Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Menteri Pembangunan Denmark Tinjau Hutan Harapan Jambi

Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark, Ulla Tornaes dan Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge dan rombongan singgah ke Hutan Harapan Kabupaten Batanghari, Senin (1/5/2017). Foto-foto Ardi Wijaya.

Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark, Ulla Tornaes dan Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge dan rombongan singgah ke Hutan Harapan Kabupaten Batanghari, Senin (1/5/2017). Foto-foto Ardi Wijaya.

Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark, Ulla Tornaes dan Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge dan rombongan singgah ke Hutan Harapan Kabupaten Batanghari, Senin (1/5/2017). Foto-foto Ardi Wijaya.

Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark, Ulla Tornaes dan Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge dan rombongan singgah ke Hutan Harapan Kabupaten Batanghari, Senin (1/5/2017). Foto-foto Ardi Wijaya.
Jambipos Online, Jambi-Menteri Pembangunan Kerja Sama Denmark (Minister for Development Cooperation of Denmark) Ulla Tørnæs‎, membuka acara soft launching "Thumble in the Jungle" dalam rangka lomba sepeda gunung pertama di Hutan Restorasi di Indonesia, Kabupaten Batang Hari, Jambi, Senin (1/5/2017). 

Hari ini merupakan hari kedua kunjungan Menteri ‎Ulla Tørnæs ke Hutan Harapan, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Dia berharap, pelestarian hutan tidak semata-mata untuk menjaga keaslian alam, namun juga berdampak positif bagi masyarakat seperti para pesepeda yang mengikuti acara ini. ‎‎"Saya sangat gembira berada di tempat ini. Saya melepas peserta sepeda gunung pertama di Hutan Harapan," ujar Ulla Tørnæs‎, Senin (1/5). 

Selain Ulla Tørnæs‎, turut hadir bersama rombongan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge‎, yang juga menginap di Hutan Harapan, sejak Minggu (30/4) kemarin. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang cukup menarik bagi negara lain. Namun untuk pengembangan di bidang ecotourism perlu ditingkatkan lagi. "Tujuannya agar kunjungan turis ke hutan ini dapat meningkat," ungkapnya. 

Dubes Denmark Casper mengatakan, peranan Hutan Harapan yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indoensia (Reki) dapat mengurangi emisi karbon hingga dua kali lebih besar di negaranya. ‎ 

Berdasarkan data yang diperoleh, keberadaan Hutan Harapan dapat mengurangi jumlah emisi karbon 80 juta ton per tahun, atau dua kali lipat dari Denmark, yang hanya 40 juta ton per tahun‎. "Hutan Harapan ini merupakan proyek yang akan diterapkan di daerah lain," ungkapnya. 

Sekilas Hutan Harapan Manager Komunikasi Hutan Harapan, Joni Rizal, menjelaskan Hutan Harapan lahir dari kekhawatiran berkurang cakupan hutan di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan‎ karena perambah liar. 

Awalnya, kata Joni, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan restorasi ekosistem (RE) di hutan produksi secara resmi melalui SK Menteri Kehutanan Nomor 159/Menhut-II/2004. Pada 2005, untuk pertama kalinya di Indonesia ditetapkan sebagai kawasan Restorasi Ekosistem (RE) pada areal sekitar 100.000 hektare di Sumatera Selatan dan Jambi. 

“Kebijakan RE ini lahir dari kekhawatiran hilangnya hutan alam di kawasan hutan produksi, rentannya pengelolaan kawasan oleh perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan (HPH), dan perubahan hutan alam menjadi peruntukan lainnya," katanya. 

Hutan Harapan membentang di dua kabupaten di Provinsi Jambi, yakni Sarolangun dan Batanghari, serta di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. 

Izin pengelolaannya diberikan kepada Unit Manajemen Hutan Harapan bentukan Burung Indonesia, Birdlife International dan Royal Society for the Protection of Birds. Karena pemerintah mensyaratkan badan hukum perseroan terbatas (PT), maka didirikan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki). 

Izin RE pertama didapat pada 2007, yakni untuk kawasan seluas 52.170 hektare di Kabupaten Musi Banyuasin (SK Menhut No 293/Menhut-II/2007). Izin kedua keluar pada 2010 untuk areal seluas 46.385 hektare di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun (SK Menhut No 327/Menhut-II/2010). 

Total luas izin konsesinya 98.555 hektare. "Inisiatif Hutan Harapan setidaknya menyelamatkan 20 persen hutan dataran rendah yang tersisa di Sumatera dan mendukung pelestarian alam di Indonesia," imbuhnya. (JP-SP)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar