Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Atasi Tuna Karya, BLK Cetak Pekerja yang Trampil

Pedagang Tekwan "Mang Man" mengkader dua anaknya untuk membuka usaha yang sama ditengah sulitnya mencari pekerjaan di Kota Jambi saat ini. Kini dua anaknya yang lulus SMA sudah mengikuti jejak "Mang Man" jadi pengusaha Tekwan. Gambar diabadikan di depan SD Xaverius II Jelutung Kota Jambi belum lama ini. Photo: Asenk Lee Saragih 
Jambipos Online, Jambi-Guna menanggulangi jumlah penyandang Tuna Karya di Provinsi Jambi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jambi kini mengoptimalkan meningkatkan fungsi dari Balai Latihan Kerja (BLK) dengan memberikan pelatihan kerja sesuai dengan permintaan pasar.

Ketersediaan lapangan kerja yang terbatas serta tingginya angka pencari kerja, merupakan persoalan utama yang menyebabkan tingginya angka tuna karya ditengah-tengah masyarakat. Selain itu, juga dipengaruhi ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) disuatu daerah yang tidak memenuhi kriteria yang diinginkan oleh pihak perusahaan, hingga menyebabkan pelaku dunia usaha merekrut tenaga dari luar daerah. 

Rekrut tenaga kerja dari luar daerah itu juga salah satu persoalan yang menyebabkan tingginya tuna karya di suatu daerah. Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jambi akan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan tersebut, salah satunya dengan meningkatkan fungsi dari BLK dengan memberikan pelatihan kerja sesuai dengan permintaan pasar.

Hal itu diterangkan Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja Provinsi Jambi Fauzi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/10/2017). Menurut Dia, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jambi akan mengoptimalkan BLK-BLK yang ada agar keterampilan tenaga kerja kita dapat ditingkatkan.

“Kami tidak menginginkan program pelatihan yang ada di BLK itu monoton  tahun ini sama tahun depan sama. Saya akan melihat kebutuhan pasar dalam menetukan jurusan pelatihan. Seperti bangunan misalnya. Sekarang sudah kurang diminati lagi. Nah kita mencoba membuka pelatihan desain grafis mungkin akan banyak diminati,” katanya.

Disebutkan, begitu juga dengan BLK-BLK yang ada dibawah pengawasan pemerintah kabupaten/kota, juga tidak mesti harus sama dengan BLK yang ada di Provinsi Jambi juga antara kabupaten/kota lainya dalam menetukan jurusan pelatihan.

“Untuk memberdayakan pekerja yang ada mereka harus melihat pasar, karena setiap kabupaten/kota kebutuhannya tentu tidak sama. Tahun 2017 ini sendiri ada 5 jurusan induk dan ada 23 sub jurusan yang ada di BLK diantaranya menjahit, keterampilan mengelas, sepeda motor, mobil, listrik dan pengolahan hasil pertanian. Tahun depan mungkin akan ada perhotelan, kan sekarang banyak hotel-hotel didaerah perkotaan,” katanya.

Tuna Karya Capai 66 Ribu Orang

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat jumlah pengangguran di Provinsi Jambi pada Februari 2017 sebesar 66 ribu orang atau berkurang sebesar 13,4 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2016.

Namun jika dibandingkan dengan Februari 2015 ada penambahan sebanyak 19,5 ribu orang dan keadaan tersebut menjadikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Untuk jumlah pengangguran pada Februari 2017 sebanyak 66 ribu orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 3,67 persen, turun dibandingkan TPT Februari 2016 (4,66 persen) namun jika dibandingkan dengan TPT Februari 2015 (2,73 persen) mengalami kenaikan.

Pada Februari 2017, TPT untuk pendidikan tinggi menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 11,29 persen, disusul oleh TPT untuk tamatan Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 11,29 persen sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD ke bawah sebesar 1,48 persen.

Jika dibandingkan keadaan Februari 2016, penurunan TPT terjadi dimulai pada jenjang pendidikan rendah (SMP ke bawah) sampai pendidikan setingkat SMU dan sebaliknya peningkatan pengangguran justru terjadi di level pendidikan tinggi perbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) antara Provinsi Jambi dengan angka Nasional. (JP-Lee)

 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar