Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Dampak Sosial Media dan Donasi ( Rp 40 Juta Lebih) untuk Kakek Suratman di Bulan Penuh Berkah

TommyReza Chokolatoz dan teman saat menyerahkan donasi kepada Kakek Suratman Rabu 7 Juni 2017 pukul 17:58 WIB di kediaman Suratman. Foto Tommy Reza-FB
Jambipos Online-Peristiwa perampokan yang dialami seorang kakek penjual pisang keliling di depan Gedung Olahraga Kotabaru Jambi Selasa 6 Juni 2017 pagi lalu, ternyata membawa berkah tersendiri bagi Kakek bernama Suratman yang kini menginjak usia 94 tahun itu. Pengalaman pahit (perampokan modus baru) yang diceritakannya kepada seorang netizen yang kebetulan lewat dari tempat kejadian perkara, menjadi viral di sosial media dan ramai diberitakan media online.

Peristiwa perampokan yang dialami seorang kakek (Suratman 94 tahun) penjual pisang keliling di depan Gedung Olahraga Kotabaru Jambi Selasa 6 Juni 2017 pagi lalu. Foto FB TommyReza Chokolatoz

Bahkan kini Suratman yang tercatat sebagai warga RT 14, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi itu pasrah atas kejadian yang menimpa dirinya, karena terus mengalirnya perhatian donasi dari sejumlah pihak, bahkan dari para warga netizen.(Baca: Zola Bantu Kakek Suratman)

Rasa simpatik datang beragam. Mulai dari calon kandidat Walikota Jambi dr H Maulana MKM, Gubernur Jambi H Zumi Zola, Pihak Polda Jambi dan masyarakat biasa. Kerugian kakek Suratman uang sebesar Rp 1.050.000, hasil dari menjual pisang keliling yang dia kumpulkan, telah terbayarkan oleh Donasi yang dia terima hingga Jumat 9 Juni 2017 lebih dari Rp37.197.000. Ditambah lagi sumbangan dari Zumi Zola dan lainnya.

Donasi yang diterima kakek Suratman dari yang mendatangi kediamannya, ternyata berkah Bulan Ramdhan yang diterima Suratman juga mengalir dari netizen. Sungguh berkah yang luar biasa bagi Suratman, atas peristiwa memilukan yang dialaminya.
Peristiwa perampokan yang dialami seorang kakek (Suratman 94 tahun) penjual pisang keliling di depan Gedung Olahraga Kotabaru Jambi Selasa 6 Juni 2017 pagi lalu. Foto FB TommyReza Chokolatoz.
Tak hanya memberikan donasi, kini kediaman kakek tersebut masih ramai dikunjungi masyarakat. Sebab video dan foto dan pemberitaan sekitar 50 media online di Provinsi Jambi peristiwa yang dialami si kakek Suratman, mendapat banyak perhatian dari warganet.

Bahkan netizen (Warganet-red) dan masyarakat pun langsung berinisiatif mengumpulkan bantuan untuk kakek Suratman. Mbah Suratman yang memiliki 10 orang anak dan 55 orang cucu ini tampak bahagia dalam menjalankan Bulan Suci Ramadhan dan Jelang Idul Fitri 1438 H/2017. Pasalnya kursi yang diidam-idamkannya mau dibeli dengan uang hasil penjualan pisang keliling itu, kini sudah nyata.

Bahkan saat Gubenur Jambi H Zumi Zola berkunjung kekediamannya Rabu (7/6/2017) siang usai bertolak dari Jakarta untuk memberikan bantuan sejumlah uang, membuat wajah kakek Suratman bersinar kembali.

Kronologis Peristiwa

Peristiwa perampokan yang dialami Kakek Surahman tergolong modus baru di Jambi. Pasalnya pelaku menyuruh korban masuk mobil membawakan pisang yang dijual. Saat di dalam mobil pelaku dirampok dengan menggeledah seluruh kantong korban.

Setelah isi kantong korban diambil, pelaku menyuruh korban keluar mobil. Setelah dua menit saat kejadian, korban tersadar kalau dia habis dirampok dengan modus baru itu.

Empat foto dan dua video yang diposting akun bernama TommyReza Chokolatoz di sosial media (Facebook) Selasa (6/6/2017) pagi tentang korban perampokan seorang Kakek penjual pisang keliling di depan Gedung Olahraga (GOR) Kotabaru Jambi menyita perhatian publik.

Bahkan foto dan video itu diviralkan hingga jutaan netizen melihatnya dan video utama telah ditonton 4.709.974 dan 69.083 kali dibagikan netizen hingga sejak Rabu (7/6/2017) pukul 08.45 WIB hingga Jumat (9/6/2017) pukul 07.40 WIB. Bahkan sekitar 50 media online di Provinsi Jambi ramai-ramai memberitakannya.

Berikut ini postingan dan keterangan kronologis yang dituliskan akun Tommy Reza:

Yang sabar ya pak, buat kalian yang sering pulang pergi melewati Kotabaru, pasti tidak asing lagi sama bapak ni. Belilah pisangnya tanpa kalian minta nego.

Kasian bapak ini baru saja kehilangan uang tabungannya yang di tabungnya buat beli kursi, agar bisa ikut merayakan hari Lebaran Idul Fitri. Bapak ni penjual pisang keliling, dan bapak ini baru saja kehilangan uang sekitar Rp 1,1 Juta di dalam sakunya.

Jadi Kronologinya Sekitar jam 9 pagi saya lewat Kotabaru (depan GOR) melihat bapak ini teriak teriak, "rampok" "rampok" dibantu dengan ibu petugas sapu jalan. Mereka berteriak meminta bantuan.
Sontak saya berhenti dan menanyakan rupanya bapak ini habis dirampok dengan kronologi perampok tersebut meminta bapak (penjual pisang) masuk ke dalam mobil, dengan alasan mau membeli se sisir pisang.

Katanya malu (sipelaku) membeli pisang di bulan puasa. Jadi si bapak diminta masuk kedalam mobil, dengan maksud transaksi di dalam mobil saja.

Bapak yang semangat bahwa dagangannya laku, mengikuti permintaan si pelaku. Sesampai di dalam, si bapak di beri Rp 15.000 (harga pisang yang di beli).

Namun saat mau turun dari mobil, pintunya dikunci oleh pengendara tersebut dan di sana mereka mengerogoti kantong si bapak. Penjelasan si bapak ada 3 orang di dalam mobil, dengan ciri mobil avanza/inova warna cream.

Padahal uang tersebut dibawak bapak itu untuk menyetor ke toko kursi. Karena dia memesan kursi buat ikut lebaran. Untuk pelaku perampok, apa kalian berfikir, kalau bapak tersebut telah susah??

Berapa lama dia mengumpulkan uang sebanyak itu hanya dengan jualan pisang? Apa kalian dak punya hati nurani di bulan puasa ini?? Yang sabar ya pak.

Rasa Prihatin

Ketika kabar tersebut tersiar, dr H Maulana MKM, pemilik Rumah Sakit Annisa Jambi dan juga calon kandidat Walikota Jambi Pilkada Juni 2018, langsung berinisiatif mendatangi kediaman kakek tersebut.
dr H Maulana MKM berikan bantuan.IST
Dalam pertemuan itu, suami dari Dr Hj Nadiyah SP OG ini terlihat sangat berempati terhadap perampokan yang tergolong nekad tersebut. “Sungguh kasihan melihat kakek yang setua ini harus mengalami perampokan, bagaimana rasanya jika ini di alami orang tua atau kakek kita," kata Maulana prihatin.

Maulana menyebutkan, dirinya tidak habis pikir ada orang yang tega merampas uang yang dikumpul dari berjualan pisang. “Kita bisa bayangkan uang yang dikumpul dari berjualan pisang Rp 15 ribu atau Rp 20 ribu persisir harus raib dengan cara intimidasi kekerasan, merampas uang hasil keringat kakek yang sudah renta ini," kata dr Maulana dan  memberi bantuan sebagai pengganti uang yang telah diambil perampok kepada kakek tersebut.

"Saya harap kakek bisa melupakan kejadian ini serahkan saja dengan allah swt, insya allah jika kita ikhlas Allah SWT tuhan yang mahan berkehendak memberi ganti berlipat ganda, ujar ketua harian dewan mesjid Indonesia tersebut sambil menyerahkan uang bantuan," ujar Ketua Kahmi Provinsi Jambi ini.

Atas bantuan tersebut Suratman kakek penual pisang tersebut mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan dr. Maulana. “Saya terima kasih pada dokter Maulana atas bantuannya semoga bapak selamat dan Allah kabulkan niat Bapak," ujarnya terbata.

Giliran Zumi Zola

Peristiwa yang menimpa Suratman, ternyata juga menyita perhatian Gubernur Jambi H Zumi Zola. Zumi Zola yang baru saja tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi dari Jakarta Rabu (7/6/2017) siang, langsung menuju kediaman Suratman di Lorong Kanan RT 14 Kelurahan Kebun Handil Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli segera mengunjungi dan memberi bantuan kepada Suratman. Zola langsung ke kediaman Suratman di Lorong Kanan RT 14 Kelurahan Kebun Handil Kecamatan Jelutung Kota Jambi, Rabu (7/6/2017). IST
Zola mengatakan, dia sedang berada di Jakarta saat mendengar musibah yang dialami oleh Suratman. “Saya sangat prihatin sekali saat mendengar kabar mengenai Kakek Suratman yang mengalami musibah kehilangan hasil jualan pisangnya. Hasil jualannya dibawa lari oleh orang yang berpura-pura membeli pisang kakek Suratman dengan mengajak kakek Suratman masuk ke dalam mobil,” kata Zola.

“Hari ini, saya baru saja mendarat di Jambi dan langsung menuju ke sini untuk mengunjungi Kakek Suratman. Kakek tadi sudah menceritakan semua yang dialaminya, uang hasil jualan yang hilang rencananya digunakan untuk membayar kursi yang telah dipesan,” katanya.

Zola menyampaikan, kejadian yang dialami Kakek Suratman untuk dijadikan pelajaran kedepannya, agar lebih berhati-hati lagi. “Kita jadikan pelajaran untuk kedepannya,” tambah Zola.
Selain itu, Zola menghimbau masyarakat untuk lebih peduli lagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang kondisi ekonominya sangat sulit. 

“Masih banyak masyarakat di sekitar kita yang kondisi ekonominya seperti Kakek Suratman. Saya himbau kepada masyarakat yang memiliki kondisi ekonomi yang berkecukupan untuk membantu masyarakat yang kondisi ekonominya masih jauh dari kata cukup. Mari bantu saudara saudari kita yang membutuhkan perhatian dan bantuan. Semoga di bulan suci Ramadhan ini, kita mendapatkan berkah dengan membantu sesama,” tutur Zola.

Zola memberikan bantuan pribadi sebesar Rp5 juta kepada Suratman untuk membantu melunasi kursi yang dibeli Kakek Suratman. Sebelum pamit pulang, Zola memborong semua pisang jualan Kakek Suratman dan dibayar Rp500.000.

“Ini semua pisang kakek saya beli semua ya, ini saya beli Rp500.000, sisanya bisa buat persiapan lebaran karena Kakek Suratman memiliki banyak cucu dan buyut,” ucap Zola.
Kakek kelahiran 7 November 1923 itu menceritakan, dia telah mengalami kerugian sebesar Rp1 juta rupiah hasil dari tabungan dan berjualan pisang yang akan digunakan untuk membayar kursi yang telah dipesan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri Tahun ini karena selama ini belum memiliki kursi.

“Saat itu saya sedang merapikan pisang jualan saya, tiba-tiba ada mobil yang berhenti di dekat gerobak jualan saya, orang di dalam mobil keluar hendak membeli pisang, tapi dia malu karena bulan puasa, lalu saya diajak ke dalam mobil untuk mengantar pisang yang akan dibeli,” kata Kakek Suratman dengan mata berkaca-kaca.

“Saat di dalam mobil, tangan saya dipegang oleh orang tersebut dan leher saya dikasih handuk yang dingin, saya tidak sadar kalo uang yang didalam kantong celana sudah hilang. Tukang sapu jalan yang melihat saya di dalam mobil langsung teriak, orang itu kaget dan langsung melepaskan saya,” sambung Kakek Suratman.

“Saya baru sadar kalau uang yang ada dikantong celana sudah tidak ada dan langsung terduduk lemas, saat tukang sapu bertanya kepada saya ,” pungkas Kakek Suratman.

Suratman mengungkapkan, dirinya sangat senang dengan kedatangan Gubernur Jambi ke rumahnya, untuk mengunjunginya dan memberikan bantuan yang sangat bermanfaat bagi dia dan keluarganya.

Kekuatan Media Sosial

“Berkah dari Allah kekuatan media sosial sangat terbukti. Donasi yang terkumpul dari warganet (netizen) dan masyarakat untuk Kakek Suratman adalah Rp37.197.000. Ini jumlah sementara mungkin masih banyak yang ingin berpartisipasi,” tulis Rahman Pamenang, admin Group FB “Suara Rakyat Jambi”.
Dit Sabhara Polda Jambi menerjunkan personilnya untuk menghibur serta memberikan bantuan moril dan materil kepada keluarga mbah suratman. Keluarga menyambut hangat kehadiran 2 orang personil polwan mewakili Direktur dan personil Dit Sabhara Polda Jambi. Mereka sangat bersyukur sekali dengan kehadiran dari perwakilan kepolisian, yang mana kita ketahui bersama ditengah kesibukan melayani masyarakat pihak Kepolisian masih menyempatkan diri hadir ke kediaman mbah suratman dan keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan moril dan materil yang diberikan. Upaya kejahatan penyeludupan narkoba dgn melibatkan burung merpati di tanah Haram Makkah, sang merpati dgn kuasa Allah akhirnya ia menyerahkan diri. Subhanallah. IST
“Peristiwa yang dialami Kakek Suratman menjawab kekhawatiran sebagian orang tentang rasa kemanusiaan, kebinekaan dan rasa persaudaraan kita yang katanya tercabik oleh kenyinyiran mereka sendiri tentang ke Indonesiaan kita. Respon netizen sungguh di luar dugaan. Berbondong-bondong kita berebut pahala, menebar kasih dan sayang ke sesama kita. Respon spontan warganet terhadap kakek Suratman adalah cermin kebersamaan kita, wujud nyata pengamalan sila-sila Pancasila dalam keseharian kita. Tak perlu simbol, tak perlu menebah dada dengan lambang Burung Garuda di atas kepala,” tulis Nurul Fahmi, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Jambi.
Pasca terjadinya perampokan terhadap kakek Suratman. Warganet dan masyarakat pun langsung berinisiatif mengumpulkan bantuan untuk kakek Suratman. Bahkan akun TommyReza Chokolatoz memperlihatkan foto dan video saat memberikan donasi yang terkumpul dari warganet dan masyarakat untuk Kakek Suratman adalah Rp37.197.000.

TommyReza Chokolatoz dan teman-temannya menyerahkan langsung donasi itu kepada Kakek Suratman di kediamanya, Rabu 7 Juni 2017 sore. Berikut ini postingan TommyReza Chokolatoz menambahkan 4 foto dan sebuah video bersama Amelia HarSalim dan 2 lainnya pada 7 Juni 2017 pukul 17:58 WIB.
“ALLHAMDULLILAH. SELAMAT SORE SEMUANYA....Saya mau berucap terimakasih sebesar besar nya. Sampai vidio postingan saya yang menyangkut perampokan yang dialamani bapak Suratman (penjual pisang) bisa viral dan banyak di kenal. Hingga membuka pintu Rezky bagi bapak Suratman maupun yang berdonasi berupa uang,doa,maupun tenaga.

Saya ucapkan banyak terima kasih sekali buat semua sahabat yang mndukung. Banyak pengalaman serta ilmu dan sahabat baru yang saya dapatkan. Dan pengalaman baru saya dapatkan sebagai penyampai amanah yang memberikan donasi bantuan ke bapak Suratman tersebut.

Allhamdullilah hari ini (Rabu 7 Juni 2017) jam 15.00 saya telah menyerahkan seluruh dana donasi yang saya terima dari berbagai Sahabat Facebook, Sahabat Line, sebagian team sedekah, dan seluruh pendonasi lainnya.
TommyReza Chokolatoz dan teman saat menyerahkan donasi kepada Kakek Suratman Rabu 7 Juni 2017 pukul 17:58 WIB di kediaman Suratman. Foto Tommy Reza
Saya dan sahabat saya lainnya telah menerima dan menyerahkan uang sejumlah Rp. 37.197.000 (Tiga Puluh Tujuh Juta Seratus Sembilan Tujuh Ribu Rupiah). Penerima Nama : SURATMAN, Umur : 94 tahun. Mbah Suratman memiliki anak sebayak 10 orang dan memiliki cucu 52 orang, pekerjaan mbah sehari hari berjualan pisang keliling. Ini semua berkat semua para sahabat hingga bisa membantu. Berkat doa serta tenaga semuanya. Rekening Mbah Suratman telah diklarifikasi. No Rekening BTN Jambi atas nama Suratman bisa dipertanggung jawabkan,” tulis TommyReza Chokolatoz.

Peristiwa yang dialami Kakek Suratman ternyata memancarkan Kasih sesama di Bulan Suci Ramadhan. Berkah Ramadhan Kini Telah Menyelimuti Keluarga Suratman. Kepada pemilik akun (FB) TommyReza Chokolatoz, saya penulis mengucapkan banyak Terimakasih. Ternyata masih ada kawula muda yang peduli dengan peristiwa disekitarnya dan berniat baik. Tuhan Memberkatimu Bro. (JP-Asenk Lee Saragih-Redpel Jampos Online)


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar