Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pengumuman SBMPTN 2017 Bisa Disimak di Detikcom

Ketua Panitia SBMPTN Ravik Karsidi dalam konferensi pers di Kemenristek Dikti, Senin (12/6/2017).
Jambipos Online, Jakarta-Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan mengumumkan hasil proses seleksi pada Selasa (13/6/2017) besok. Pengumuman bisa dipantau melalui detikcom.(Link Pengumuman SBMPTN 2017)

"Akan diumumkan pukul 14.00 WIB pada Selasa, 13 Juni 2017," kata Ketua Panitia SBMPTN Ravik Karsidi dalam konferensi pers di Kemenristek Dikti, Senin (12/6/2017).

SBMPTN ini merupakan seleksi masuk PTN yang selama ini dikenal secara umum, yakni menggunakan nilai ujian tertulis yang diselenggarakan serentak oleh semua PTN. Dalam SBMPTN, variabel nilai semasa SMA tidak diperhitungkan. Yang diperhitungkan adalah nilai hasil ujian tulis masuk PTN pada hari-H seleksi.(Pengumuman KLIK Di Sini)

Pengumuman bisa disimak di situs resmi SNMPTN. Selain itu, panitia SBMPTN menyediakan 12 laman mirror untuk menayangkan pengumuman.

Untuk memudahkan Anda pembaca, sebagaimana pada SMPTN 2017, detikcom akan ikut menyajikan hasil pengumuman SBMPTN 2017. Hasil seleksi akan diunggah dalam waktu berdekatan dengan pengumuman di laman resmi SBMPTN.

Ravik, dalam konferensi pers pada siang tadi, menyatakan ada 148.066 peserta SBPMTN yang dinyatakan lulus. Para calon mahasiswa ini diterima di 85 perguruan tinggi negeri.

"Telah ditetapkan, dari 797.739 pendaftar SBMPTN 2017, yang dinyatakan lulus sebanyak 148.066 peserta atau sekitar 14,36 persen sebagai calon mahasiswa di 85 PTN," kata Ravik.

Siapa saja nama-nama yang lolos seleksi tersebut? Simak pengumumannya di detikcom.

Ini Urutan 10 Kampus dengan Nilai Peserta SBMPTN 2017 Tertinggi
 
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 peserta dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sainstek (IPA), soshum (IPS) dan campuran. Panitia SBMPTN telah mendapatkan daftar kelulusan peserta SBMPTN yang digelar tahun ini.

"Peserta dengan nilai tertinggi kelompok ujian saintek diraih oleh peserta diterima di Universitas Indonesia (UI) pada prodi Ilmu Komputer dan Ilmu Ekonomi. Sedangkan dari kelompok ujian soshum atau bahasa diraih peserta yang diterima di Universitas Airlangga pada Sastra Inggris," kata Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMNPTN Ravik Karsidi lewat keterangan tertulisnya, Senin (12/6/2017).

Dalam SBMPTN tahun ini ada sebanyak 797.739 orang yang mendaftar. Hasilnya ada sebanyak 148.066 peserta yang lulus atau sekitar 14,36 persen sebagai calon mahasiswa di 85 PTN.

"Hal menarik, terdapat 38 peserta disabilitas yang diterima pada SBMPTN 2017 dari 226 peserta terdaftar. Rincian jenis peserta difabel yang diterima ialah tuna netra, tuna rungu, tuna wicara dan tuna daksa," ujar dia.

Sepuluh PTN dengan nilai rataan diterima tertinggi untuk kelompok ujian saintek, urutannya sebagai berikut:

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
2. Universitas Indonesia (UI)
3. Universitas Gajah Mada (UGM)
4. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
5. Universitas Airlangga (Unair)
6. Universitas Padjajaran (Unpad)
7. Universitas Diponegoro (Undip)
8. Institut Pertanian Bogor (IPB)
9. Universitas Sebelas Maret (UNS)
10. UPN Veteran Yogyakarta

Sepuluh PTN dengan nilai rataan diterma tertinggi untuk kelompok ujian soshum, urutannya:
1. Universitas Indonesia (UI)
2. Universitas Gajah Mada (UGM)
3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
4. Universitas Padjajaran (Unpad)
5. Universitas Airlangga (Unair)
6. Universitas Diponegoro (Undip)
7. Universitas Brawijaya (Unbraw)
8. UPN Veteran Yogyakarta
9. Universitas Sebelas Maret (UNS)
10. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

148.066 Peserta Lolos SBMPTN 2017

Sebanyak 148.066 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dinyatakan lulus. Para calon mahasiswa ini diterima di 85 perguruan tinggi negeri.

"Telah ditetapkan, dari 797.739 pendaftar SBMPTN 2017, yang dinyatakan lulus sebanyak 148.066 peserta atau sekitar 14,36 persen sebagai calon mahasiswa di 85 PTN," kata Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017 Ravik Karsidi lewat keterangan tertulisnya, Senin (12/6/2017).

Total peserta kelompok non-Bidikmisi atau reguler yang diterima sebanyak 113.968 peserta. Dan peserta kelompok Bidikmisi yang diterima sebanyak 34.098 peserta.

Perincian peserta yang diterima berdasarkan metode tes yang diikuti ialah 143 peserta yang melalui jenis ujian paper based test (PBT) dan sebanyak 4.543 peserta yang melalui computer based test (CBT).

Sementara itu, perincian peserta yang diterima menurut kelompok ujian ialah peserta saintek sebanyak 61.015. Untuk peserta soshum sebanyak 59.714. Sedangkan peserta dari kelompok campuran ada 27.337 peserta.

Jumlah Peserta SBMPTN 2017 Bertambah

Tahun ini jumlah peserta yang mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 mencapai 797.738 pendaftar. Jumlah ini mengisyaratkan naiknya jumlah peserta SBMPTN sebanyak 76.412 pendaftar dibanding tahun lalu.

"Tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta SBMPTN. Total pendaftar SBMPTN 2017 adalah 797.738, lebih tinggi dari tahun 2016 sebanyak 721.326 pendaftar," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir lewat keterangannya, Senin (12/6/2017).

Hasilnya, ada sebanyak 148.066 peserta atau sekitar 14,36 persen dari total pendaftar di tahun 2017 ini yang diterima. Peningkatan juga terjadi pada bagi peserta Bidikmisi yang mengikuti SBMPTN 2017. Bidikmisi adalah program beasiswa dari Kemenristekdikti untuk mahasiswa yang tidak mampu.

"Peserta Bidikmisi yang ikut SBMPTN tahun 2017 juga meningkat, tahun lalu sebanyak 124.398 peserta sedangkan tahun ini ada 158.157. peserta Bidikmisi yang ikut. Peserta kelompok Bidikmisi yang diterima ada sebanyak 34.098 peserta," ujarnya.

Dirjen Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Intan Ahmad mengatakan, calon mahasiswa yang dapat mendapatkan program Bidikmisi bisa menggunakan tiga jalur untuk masuk PTN yakni jalur SNMPTN, SBMPTN dan jalur Mandiri. Dia meminta kepada kampus untuk membantu mahasiswa tidak mampu yang tidak mendapatkan Bidikmisi.

"Jumlah kuota Bidikmisi tahun 2017 adalah 80.000 orang. Jika jumlah peserta Bidikmisi di perguruan tinggi lebih besar dari kuota, setiap perguruan tinggi diharapkan membantu calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu sesuai dengan skema yang ditetapkan masing-masing perguruan tinggi," ujar Intan.

Salah satu perguruan tinggi yang memiliki pengalaman mengatasi kekurangan kuota Bidikmisi adalah Institut Pertanian Bogor. Rektor IPB yang juga bertindak sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Herry Suhardiyanto mengatakan bahwa skema yang digunakan untuk mengatasi kekurangan kuota Bidikmisi di IPB adalah dengan menggunakan bantuan beasiswa dari alumni.

Berikut 10 PTN dengan peserta SBMPTN Bidikmisi terbanyak:

1. Universitas Negeri Padang (1.684)
2. Universitas Negeri Gorontalo (1.539)
3. Universitas Malikussaleh (1.367)
4. Universitas Halu Uleo (1.113)
5. Universitas Negeri Semarang (1.109)
6. Universitas Trunojoyo (1.081)
7. Universitas Jember (924)
8. Universitas Negeri Surabaya (921)
9. Universitas Sebelas Maret (911)
10. Universitas Pendidikan Indonesia (900) .

(Sumber: detik.com)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar