Lahan terbakar di Muarojambi.Dok Jampos |
Jambipos Online, Jambi-Dua petani di Provinsi Jambi yang diduga membakar lahan ditangkap aparat keamanan. Mereka adalah Ennes Turmaida Simanjuntak (35), petani Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo dan Baharuddin (40), petani Desa Sinar Wajo, Kecamatan Mendahara Ulu, Kaupaten Tanjungjabung Timur.
Kedua tersangka hingga Rabu (2/8/2017) masih ditahan dan diperiksa aparat keamanan.
Kepala Tim Penerangan Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, Mayor Infanteri Jasman Bangun, Rabu (2/8/2017) menjelaskan, kedua tersangka pembakar lahan tersebut sempat melarikan diri setelah melakukan pembakaran lahan.
“Melalui penyelidikan intensif yang dilakukan petugas kepolisian dan Satgas Karhutla Jambi di Kabupaten Tebo dan Tanjungjabung Timur, kedua tersangka berhasil diamankan di rumah masing-masing, Senin (31/7). Ennes diproses di Polres Tebo dan Baharuddin diproses di Polres Tanjungjabung Timur,” katanya.
Dijelaskan, tersangka Ennes ditangkap karena diduga membakar lahan untuk membuka areal pertanian di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo pekan lalu. Pembakaran lahan menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yang cukup luas.
Sementara Baharuddin melakukan pembakaran lahan di Desa Sinar Wajo, Kecamatan Mendahara Ulu, Kaupaten Tanjungjabung Timur. Pembakaran lahan tersebut menyebabkan kebakaran merembet ke areal hutan sekitar empat hektare.
"Setelah membakar, kedua tersangka berupaya menghilangkan jejak, namun keduanya berhasil ditangkap," kata dia.
Menurut Jasman, jajaran kepolisian bekerja sama dengan Satgas Karhutla Provinsi Jambi terus mengintensifkan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Patroli di setiap kabupaten terus dilakukan hingga ke kawasan hutan guna mencegah para petani maupun pengusaha yang membakar hutan maupun lahan.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Hamdan menjelaskan, pihaknya hingga Rabu 2 Agustus mengerahkan dua helikopter pemadam kebakaran untuk memadamkan beberapa titik api. Helikopter water bombing (pembom air) tersebut setiap hari disiagakan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi.
“Selama sepekan terakhir, pemadaman kebakaran hutan dan lahan menggunakan helikopter di Jambi sudah dilakukan sebanyak 319 kali. Hal tersebut menunjukkan bahwa titik api di Jambi cenderung meningkat pada musim kemarau ini,” ujarnya.
Dikatakan, total titik api di Jambi selama Juli ini mencapai 30 titik.
Perinciannya, di Kabupaten Tebo sebanyak 17 titik, Tanjungjabung Timur (9 titik), dan Batanghari (4 titik). Sebagian besar titik api berada di kawasan lahan perkebunan kelapa sawit.
"Namun semua titik api tersebut berhasil dipadamkan," kata dia.
Sedangkan luas areal hutan dan lahan yang terbakar di Jambi sejak Januari – Juli mencapai 369 hektare (ha).
“Sekitar 357 ha kebakaran tersebut berada di areal lahan pertanian dan perkebunan, sedangkan 12 ha berada di lahan gambut,” katanya. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE