Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Golkar Resmi Usung Fasha, Gerindra dan Hanura Juga?

Fasha-Maulana.
Jambipos Online, Jambi-Ketua DPD Golkar Kota Jambi Nuzul Prakasa mengatakan bahwa Partai Golkar sudah resmi menetapkan H Syarif Fasha sebagai calon Wali Kota pada Pilkada Kota Juni 2018 mendatang. Seperti diketahui Syarif Fasha kini menjabat sebagai Ketua Harian DPD Golkar Provinsi Jambi. 

“Sebenarnya sudah dua minggu lalu DPP Golkar menetapkannya. Golkar sudah resmi mendukung Fasha untuk maju sebagai calon Wali Kota. Golkar tidak membuka penjaringan seperti di kabupaten lain. Ini karena Fasha adalah kader internal dan merupakan Ketua Harian Golkar Provinsi Jambi. Ia juga petahana yang sukses. Hasil surveinya juga tertinggi. Maka sudah pantas Golkar mendukung Fasha dalam perhelatan Pilkada Kota Jambi Juni 2018 mendatang,” kata Nuzul, Selasa (25/7/2017). 

Disebutkan, DPP Golkar akan langsung menyampaikan surat keputusan dukungan partai pada Fasha di Jakarta. Sebelumnya ada penandatangan fakta integritas terlebih dahulu. “Untuk rekomendasi resmi ke KPU, itu nanti setelah ada wakil. Untuk wakil kita serahkan pada Fasha sebagai calon wali kota. Kita harapkan Fasha sudah punya pilihan,” katanya. 

Seperti pemberitaan, Demokrat, Hanura dan Gerindra akan juga mengusung H Syarif Fasha sebagai calon walikota di Pilkada Kota Jambi. Bahkan ketiga partai ini telah memberikan sinyal politik kepada Fasha. 

Duet Fasha-Maulana 

Seperti diberitakan sebelumnya, para kandidat bakal calon peserta Pilkada Kota Jambi Juni 2018 mendatang kini sudah mulai tampak. Sejumlah nama yang sudah muncul yakni patahana Syarif Fasha, dr Maulana, H Abdullah Sani, Sum Indra dan ada satu nama jalur perserorangan Daryono. 

Membaca jumlah kursi di DPRD Kota Jambi, 9 partai politik yang mendudukkan kadernya harus berkoalisi dengan parta lain jika ingun mengusung pasangan calon. Dari 45 jumlah kursi DPRD Kota Jambi, tak satupun parpol yang bisa mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi. 

Pasalnya Partai Demokrat hanya memiliki 8 kursi, PDI-P 8 kursi, Golkar 5 kursi, Gerindra 5 kursi, PAN 5 kursi, Hanura 5 kursi, PKB 4 kursi, PPP 4 kursi, PBB 1 kursi. 

Dari nama-nama kandidat, hanya Syarif Fasha dan Abdullah Sani yang sudah menjadi kader partai. Fasha yang kini menjabat Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi akan memperoleh dukungan dari Golkar. Hal yang sama juga didapatkan Abdullah Sani dari PDIP. Sementara dr Maulana dan Sum Indra kini masih berupaya untuk mendapat perahu. Maulana menang di awal pencarian perahu partai. 

Maulana sudah mendaftar ke Gerindra, Hanura. Namun Sum Indra hanya baru sekadar bertemu tokoh-tokoh politik. Sementara Ketua DPC PAN Kota Jambi Zumi Laza, sekecap meredup dari percaturan Pilkada Kota Jambi. 

Padahal sebelumnya adik kandung dari Zumi Zola ini digadang-gadang untuk mendampingi (Wakil) Abdullah Sani di Pilkada Kota Jambi. Seiring meredupnya Zumi Laza, Sum Indra membaca peluang. Namun Sum Indra harus merayu PAN agar mau mengusung dirinya. 

Cacat politik Sum Indra sedikit menggores PAN karena saat Pilkada Gubernur Jambi “berhianat” karena mendukung HBA, bukan Zumi Zola yang notabene ponakannya sendiri. Bahkan paling tragis lagi, Sum Indra memilih mundur sebagai Ketua DPD PAN Kota Jambi. 

Membaca komposisi kusri DPRD Kota Jambi dan cara-cara yang dilakukan Maulana dalam merangkul partai pengusung, kemungkinan besar H Syarif Fasha akan menggandeng Maulana untuk maju di Pilkada Kota Jambi Juni 2018 mendatang. 

Duet Fasha-Maulana ini sudah mendapat lampu hijau dari sejumlah partai, seperti Golkar, Hanura dan Gerindra. Jika tiga partai ini berkoalisi akan mendapatkan 15 kursi dan mulus maju di Pilkada Kota Jambi. 

Maulana mendaftar ke parpol Hanura, Gerindra sebagai wakil walikota. Sedangkan dua kandidat lainnya yang sudah memastikan bakal mendaftar di PAN, Hanura dan PDIP adalah Abdullah Sani dan Sum Indra. Dua Paslon kini mulai mencuat duel antara pasangan Fasha-Maulana dengan Abdullah Sani-Sum Indra. 

Namun melihat peluang, Abdullah Sani lebih berpeluang besar jika menggandeng Zumi Laza sebagai wakilnya di Pilkada Jambi. Efek Zumi Zola sebagai Gubernur Jambi dan Ketua DPW PAN Provinsi Jambi akan lebih berdampak signifikan kepada Zumi Laza. 

Ketua Korda Gerindra Provinsi Jambi, Dody Sularso juga memberikan sinyal duet Fasha-Maulana. Bahkan ada lampu hijau Gerindra mendorong pasangan Fasha-Maulana. Gerindra juga sudah memastikan bahwa Maulana mendaftar sebagai calon Wakil Walikota di Gerindra. 

Sementara Fasha juga memberikan syarat akan menggandeng Mmaulana di Pilkada Kota Jambi. Hal ini tampak dari sejumlah kegiatan sosial dan seni budaya yang kerap keduanya diundang bersamaan. DPD PAN Kota Jambi, telah menentukan jadwal pembukaan pendaftaran Balon Walikota dan Wakil Walikota Jambi Periode 2018-2023 pada tanggal 15 Juli-31 Juli 2017. 

Ketua DPW PAN Jambi Zumi Zola mengatakan siapapun punya hak dalam berpolitik, dipilih maupun juga memilih. “Kita harus hormati itu, siapun dia, apapun latarbelakangnya,” sebutnya. Terkait munculnya nama-nama yang akan mendaftarkan diri ke PAN, Zola menilai itu semua wajar. 

“Munculnya nama-nama saat ini wajar, pasti punya alasan masing-masing. Dan apapun yang dilakukan manuver-manuver apapun ya sah-sah saja. Kita sudah membuka pendaftaran dari tanggal 15 Juli kemarin, sampai akhir bulan nanti siapapun itu namanya kita akan survei,” katanya. 

DPC Hanura Kota Jambi telah membuka penjaringan sejak 3 Juli lalu dan akan berakhir 20 Juli 2017. Sejauh ini sudah ada dua kandidat yang mengambil formulir, yakni calon incumbent Fasha dan satu kandidat lainnya Maulana. Sementara Ketua DPC Hanura Kota Jambi Sertiansyah juga memberikan sinyal kuat mendukung Fasha-Maulana pada Pilkada Kota Jambi Juni 2018 mendatang. 

Pilkada Kota Jambi Maret 2013 

Pada Pilkada Kota Jambi Juni 2013 lalu, ada empat Paslon yang maju.  Mereka adalah Paslon M Sum Indra-dr Maulana, diusung Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), dan Partai Demokrasi Kebangsaan. 

Saat itu M Sum Indra menjabat sebagai Wakil Walikota Jambi. Paslon kedua yakni Efendi Hatta-Asnawi AB yang diusung Partai Demokrat dan Partai Hanura. Sedangkan Paslon ketiga yakni Sy Fasha-Abdullah Sani diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Barisan Nasional, dan Partai Damai Sejahtera (PDS). Saat itu pasangan ini mendapatkan dukungan partai parlemen paling banyak. 

Terakhir, calon petahana saat itu Bambang Priyanto menggandeng Yeri Muthalib, anggota DPRD Provinsi Jambi. Bambang-Yeri diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Pemuda Indonesia (PPI). Pasangan ini sama-sama tidak diusung partainya. Bambang Priyanto merupakan kader Partai Demokrat, sedangkan Yeri Muthalib kader Partai Hanura. 

Perolehan Suara Pilkada Jambi 2013 Berdasarkan Surat Keputusan (SK) hasil pleno perolehan suara dan pleno penetapan calon Walikota dan Wakil Walikota oleh KPU Kota Jambi Juli 2013 lalu, pasangan Sy Fasha-Abdullah Sani (FAS) diputuskan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi terpilih. 

Tiga calon yang kalah, yakni Bambang Priyanto (Bayer), Sum Indra-Maualan (Simpatik) dan Effendi Hatta-Asnawi AB (Fena) mengakui kekalahan dan tidak menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Pasangan Sy Fasha-Abdullah Sani saat itu memperoleh 88.464 suara, disusul Sum Indra-Maulana (Simpatik) dengan 85.394 suara, posisi ketiga Effendi Hatta-Asnawi AB (Fena) dengan 47.646 suara dan terakhir Bambang Priyanto-Yeri Mutholib (Bayer) memperoleh 28.660 suara dari jumlah total pemilih 415.068 orang. (JP-Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar