Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


H Ivan Wirata Silaturahmi Religi dengan KH Muhammad Bachiet

H Ivan Wirata MT bersama K.H Muhammad Bachiet. (Istimewa)
Jambipos Online, Jambi-H Ivan Wirata MT melakukan silaturahmi Religi dengan K.H Muhammad Bachiet di Kabupaten Berabai, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). H Ivan Wirata juga melakukan pertemuan dengan sejumlah Tokoh Agama dan Masyarakat di Kalsel.

H Ivan Wirata juga menceritakan profile K.H.Muhammad Bachiet. Berikut ini cerita H Ivan Wirata soal sejarang singkat K.H. Muhammad Bakhiet: 

Sejarah hidup dengan nama lengkapnya K.H. Muhammad Bakhiet atau biasa dipanggil Guru Bakhiet. Ia dilahirkan tanggal 01 Januari 1966 di Telaga Air Mata (Kampung Arab) sebuah nama perkampungan yang ada dikabupaten Hulu Sungai Tengah. Ayahnya adalah Haji Ahmad Mugni atau sebutan popolernya di masyarakat dengan nama Haji Amat Nagara (Kabupaten Hulu Sungai Selatan). 

K.H. Muhammad Bakhiet mempunyai seorang istri yang bernama Hj. Sakdiah dan tiga orang anak. Secara geneologi ia merupakan keturunan kelima dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang silsilah nasabnya, yaitu Muhammad Bakhiet – Ahmad Mugni – Ismail – Muhammad Thehir – Syihabuddin.

Suasana kehidupan religius sudah sangat kental semasa hidupnya, baik ketika masih kecil hingga dewasa. Hal itu karena lingkungan keluarganya maupun lingkungan pergaulannya sehari-hari sangat memberikan warna terhadap karakter kepribadiannya yang religius. 

Ia amat dekat dengan ayahnya yang juga seorang ulama populer di zamannya, khususnya di wilayah Hulu Sungai di Kalimantan Selatan. Dari ayahnya inilah ia sangat banyak mengambil ilmu, khususnya ilmu bathin, dan orang tuanya sekaligus sebagai gurunya. 

Latar belakang pendidikan beliau adalah di tahap pendidikan formal beliau hanya sampai kelas IV Sekolah Dasar Negeri pada tahun 1976. Selebihnya beliau lebih banyak menimba ilmu pada pendidikan non formal, yaitu mulai dari pendidikan dari kedua orang tuanya, khususnya dari ayahnya yang seorang ulama. 

Beliau pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Ibnu Amin (Pamangkih) pada tahun 1977 kurang lebih selama tiga tahun. Selanjutnya pada tahun 1980 menjadi santri Pondok Pesantren Darussalam (Martapura) kurang lebih enam bulan. Daris situ kemudian pindah ke Darussalamah kurang lebih satu setengah tahun. 

Setelah sekian lama di Martapura, kemudian beliau kembali ke Barabai dan berguru dengan orang tua beliau sendiri dan berguru dengan para ulama yang ada disekitarnya. Dalam memperdalam ilmu agama banyak ia ambil dari para ulama terkemuka. Guru-guru beliau antara lain adalah orang tua beliau i sendiri yaitu Tuan Guru Haji Ahmad Mugni, dari sini sangat banyak ilmu yang diperoleh khususnya berkenaan dengan ilmu bathin. (JP-Lee)

Gerakan subuh berjamaah bersama Bupati Kabupaten Balangan dan kajian keagamaan Bimbingan Kiai Haji Muhammad Bakhit.(Istimewa)

Alhamdulillah, masa Allah Jamuan makan siang dengan masakan tradisionil kampung Kabupaten Berabai Kalsel. Eenak banget. (Istimewa)

Safar dakwah ke bumi Awlia Kalimantan Selatan bersama KH.Abdullah syekh Abdul Wahab Albanjari ,KH Syekh Ismail Abdullah dan Majelis Al-Asyqin Jambi 12 Safar 1438 H semoga kita selalu diberi bimbingan dan kasih dari Allah. (Istimewa)

H Ivan Wirata Menghadiri Zikir dan pengajian rutin mingguan KH.Bakhiet Kabupaten Barabai Kalimantan Selatan diikuti 30 ribu jamaah, Senin (13/11/2017). (Istimewa)



Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar