Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


HUT Provinsi Jambi Ke 61, Pemprov Gandeng OJK Jadi Panitia Lomba Perahu Tradisional Se Sumatera

Kerjasama Pemprov Jambi-OJK Perlu Ditingkatkan 
(Sertijab) Kepala OJK Jambi dari Darwisman kepada Endang Nuryadin, bertempat di Ruang Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat (29/9/2017). Ketua Dewan Audit OJK Republik Indonesia, Ahmad Hidayat menyaksikan serah terima jabatan tersebut.Humas
Jambipos Online, Jambi-Kerjasama Pemerintah Daerah (Pemda) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu ditingkatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Jambi. Peran OJK dalam memberikan pemahaman soal insdustri jasa keuangan kepada masyarakat dirasakan sangat perlu mengingat keterbatasan masyarakat dalam penguasaan jasa keuangan.

Kerjasama Pemprov Jambi dengan OJK adalah bagaimana memajukan perbankan di Provinsi Jambi, dan pemda selalu berkoordinasi dengan OJK jika ada pertanyaan-pertanyaan tentang keuangan, kerjasama lain adalah bagaimana memajukan UMKM di Provinsi Jambi. Misalnya soal pemberian asuransi bagi masyarakat di bidang pertanian, peternakan dan juga nelayan.

Demikian dikatakan Gubernur Jambi H Zumi Zumi Zola Zulkifli STP MA saat serah terima jabatan (Sertijab) Kepala OJK Jambi dari Darwisman kepada Endang Nuryadin, bertempat di Ruang Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat (29/9/2017). Ketua Dewan Audit OJK Republik Indonesia, Ahmad Hidayat menyaksikan serah terima jabatan tersebut. Tampak hadir pada acara tersebut pejabat dari perbankan di Provinsi Jambi.

Kara Zola, bahwa kerjasama yang dilakukan selama ini telah berjalan dengan baik, dimana pimpinan OJK telah secara bersama memberikan kemajuan di bidang jasa keuangan. Kedepan Pemerintah Provinsi Jambi akan mengajak OJK untuk bekerja bersama di bidang peningkatan pariwisata di Provinsi Jambi.

“Kedepan, Pemerintah Provinsi Jambi akan mengajak OJK Provinsi Jambi untuk mengembangkan pariwisata di Provinsi Jambi. Pada Ulang Tahun Pemprov Jambi Ke 61 (6 Januari 1957 - 6 Januari 2018), kita akan mengadakan lomba perahu tradisional minimal untuk tingkat se Sumatera atau kita jajaki sampai ke tingkat nasional. Lomba ini akan mengajak seluruh perbankan di Provinsi Jambi untuk terlibat, dengan diketuai oleh OJK Provinsi Jambi,” kata Zola.

Gubernur Jambi H Zumi Zola (ketiga dari kanan depan).
Sementara Ketua Dewan Audit OJK Republik Indonesia, Ahmad Hidayat mengatakan, kehadiran Pemerintah Provinsi Jambi dan insan perbankan pada acara ini merupakan bentuk solidaritas dan komitmen bersama untuk memajukan perbankan di Provinsi Jambi.
 
“Kehadiran Bapak Gubernur Jambi dan seluruh pemangku kepentingan menujukkan solidaritas dari seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Jambi, terutama dalam memajukan perekonomian di Provinsi Jambi, karena kesenjangan sosial menjadi tantangan terberat bagi Indonesia. Di Provinsi Jambi, gini rasionya lebih baik, 0,3, ini memperlihatkan distribusi lebih merata daripada tingkat nasional, oleh karena itu berbagai upaya strategis perlu terus dilakukan untuk memperkecil kesenjangan tersebut," kata Ahmad Hidayat.

Ahmad Hidayat mengharapkan peningkatkan kinerja dari kantor regional. "Saya berharap OJK dapat menjalin kerjasama yang baik dengan Pemerintah Daerah untuk turut serta mendukung progam Pemerintah Provinsi Jambi, bersama OJK dan stake holder tim percepatan akses keuangan daerah, seluruh elemen dapat mencari inovasi segala akses kegiatan untuk mendukung kegiatan ekonomi di Jambi," ujarnya.

Ahmad Hidayat juga mengharapkan agar OJK dapat berkontribusi pada peningkatan ekspor komoditas Jambi seperti pinang, kopi, karet, dan minyak nabati. Optimalisasi program jaringan sangat mendukung dalam peningkatkan ekspor.

Ahmad Hidayat menekankan agar OJK dan seluruh pihak terkait memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi penipuan investasi yang merugikan masyarakat. 

“OJK Jambi, Pemda, Kepolisian, dan berbagai satgas waspada investasi, ke depan perlu diintensifkan aksi pencegahan dan literasi kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya pengumpulan dana dari masyarakat berbentuk investasi yang akhirnya merugikan masyarakat. Jangan setelah terjadi kerugian, baru menjadi perhatian,” katanya. (JP-Lee)
 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar