Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Gubernur Jambi Zola Dampingi Wapres JK Pimpin Delegasi Indonesia di Sidang Umum PBB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (kiri) Gubernur Jambi H Zumi Zola (kedua dari kiri) pada Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-72 di markas besar PBB New York Amerika Serikat, Selasa (20/9/2017). Istimewa
Jambipos Online, New York-Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memimpin langsung delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-72 di markas besar PBB New York Amerika Serikat, Selasa (20/9/2017). Gubernur Jambi H Zumi Zola juga ikut mendampingi JK pada Sidang Majelis Umum PBB tersebut.

Wapres yang didampingi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menlu Retno Marsudi, Gubernur Jambi H Zumi Zola duduk di barisan ke dua sebelah kanan podium, atau deretan ke empat dari depan podium.

Delegasi Indonesia berdampingan dengan delegasi dari India di sebelah kanannya dan Iran pada sebelah kiri. Urutan penempatan tempat duduk delegasi dilakukan berdasarkan alfabetis dari 193 negara anggota PBB.

Dalam SMU PBB ke-72, Indonesia terus mengampanyekan untuk bisa diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Sebelumnya Indonesia pernah tiga kali menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB, yaitu pada 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. "Di atas kertas kita memiliki peluang besar untuk terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," kata Wapres.

Lebih lanjut Wapres mengatakan, Indonesia selalu aktif mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dunia. Saat ini, ada 2.800 personel penjaga perdamaian dari Indonesia yang sedang bertugas di seluruh dunia. "Dan itu akan terus kita tingkatkan hingga 4.000 personel," kata Wapres.

Indonesia akan bersaing dengan Maladewa untuk bisa terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB dan baru akan diputuskan pada SMU tahun 2018 mendatang.

Trump Ancam Akan Hancurkan Korut

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirimkan pesan keras kepada Korea Utara di hadapan Sidang Umum PBB di New York, Selasa waktu setempat atau Rabu dini hari di Indonesia.

"Si manusia roket sedang dalam misi bunuh diri untuk dirinya sendiri dan rezimnya," kata Trump di hadapan sidang. Manusia roket adalah sebutan Trump untuk Pemimpin Korut Kim Jong-un.

Kim melawan sanksi internasional dengan ngotot mengembangkan senjata nuklir dan peluru kendali yang bisa mencapai Jepang, Guam dan bahkan Amerika Serikat.

"AS memiliki kesabaran dan kekuatan luar biasa, tetapi jika terpaksa untuk mempertahankan diri atau melindungi sekutunya, maka tidak ada pilihan lain selain menghancurkan Korut," kata Trump.

Meski bernada keras, Trump berharap dia tidak perlu menurunkan kekuatan militer. "Inilah gunanya PBB. Mari kita lihat apa yang bisa PBB lakukan," kata Trump.

Trump mengapresiasi Tiongkok dan Rusia yang mendukung sanksi ekonomi terhadap Korut baru-baru ini setelah Korut menembakkan rudal melewati wilayah udara Jepang. Namun, Trump mengatakan dunia internasional perlu lebih menekan Korut.

Pidato Trump di Sidang Umum PBB adalah yang pertama kali baginya. Sebelumnya, Trump kerap mengkritik PBB terlalu banyak omong dan tidak ada aksi konkret.
Gubernur Jambi H Zumi Zola (kanan) Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (kedua dari kanan) Menlu Retno Marsudi (ketiga dari kanan) pada Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-72 di markas besar PBB New York Amerika Serikat, Selasa (20/9/2017). Istimewa



Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (kiri) Gubernur Jambi H Zumi Zola (kanan) pada Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-72 di markas besar PBB New York Amerika Serikat, Selasa (20/9/2017). Istimewa
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan ketegangan di Semenanjung Korea berubah menjadi perang. (JP)

Sumber: BeritaSatu.com

 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar