Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Kebutuhan Publik, PU Provinsi Jambi Tetap Bangun Flyover Simpang Mayang

Jambipos Online, Jambi-Pembangunan Flyover (Jembatan Layang) Simpang Tugu Juang-Simpang Mayang sudah merupakan prioritas dan kebutuhan publik mengingat jalur lalulintas di jalur itu sangat padat. Pembangunan Flyover itu juga akan menjadi akses mudah menuju Jambi Bisnis Center (JBC) yang kini mulai dibangun disekitar lokasi itu. 

Kemudian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi sudah menganggarkan dana sebesar Rp 50 Miliar untuk pembangunan tahap awal. Meski ada sedikit hambatan soal pembebasan lahan oleh warga, namun tim teknis PUPR Provinsi Jambi sudah mensiasatinya dengan perubahan design jembatan. 

Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi H Arfan kepada wartawan Selasa (24/10/2017) pagi mengatakan, pembangunan Flyover Simpang Mayang-Tugu Juang Sipin, Kota Jambi, dipastikan mulai dibangun 2018. 

“Pembangunan tetap dilakukan. Kita sudah menganggarkan dananya. Panjang pembangunan jembatan layang kawasan Simpang Mayang itu membentang dari Tugu Juang hingga ke simpang STM atas. Pembangunannya sudah lama direncanakan bahkan dari gubernur periode sebelumnya,” ujar Arfan. 

Disebutkan, sebagian warga sekitar enggan menyerahkan lahannya untuk pembangunan jembatan layang. Alasannya mereka telah beberapa kali merelakan lahannya demi pelebaran jalan. Kata Arfan, meski warga sekitar belum bersedia melepas lahannya, namun Pemerintah Provinsi Jambi akan tetap melakukan pembangunan, walaupun masyarakat sekitar enggan menyerahkan lahannya. 

“Warga yang tidak mau menyerahkan lahannya tidak banyak. Lagipula yang tidak mau lahannya digunakan untuk jembatan layang itu berseberangan dengan tanah milik pemerintah. Nanti pembangunannya kita geser ke kanan dikit, kita pakai lahan pemerintah. Yang jelas tahun depan bisa dibangun," kata Arfan. 

Disebutkan, Tahun 2018, Dinas PUPR Provinsi Jambi sudah menganggarkan Rp50 miliar untuk pembangunan jembatan layang itu. Kedepan, pembangunan dilakukan dalam tiga tahun anggaran. Kebutuhan dana untuk Flyover itu diperkirakan mencapai Rp 75 M. 

“Tahun 2018 dan 2019 proses pembangunan, Insya Allah tahun 2020 sudah bisa digunakan. Pembangunan jembatan layang itu mengalami perubahan, di mana sebelumnya menggunakan dua tiang penyangga, yaitu kiri dan kanan. Namun kini desainnya diubah dengan memakai satu tiang tengah saja. Hal itu untuk menghemat biaya, kemudian mengurangi penggunaan lahan milik warga,” katanya. (JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar