Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Rahima: Pengrajin Terus Dibina Untuk Meningkatkan Kualitas Produk

Turut Promosi, Rahima Beli Batik Jambi 
Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj.Rahim Fachrori Umar usai menghadiri PembukaanPameran Jakarta International Hendicraft Trade Fair (Inacraft 2018) di Assembly Hall JCC Senayan, Rabu (25/4/2018), yang dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, H.M Jusuf Kalla bersama istri, Hj.Mufidah Kalla.Humas

Jambipos Online, Jakarta-Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj.Rahim Fachrori Umar menyatakan bahwa Dekranasda Provinsi Jambi bekerjasama dengan seluruh pihak terkait terus berupaya melakukan pembinaan kepada para pengrajin dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk-produk kerajinan Provinsi Jambi.

Hal itu dikemukakan oleh Rahima usai menghadiri PembukaanPameran Jakarta International Hendicraft Trade Fair (Inacraft 2018) di Assembly Hall JCC Senayan, Rabu (25/4/2018), yang dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, H.M Jusuf Kalla bersama istri, Hj.Mufidah Kalla.

Kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia ikut serta memamerkan produk unggulan termasuk produk dari Provinsi Jambi dalam pameran produk kerajinan pada acara The 20th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft 2018) yang berlangsung selama lima hari mulai 25-29 April 2018, yang mengusung tema "The Lofftines of North Sumatera" dengan tema utama Coloring The World diikuti oleh 1.395 peserta dari seluruh pelosok tanah air terdiri dari pengrajin, pengusaha, produsen, dan eksportir.

Rahima menjelaskan, upaya pembinaan serta peningkatan kualitas pengrajin terus dilakukan, serta berharap agar pembinaan yang dilaukan bisa membuahkan hasil yang maksimal terhadap peningkatan kualits produk dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan para pengrajin Provinsi Jambi. "Sampai saat ini terus kita kembangkan mulai provinsi hingga kabupaten termasuk kota," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa Dekranasda juga terbuka dan mengharapkan masukan-masukan yang membangun dari para pengrajin, untuk peningkatan kinerja Dekranasda dalam pengembangan kriya Provinsi Jambi.

Pada kesempatan tersebut, Rahima meninjau stan Provinsi Jambi yang menampilkan berbagai produk unggulan Jambi, diantaranya Batik Jambi. Tidak hanya meninjau, Rahima juga membeli Batik Jambi yang dikatakannya sebagai bagian dari promosi batik Jambi.
Melihat stan pameran Provinsi Jambi, Hj. Rahima betah untuk berlama-lama memilih motif serta warna batik Jambi yang menarik baginya. “Banyak yang bagus dan tentunya lebih mengutamakan (beli)  dari daerah kita juga untuk mempromosi daerah Jambi," katanya.

Batik Jambi dengan kualitas yang baik harganya bisa jutaan rupiah namun tidak semuanya  dengan harga yang mahal, banyak jenis dan motif ikut memberi pilihan bagi pembeli yang mengunjungi stan Jambi. “Harga jutaan itu batik tulis sedangkan yang lain tidak terlalu mahal dan standar seperti batik yang lain," tutup Hj. Rahima. 

Rahima Fachrori Umar didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Sarolangun termasuk designer asal Bungo Vopin Rustam Efendi tergabung dalam ASEPHI Asosiasi eksportir dan pengusaha Handicraft Indonesia.

Wakil Presiden (Wapres) Yusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan, pameran Inacraft ini menjadi penting karena ini hasil dari orang-orang rajin, kalau tidak rajin tidak bisa menghasilkan karya yang baik. Inacraft atau handcraft ini memberikan dampak yang baik karena mendorong perekonomian dan tentunya membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat.

Jusuf kalla menembahkan, Kerajinan tangan dapat memberikan dampak yang luas dan sebagian besar  pelaku usaha kecil dan kerajinan tangan juga menjadi upaya untuk menjaga kelestarian budaya berbentuk kerajinan yang berasal dari daerah berbagai daerah di Indonesia.

“Dulu setiap acara orang pakai jas, sekarang ini setiap acara banyak yang memakai songket tenun batik dan inovasi batik itu sendiri mengindikasikan hasil suatu karya yang dibuat oleh masyarakat dapat berdampak ekonomi," ungkap Jusuf Kalla. 

Dalam acara tersebut juga dipamerkan buku sejarah 20 tahun perjalanan perajin  hingga saat ini yang ditulis oleh Asosiasi eksportir dan pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) menerbitkan. (JP-Hms-Raihan/Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar