Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Tujuh Jamaah Haji Asal Jambi Meninggal di Tanah Suci Mekkah

Saripah Abdullah Sebu Binti Abdullah dalam Umur 77 tahun dengan nomor Pasport B5398722 No.Porsi 0500032498, meninggal Minggu (3/9/2017) di tenda Mina Arab Saudi.IST
Jambipos Online, Jambi-Jumlah Jamaah Haji asal Provinsi Jambi yang meninggal di Tanah Suci Mekkah sejak 27 Agustus 2017 hingga 5 September 2017. Informasi terakhir pada tanggal 4 September ada dua orang jamaah haji Jambi yang juga meninggal dunia, yang berasal dari Bungo dan Kerinci bernama Saripah Abdullah Sebu (Bungo) dan Rukiah binti Depati Alek (Kerinci). 

Kepala Bidang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh (PPIH) Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Abdullah Saman didampingi Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi, M Thoif, Selasa (5/9/2017) mengatakan, hingga Selasa 5 September 2017 pagi, total jamaah haji asal Provinsi Jambi yang meninggal di Tanah Suci Mekkah sebanyak 7 orang. 

Abdullah Saman menjelaskan, selain dua jamaah haji yang meninggal Senin 4 September 2017, sebelumnya ada 5 jamaah haji asal Jambi yang terlebih dahulu meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah. 

Lima orang jamaah haji itu ialah Rahmad Puad dari Kabupaten Bungo, Shayma Fahamin dari Sarolangun, Abdul Sani Tukacil dari Kerinci, Jauhari Kamari Siman dari Kota Jambi dan Nurmani Ali Pirak dari Merangin. 

Seorang jamaah asal Kabupaten Merangin meninggal karena mengalami hematemesis. Almarhum adalah Nurmani Ali Pirak binti Perak (68), yang berlamat di RT 07/03 Mampun Tabir, Kabupaten Merangin yang tergabung dalam kloter 22 Batam. 

Kemudian Saripah Abdullah Sebu Binti Abdullah dalam Umur 77 tahun dengan nomor Pasport B5398722 No.Porsi 0500032498, meninggal Minggu (3/9/2017) di tenda Mina Arab Saudi. Almarhumah merupakan warga Dusun Sungai Arang, Rt 07, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo. Almarhumah meninggal disebabkan oleh Kardiovaskuler. Alm Saripah sendiri tergabung dalam kloter 22.

Saripah sempat dirawat oleh tim medis yang mendapingi para jemaah, namun jam 21.30 WAS, tak tertolong lagi karena korban menderita Kardiovaskuler (penyakit jantung-red). (JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar