Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


BI Terbitkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Jambi Februari 2018

Jambipos Online, Jambi-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jambi menerbitkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Jambi Februari 2018. KEKR merupakan salah satu terbitan periodik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi sebagai sarana diseminasi data dan informasi bagi stakeholders.

Dengan demikian, para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha, perbankan dan terutama Pemerintah Daerah Jambi (provinsi dan kabupaten/kota) diharapkan dapat memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan ekonomi daerah.

KEKR mencakup beberapa aspek seperti perkembangan ekonomi makro regional, keuangan pemerintah daerah, inflasi daerah, stabilitas keuangan daerah, pengembangan akses keuangan dan UMKM, penyelenggaraan sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah, serta ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Publikasi ini juga memuat perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi daerah.

Berdasarkan asesmen atas data dan informasi Triwulan IV-2017, PDRB Jambi tumbuh sebesar 5,20% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,76% yoy), juga dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional (5,19% yoy).

Sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, inflasi Jambi tercatat sebesar 2,68% (yoy) lebih tinggi dari triwulan lalu 2,32% (yoy), namun lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 3,61% (yoy). Sementara itu, inflasi Bungo pada triwulan IV-2017 tercatat sebesar 4,25% (yoy).

Eksposur perbankan pada sektor korporasi menunjukkan perbaikan dengan tumbuh 0,86% (yoy), lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi cukup dalam sebesar 6,85% (yoy). Non Performing Loan (NPL) turun menjadi 2,08%, dibanding triwulan sebelumnya 2,66%. 

Kredit kepada sektor rumah tangga mengalami peningkatan sebesar 12,43% (yoy), dibandingkan triwulan sebelumnya 8,86% (yoy). Dana Pihak Ketiga (DPK) Perseorangan rumah tangga tumbuh sebesar 10,50% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya 15,46% (yoy). 

Sedangkan kredit UMKM mengalami peningkatan dan tumbuh sebesar 11,00% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya 8,77% (yoy). Pembenahan sektor rill secara terus menerus diperlukan sebagai upaya akselerasi penyaluran kredit perbankan terutama dalam rangka meningkatkan pertumbuan ekonomi. (JP-Rel)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar