Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Wisatawan Harus Bawa Cendramata dari Candi Muarojambi

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola (tengah) saat melihat buah tangan pengrajin jambi di acara Festival Candi Muarojambi, Kamis (11/5/2017).

Gubernur Jambi H Zumi Zola (kiri) dan Bhiksu saat Perayaan Waisak 2561 BE 2017 dan acara Festival Candi Muarojambi, Kamis (11/5/2017).
Jambipos Online, Muarojambi-Ribuan wisatawan domistik dan luar negeri yang berkunjung ke Candi Muarojambi diharapkan dapat membawa cendramata khas Jambi. Para pengrajin Jambi juga diminta untuk membuat cendramata yang menarik agar para wisatawan berminat membelinya. 

Sementara Gubernur Jambi Zumi Zola tidak menyangka kalau Festival Candi Muarojambi yang dipadukan Perayaan Waisak 2561 BE (1011 Mei 2017) di kawasan Komplek Candi Muarojambi, di Desa Muarojambi, Kabupaten Muarojambi, begitu mendapat antusias ribuan pengunjung. 

Sejak Kamis pagi, mereka sudah berkumpul baik dengan keluarganya, rombongan, teman bahkan dengan pasangannya untuk menikmati suasana percandian yang masih alami. 

Zola mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi sangat bangga bisa menerima tamu termasuk Biksu-Biksu, yang bukan hanya dari Indonesia saja, tetapi juga datang dari luar negeri, seperti dari Thailand dan Birma. 

“Di Candi Muaro Jambi ini, perayaan Waisak merupakan perayaan terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Biksu yang hadir saja ada 150 orang baik dari Indonesia dan luar negeri,” tambah Zola usai membuka Festival Candi Muarojambi. Bahkan, sambungnya, pengunjungnya mencapai 6.000 orang. 

“Ada yang dari Palembang, Lampung, Jakarta. Tidak itu saja, saya tadi ketemu wisatawan dari Malaysia. Event ini bagus dan sudah saya sampaikan juga kepada Pemerintah Pusat apa saja agenda yang kita lakukan dalam perayaan Waisak di sini. Ini diapresiasi oleh kementerian terkait,” kata Zola. 

Perayaan Waisak yang digabungkan dengan Festival Candi Muaro Jambi ini memiliki nilai budaya yang tinggi. Nilai adat yang begitu kental, dan bisa menjadi kebanggan masyarakat Provinsi Jambi dan masyarakat Indonesia. 

“Kedepan akan kita agendakan setiap tahunnya. Acara ini bukan hanya even nasional tetapi menjadi daya tarik wisatawan internasional. Dengan banyaknya yang terlibat di sini, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, mudah-mudahan acara ini bisa sukses,” kata Zola. 

Gubernur Jambi, Zumi Zola memadukan Perayaan Waisak 2561 BE/2017 M dengan Festival Candi Muaro Jambi, sebagaai upaya untuk meningkatkan wisata Provinsi Jambi. Selain itu, untuk terus memperjuakan agar Kawasan Percandian Muarojambi menjadi world heritage (warisan dunia) UNESCO. Acara ini diselenggarakan empat hari hingga hari Minggu 14 Mei 2017. 

“Kita mengundang semua masyarakat, bukan hanya masyarakat Jambi saja silahkan datang. Banyak agenda, ada tampilan budaya dari kabupaten/kota, ada juga suguhan kuliner asli Jambi,” ujar Zola. 

Mirna, salah seorang pengunjung dari Kota Palembang mengaku takjub dengan komplek percandian Muarojambi yang begitu luas.  Namun dia meminta pemerintah untuk membuat sarana pendukung yang memadai untuk pengunjung.

“Saya bersama keluarga ke Jambi sedang liburan tempat keluarga. Jadi sekalian mengunjungi Candi yang juga menjadi tempat ibadah umat Budha ini. Namun sangat minim cendramata khas Candi Muarojambi yang bisa kami beli untuk oleh-oleh,” katanya. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar