun, Hong Chul, Lee Young; Jang Hyun Soo, Koo Jae Cheol, Jung Woo Young, Moon Seon Min; Lee Jae Sung, Son Heung Min.

Pelatih: Shin Tae Yong.

Jerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Matt Hummels, Niklas Sule, Jonas Hector; Sami Khedira, Toni Kroos; Marco Reus, Mesut Ozil, Leon Goretzka; Timo Werner.

Pelatih: Joachim Loew.


Jerman Ulangi Memori Buruk Piala Dunia 1938

Timnas Jerman gagal melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan pada laga terakhir penyisihan Grup F, Rabu (27/6/2018). Hasil ini membuat Die Mannschaft mengulangi memori buruk pada 1938.

Kekalahan 0-2 membuat Jerman kini menempati posisi terakhir klasemen akhir Grup F. Mereka hanya mengoleksi tiga angka dari tiga pertandingan.

Ini kedua kalinya Jerman gagal melewati putaran pertama. Sebelumnya, Die Mannschaft juga tak mampu lolos dari putaran pertama Piala Dunia 1938.

Saat itu, Jerman takluk dari Swiss. Pada laga perdana, kedua tim bermain 1-1 di Stadion Parc de Princes, Paris, pada 4 Juni. Gol Jerman dicetak Josep Gauchel pada menit ke-29. Namun, Swiss membalas pada menit ke-43 berkat gol Andre Abeggien.

Lima hari kemudian, Jerman dan Swiss melakukan partai ulang demi memperebutkan tiket ke babak perempat final. Pada pertandingan ini, Swiss menang telak 4-2.

Gol Swiss dicetak Eugen Walaschek (menit 42), Alfred Bickel (64) dan Abeggien (75 dan 78). Sedangkan gol Jerman dipersembahkan Wilhelm Hahnemann (menit 8) dan bunuh diri Ernst Lortscher (22).

Pada laga kontra Korea Selatan, Manuel Neuer dkk tampil dominan. Ini terlihat dari statistik permainan di mana Jerman menguasai bola sebanyak 70 persen. Armada Joachim Low juga melepaskan 26 kali tembakan, enam di antaranya on target.

Sayang, ketidaksabaran para pemain timnas Jerman dan kehebatan kiper Korea Selatan sehingga membuat Die Mannschaft gagal mencetak gol. Sementara Korea Selatan mampu memanfaatkan kelengahan pemain lawan dengan membuat dua gol lewat Kim Young-gwon dan Son Heung-min jelang pertandingan berakhir.

Kutukan Juara Bertahan Menimpa Timnas Jerman

Timnas Jerman

Timnas Jerman gagal lolos ke-16 besar Piala Dunia 2018 setelah menelan kekalahan 0-2 dari Korea Selatan, pada pertandingan terakhir Grup F di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018) malam WIB. (FIFA)

Timnas Jerman gagal lolos ke-16 besar Piala Dunia 2018, setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup F. Kandasnya Jerman memperpanjang kutukan juara bertahan yang tersingkir pada fase grup Piala Dunia.

Bermain di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018) malam WIB, Die Mannschaft tampil dominan. Timnas Jerman mencatatkan 70 persen penguasaan bola, berbanding 30 persen milik Korea Selatan.

Selain itu, Tim Panser melepaskan 26 tembakan yang enam mengarah ke gawang. Di sisi lain, Korsel memperoleh lima peluang bagus dari 11 kesempatan.

Meski menguasai jalannya laga, Jerman gagal membobol gawang Korea Selatan dan justru kalah dua gol tanpa balas. Sepasang gol Taegeuk Warriors disarangkan Kim Young-gwon pada menit ke-90+3 dan Son Heung-min menit ke-90+6.

Hasil minor ini membuat Jerman berada di dasar Grup F dengan nilai tiga. Mereka terpaut tiga poin dari Swedia dan Meksiko yang melenggang ke fase knock-out dengan status juara grup dan peringkat kedua.

Gagal lolos ke-16 besar membuat Jerman memperpanjang daftar tim-tim Eropa yang berstatus juara bertahan Piala Dunia, dan harus tersingkir pada fase grup.

Selain timnas Jerman, juara bertahan asal Eropa yang gagal lolos ke-16 besar adalah Prancis (juara Piala Dunia 1998), Italia (juara Piala Dunia 2006), dan Spanyol (juara Piala Dunia 2010). Prancis kandas pada 2002, Italia pada 2010, dan Spanyol pada 2014.

Posisi Joachim Low di Timnas Jerman Dipastikan Aman

Presiden DFB, Reinhard Grindel, memastikan kalau Joachim Low masih akan menangani timnas apa pun hasil yang diraih pada Piala Dunia 2018. DFB menilai kalau Low adalah pelatih yang paling mengerti perkembangan pesepak bola Jerman.

"Eksekutif DFB telah memutuskan untuk memberikan perpanjangan kontrak kepada Joachim Low sebelum Piala Dunia," ujar Reinhard Grindel.

"Kami percaya akan ada masa transisi yang terjadi di Piala Dunia. Apa pun yang terjadi di Piala Dunia, belum ada pelatih yang pantas menangani Jerman selain Low."

"Dia membuktikan hal tersebut pada Piala Konfederasi. Low membuat pemain muda tampil sensasional dan mempertontonkan sepak bola yang indah," ungkap Grindel.

Jerman menjadi buah bibir setelah tampil kurang memuaskan pada fase grup Piala Dunia 2018. Die Mannschaft takluk dari Meksiko dan menang susah payah atas Swedia.

Hal tersebut membuat posisi Low terancam. Namun, pernyataan dari Grindel membuat anggapan tersebut sirna.

Joachim Low telah menangani Jerman sejak 2006. Ia menggantikan posisi Jurgen Klinsmann.

Reus: Banyak Orang Jerman yang Berharap Kami Tersingkir

Gelandang Jerman, Marco Reus (kiri). (FIFA)
Perjuangan Die Panzer dalam ajang bergengsi tingkat internasional, Piala Dunia 2018, rupanya tidak mendapatkan dukungan dari sebagian masyarakat Jerman. Sang pemain, Marco Reus, bahkan menganggap mereka ingin melihat Jerman segera tersingkir.

Kritikan tajam menusuk timnas Jerman usai kekalahan yang tak diduga-duga atas Meksiko pekan lalu. Komentar negatif tentu saja menghampiri, sebab mereka datang ke Rusia dengan status sebagai juara bertahan.

Tetapi kekalahan itu terlihat tidak mempengaruhi performa skuat asuhan Joachim Loew tersebut. Buktinya, mereka tetap mampu meraih hasil maksimal atas Swedia walau sempat bermain imbang, mengakhirinya dengan skor 2-1.

Pada momen-momen kritis seperti sekarang, tentu saja dukungan dari para penggemar setia sangat dibutuhkan oleh Jerman agar bisa terus melaju. Tetapi dari pandangan Reus, mereka justru tidak berharap yang sebaliknya.

"Saya pikir benar itu adalah suatu kesan yang kami dapat," ujar Reus seperti yang dikutip dari Goal.

"Banyak orang di Jerman yang menantikan kami tertunduk keluar dari turnamen," lanjutnya.


Tidak Ambil Pusing

Tetapi Reus tidak terlalu ambil pusing dengan bagaimana reaksi fans Jerman. Ia lebih memilih untuk mengomentari semangat timnya untuk meraih kemenangan meskipun sempat tertinggal lebih dulu.

"Tentu saja itu (tertinggal lebih dulu) merupakan sebuah kemunduran dan kami harus mencernanya lebih dulu, tapi kami kembali secepat mungkin dan mungkin bisa mencetak satu atau dua gol lagi," tambahnya.

"Sekarang, itu semua telah menjadi masa lalu. Kami bersiap untuk menang dan berhasil meraihnya," pungkasnya.

Kemenangan ini membuat Jerman bertengger di posisi dua klasemen grup F dan memiliki poin yang sama dengan Swedia, penghuni posisi tiga. Mereka pun wajib mendapatkan tiga poin dari laga kontra Korea Selatan jika masih ingin bertahan di Rusia.(JP)

Sumber: Bola.com

Gallery Foto Korsel-2-0 Jerman-Foto FIFA.com 




































Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar