Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Sherrin Tharia: Dekranasda Bantu SMK Persiapkan Tenaga dan Lapangan Kerja

Jambipos Online, Jambi-Akhir-akhir ini, kesiapan lulusan pendidikan vokasi (kejuruan) untuk diserap di dunia kerja sering menjadi sorotan karena banyaknya lulusan sekolah kejuruan yang seharusnya ditargetkan untuk langsung bekerja, ternyata justru belum mendapat pekerjaan atau menganggur. 

Menyikapi realita tersebut, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola berusaha untuk memperkuat pendidikan vokasi, yakni dengan memberikan pelatihan kepada siswa siswi Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK), meningkatkan keterampilan dan wawasan siswa siswi SMK tersebut, dengan harapan setelah lulus nantinya, para lulusan sekolah vokasi siap kerja dan bahkan bisa membuka lapangan kerja baru dengan menciptakan ekonomi kreatif Usaha Kecil dan Menengah. 

 Rabu (24/5/2017) sore, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Dekranasda Provinsi Jambi yang dipimpin langsung oleh Ketuanya, Hj,Sherrin tharia Zola mengadakan pembekalan bagi siswa siswi SMK N 4 Kota Jambi Jurusan Tata Busana tentang upaya meningkatkan keterampilan dalam menghasilkan produk busana yang berkualitas. 

Pembekalan ini merupakan pembekalan awal untuk membuka cakrawala pemikiran siswa siswi tersebut tentang dunia kerja dan dusia usaha serta persaingan di bisnis fashion (busana). 

Dalam pembekalan ini, Dekranasda Provinsi Jambi menggandeng salah satu desainer ternama Indonesia, Barli Asmara untuk memberikan wawasan teknis dan wawasan bisnis fashion kepada para peserta, yakni kepada siswa siswi SMK dan beberapa orang pengrajin busana Jambi. Selanjutnya, setelah Idul Fitri nanti, akan ditindakanjuti dengan Master Class (pelatihan kelas), berupa pelatihan teknis. Dalam sesi wawancara, 

Sherrin Tharia mengatakan,”Pada dasarnya, niat saya untuk memaksimalkan putra putri daerah yang ada, yang passion (kegemaran)nya sama dengan Dekranasda yang memang membidangi UKM pengrajin. 

Lalu, untuk produk jadinya bagaimana karena kedepan kita merencanakan e-commerce, dan untuk itu dibutuhkan desain-desain, karena bagaimanapun Pak Barli ini sibuk, yang tidak bisa selamanya di Jambi. 

Kalau bisa kita memberdayakan putra putri daerah supaya kedepannya berkembang dan bersaing secara sehat, kenapa tidak. Kami mewadahi mereka. Jadi, kami siap mengarahkan, menyambut luapan-luapan ide kreativitas mereka, misalkan mode busana bisa di-sharing.” 

“Kedepan, ada Master Class, mulai dari make up look sampai ke busananya bagaimana. Ini bertahap, dan e-commerce akan jalan, lebih baik kita pake yang jahit itu dari SMK. Jadi, mereka sambil belajar tetapi menghasilkan uang, nanti akan bagi hasil. Ini trial (percobaan) merekalah, nanti kalau sudah lulus akan kemana arahnya, disini uji cobanya, sambil belajar kami arahkan e-commerce,” ujar Sherrin Tharia. 

 Sherrin Tharia berharap peserta pelatihan bisa menularkan ke teman-temannya karena jumlah peserta ini terbatas. “Mudah-mudahan nanti untuk next event, mereka akan datang kembali, lebih memantapkan lagi,” tambah Sherrin Tharia. 

Terkait respons pihak sekolah, Sherrin Tharia menyatakan bahwa respon sekolah sangat positif dan Dekranasda membantu dan bahu-membantu dengan SMK, membantu uji praktek anak-anak didik, supaya ketika lulus kelak, lulusan SMK sudah ada arahan, mau ngapain setelah luus. 

“Sekarang banyak pengangguran, jadi kenapa tidak diberdayakan kreativitas mereka, anak-anak muda ini kan tenaganya banyak, mau coba ini itu, kita salurkan ke hal yang positif. Semoga kedepannya mereka lebih semagat lagi menyambut program kita berikutnya,” jelas Sherrin Tharia. 

Fashion Designer (perancang busana) Barli Asmara menerangkan, seperti yang dihimbau oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, meningnginkan pilarnya lebih pada UKM. 

“Mereka (siswa siswi SMK) sebenarnya adalah bibit-bibit Usaha Kecil Menengah yang perlu dibina, potensinya cukup besar. Ulasannya sama semua, kalau ditanya responnya seperti apa, mereka pasti mau dan tertarik. Kalau tidak ada kerjasama yang baik, tidak akan terbentuklah. Kita kan bukan melahirkan produk yang sempurna, tetapi setidaknya mereka sudah siaplah nanti ke industri keras (industri busana) ini,” ungkap Barli Asmara. 

 “Seperti yang dikatakan Bu Sherrin bahwa pengangguran itu banyak, kita menghindari hal itu. Supaya mereka tidak banyak teori, tapi prakteknya langsung, kalau tidak, mereka akan bosan. Kalau sekarang kan jadi dapat tantangan, dan mereka langsung dibina usaha kecilnya dari sekarang,” kata barli Asmara. 

 “Kalau saya tujuannya untuk sosial, saya bolak balik ke sini untuk sosial juga dan saya memang mau melahirkan sesuatu perubahan untuk Jambi. Saya bantu Bu Sherrin, sehingga akhirnya Jambi sukses, maju, dan usaha kecil ekonomi kreatifnya meningkat,” tambah Barli Asmara. 

 Barli mengaku senang melihat sudah mulai banyak yang menggunakan pakaian Batik Jambi berwarna hitam putih yang merupakan kerjasama Dekranasda Provinsi Jambi dengan Barli Asmara. 

“Pengrajin banyak memprodusksi Batik Jambi warna hitam putih karena banyak yang mau beli. Kita senang, kalau kita bikin investasi besar tahunya pengrajinnya tidak memperoleh hasil, kan tidak tepat. Saya punya cita-citanya tidak cuman di sini, tetapi mencoba mengkombinasikan warna-warna lainnya, kita gabung sama SMK, gabung juga sama desainer lokal, gabung sama komunitas foto, jurnalis. Saya mohon dari para media juga bisa membantu untuk bisa mengekspose mereka, meskipun namanya belum ada, tetapi kita lihat hasil produknya,” jelas Barli Asmara. 

Barli Asmara mengungkapkan, rencana akan mengadakan fashion show di rumah dinas Gubernur Jambi Jambi sebagai upaya untuk menyediakan ajang untuk menunjukkan hasil karya kerjasama Dekranasda dengan desainer lokal Jambi dan siswa siswi SMK. 

“Nanti ada beberapa agenda di Jambi, bahwa nanti ada beberapa even yang diselenggarakan di Jambi supaya kita bisa bantu SMK dan desainer lokal dan ditambah lagi dengan instalasi produk hasil-hasil karya mereka, sehingga nanti para wisatawan atau mungkin para pejabat luar, atau mungkin instansi lainnya yang berkunjung ke rumah dinas, nanti meraka akan lihat hasil karya anak bangsa dari putra putri Provinsi Jambi,” pungkas Barli Asmara. 

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMK N 4 Kota Jambi, Sujono menyampaikan, SMK N 4 Kota Jambia merupakan satu-satunya SMK Pariwisata di Provinsi Jambi, dan pariwisata Provinsi Jambi cukup menjanjikan. 

Sujono menuturkan, siswa siswi SMK 4 tidak kalah dari kualitas siswa siswi SMK di daerah (provinsi) lain, terbukti dari beberapa orang siswa siswi SMK N 4 Kota Jambi yang sudah menorehkan prestasi, bukan hanya tingkat provinsi Jambi, tetapi juga di tingkat nasional, yaitu: 1.Dahlia, juara 3 nasional perancang busana dalam kejuaraan yang dilaksanakan di Palembang, 2.Hanu Tarsa, juara 3 nasional lomba perancang busana di Surakarta/Solo, 3.Desi, juara 3 perancang busana motif etnik dalam kejuaraan tingkat nasional, 4.Ridhatil Chairah, perancang busana, 5.Riana, perancang busana, dan 6.Monika, juara 1 perancang batik tingkat nasional. 

Sujono mengungkapkan, busana yang dibawa dalam kesempatan ini hanya sampel, mereka masih memiliki banyak stok, dan 100 orang siswa siswi SMK N 4 Kota Jambi lulus penjahitan dan siap untuk mengikuti sertifikasi profesi. Sujono menambahkan bahwa SMK N 4 Kota Jambi masuk dalam 125 SMK se Indonesia yang direvitalisasi.(JP-Humas)




Rabu (24/5/2017) sore, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Dekranasda Provinsi Jambi yang dipimpin langsung oleh Ketuanya, Hj,Sherrin tharia Zola mengadakan pembekalan bagi siswa siswi SMK N 4 Kota Jambi Jurusan Tata Busana tentang upaya meningkatkan keterampilan dalam menghasilkan produk busana yang berkualitas.

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar