Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Kopi "Sigarar Utang" Dikembangkan di Kerinci

Halimin petani kopi di Bukit Bulat Sungai Renah, Desa Pasar Minggu, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci saat menunjukkan jenis kopi yang kini mereka tanam, Rabu (8/11/2017). Photo Asenk Lee Saragih.
Jambipos Online, Kerinci-Seluas 15.700 Hektar lahan telantar di Bukit Bulat Sungai Renah, Desa Pasar Minggu, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci kini dikeloma masyarakat untuk pertanian tanaman Kopi Arabika jenis "Sigarar Utang" asal Sumatera Utara.  

Pengembangan kopi "Sigarar Utang" asal Sumut itu dikembangkan oleh Kelompok Tani Sumber Rezeki dan Kelompok Tani Telang Kuning didampingi LSM Green Development (Greendev) sebagai anggota Konsorsium SSS Pundi Sumatera.

Hal itu terungkap saat penanaman perdana Kopi Arabika "Sigarar Utang" oleh Wakil Gubrnur Jambi H Fachrori Umar didampingi Bupati Kerinci H Adirozal di di Bukit Bulat Sungai Renah, Desa Pasar Minggu, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, Rabu (8/11/2017).

Disebutkan, setidaknya ada 100 petani yang tergabung dalam kedua kelompok tani tersebut. Pengembangan kopi arabika ini juga merupakan Proyek Optimalisasi Penelolaan Sumber Daya Alam Lestari SSS Pundi Sumatera.

Menurut Fachrori Umar pengembangan perkebunan kopi arabika itu merupakan peluang baru di Kabupaten Kerinci karena pangsa pasar yang terus tinggi. 

Disebutkan, program pemanfaatan lahan telantar di Kabupaten Kerinci untuk dikelola petani sangat didukung Pemerintah Provinsi Jambi. Dia juga meminta dinas terkait untuk fokus mengurus status lahan yang digarap petani.

Sementarav Bupati Kerinci H Adirozal mengatakan, kini luas lahan telantar di Kabupaten Kerinci mencapai 47.750 Ha. Seluas 15.700 berada di Kecamatan Kayu Aro Barat. 

Kata Adirozal, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan kopi arabika di daerah itu sebagai daerah perkebunan kopi. Kedepan areal perkebunan kopi itu juga bisa dijadikan sebagai agrowisata di Kabupaten Kerinci.

Sementara seorang petani kopi setempat, Halimin kepada Jambipos Online mengatakan, bahwa potensi pengembangan kopi arabika itu sangat prospek. 

"Saya sudah menanam kopi arabika "Sigarar Utang" ini satu hektar. Petani sudah hampir dua tahun bertanam kopi jenis pendek dan berbuah tiga bulan ini. Harga mentah Rp 8000/Kg dan harga kopi kering Rp 120.000/Kg. Petani mencapai 8000 orang dan berharap agar jalan sepanjang 10 Km bisa diaspal oleh pemerintah," kata Halimin.

Pada kesempatan itu Wagub Jambi dan Bupati Kerinci juga melakukan panen kentang dan kol di daerah tersebut. Kemudia Wagub Jambi dan Bupati Kerinci juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Desa Pasar Minggu, Kecamatan Kayu Aro Barat yang rencana anggarannya mencapai Rp 2,3 Miliar. 

Bupati Kerinci secara pribai menyumbangkan 100 Sak Semen. Sedangkan Wagub Jambi meminta Panitia Pembangunan mesjid untuk dibuatkan proposal ke Pemerintah Provinsi Jambi. Wagub Jambi juga mengusulkan nama mesjid itu dengan nama "Asifa Ulhayed". (JP-Lee)   


Kopi "Sigarar Utang" Dikembangkan di Kerinci. Photo: Asenk Lee Saragih

Kopi "Sigarar Utang" Dikembangkan di Kerinci. Photo: Asenk Lee Saragih

  

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar