Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Cuaca Ekstrim, Sudah Ada Dua Warga Jambi Tewas Tertimpa Pohon

Jambipos Online, Jambi-Cuaca ekstrim seperti hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi sepekan terakhir sudah memakan korban jiwa. Dua orang warga Jambi tewas tertimpa pohon tumbang ketika hujan deras dan angin kencang. Bahkan masyarakat diminta waspada karena sepekan kedepan cuaca di Jambi masih ekstrim.

Seorang korban tewas yakni Masriati (40), warga Rukun Tetangga (RT) 09, Desa Awin, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, tewas ketika rumahnya tertimpa pohon tumbang. Pohon yang berada di depan rumahnya tumbang saat hujan lebat dan angin kencang terjadi, Jumat (17/11/2017).

Beberapa hari sebelumnya, seorang pengendara sepeda motor, Eka Wahyudi (29), warga Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi tewas tertimpa pohon ketika melintas di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi .

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni, menjelaskan, wilayah Kota Jambi dan beberapa kabupaten rawan pohon tumbang di kala cuaca ekstrem melanda darah itu saat ini.

“Karena itu warga Jambi diimbau meningkatkan kewaspadaan, khususnya mereka yang melintas di jalan raya yang penuh pohon besar maupun di permukiman yang berdekatan dengan pohon besar,"katanya.

Dijelaskan, jumlah pohon tumbang di Jambi meningkat menyusul hujan deras dan angin kencang yang melanda daerah ini sepekan terakhir. Korban jiwa akibat pohon tumbang sepekan terakhir sudah dua orang.

Menurut Bachyuni, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Jambi, Jumat (17/11) dini hari hingga subuh menyebabkan 12 pohon tumbang dan enam rumah warga rusak. Seluruh pohon tumbang tersebut berada di kiri – kanan jalan protokol yang ramai lalu lintas.

“Beruntung ketika pohon-pohon tersebut tumbang Jumat dini hari ketika jalan sepi. Namun pohon tumbang tersebut menyebabkan listrik padam karena jaringan kabel listrik putus dan tiang listrik tumang tertimpa pohon,”katanya.

Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi mengatakan, beberapa ruas jalan raya di Kota Jambi rawan pohon tumbang karena usia pohon yang sudah tua dan keropos.

Ruas jalan protokol atau jalan besar yang rawan pohon tumbang di Kota Jambi antara lain, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Telanaipura, Jalan Sultan Agung dan Jalan Sultan Thaha, Kecamatan Pasar, Jalan Jenderal Sudirman, Jambi Selatan dan beberapa ruas jalan besar di kawasan Paal V, Kotabaru, Kota Jambi.

“Kami kembali mengimbau warga Kota Jambi agar mengurangi kegiatan di luar rumah, khususnya mengendarai kendaraan sepeda motor maupun mobil di ruas jalan tersebut ketika hujan deras dan angin kencang terjadi,”katanya.

Sementara itu pantauan menunjukkan, Minggu (19/11/2017) subuh, hujan masih melanda Kota Jambi. Hujan deras yang terjadi di Jambi sejak tiga hari lalu tidak hanya menyebabkan pohon tumbang, tetapi juga menimbulkan kerawanan banjir.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi menjelaskan bahwa terdapat sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan terpantau dari lapisan 925mb hingga 700mb, Tanggal 19 November sampai dengan 21 November 2017.

Kepala BMKG Stasiun Sultan Thaha Jambi Nurangesti melalui Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi (Datin) BMKG Jambi Kurnianingsih mengungkapkan bahwa di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera Barat terpantau dari lapisan 925mb hingga 850mb. 

“Konvergensi (pertemuan angin) terbentuk memanjang dari Aceh hingga Sumatera bagian Tengah. Pola ini lah yang mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan,” kata Kurnianingsih Minggu (19/11/2017).

Sedangkan untuk daerah belokan angin terdapat di Pesisir Barat Sumatera dan Sumatera Selatan, lanjut Kurnianingsih bahwa kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Provinsi Jambi. 

“Awan-awan hujan sudah terpantau di wilayah pesisir Barat Sumatera, Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada sore, malam, dan dini hari berpotensi terjadi di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi,” jelasnya. 

Hingga tiga hari ke depan, BMKG menyebutkan masih ada potensi hujan sedang hingga lebat. Hanya saja, Kurnianingsih menilai bahwa dari kondisi cuaca tersebut perlu diwaspadai potensi banjir terutama di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, tanah longsor, dan pohon tumbang di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. 

Pola tekanan rendah yang masih terpantau membuat kewaspadaan atas potensi bencana tetap harus ada. BMKG mengimbau, masyarakat tetap waspada terhadap ancaman bencana ikutan seperti longsor dan banjir di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi.(JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar