Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Kopi Arabika Kerinci Harus Mendunia


Rasa "Maknyus" Kopi Arabika Kerinci Unggulan Nasional 

Jambipos Online, Kerinci-Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Dr Drs H Fachrori Umar M Hum mengatakan, Kopi Arabia Koerintji (Kerinci) harus mendunia. Pasalnya Kopi Arabia Koerintji memiliki cita rasa yang sangat nikmat alias “maknyus” dan menjadi salah satu kopi unggulan nasional. 

Hal tersebut dikemukakan Fachrori Umar dalam Penyerahan Sertifikat Indikasi Geografis Kopi Arabika Sumatera Koerintji, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Kerinci, Selasa (2/5/2017). 

Fachrori Umar menyerahkan Sertifikat Indikasi Geografis Kopi Arabika Koerintji dari Kakanwil Kemenkumham Provinsi Jambi Bambang Palasara kepada Bupati Kerinci H Adi Rozal. “Produk unggulan kita bertambah, ada Kopi Arabika Kerinci rasanya maknyus,” katanya. 

Disebutkan, keberadaan masyarakat petani kebun Kopi Arabika dan Kulit Manis di Kabupaten Kerinci semakin menunjang pembangunan dibidang ekonomi kerakyatan dan menambahkah daftar produk unggulan untuk Provinsi Jambi. “Desa menjadi ujung tombak kemajuan dan Kerinci telah memulainya dengan Kopi Arabika dan Kulit Manis," katanya. 

Ditambahkan, pengakuan hak kekayaan intelektual dibidang kopi dan kulit manis akan berdampak positif untuk daerah, dan berpesan agar petani mampu mempertahankan kualitas dan terus melakukan upaya terbaik mempertahakan produk unggulan. 

Bupati Kerinci H Adi Rozal menyampaikan, Kopi Arabika Kerinci beberapa kali meraih juara satu saat mengikuti lomba di Malang dan Surabaya, rasa kopi yang nikmat dari tanah yang subur dan suhu yang sejuk mendapat pengakuan nasional bahkan go internasional berdasarkan sertifikat yang diraih kemudian diusulkan untuk dunia luar. 

“Ada 1.654 hektare lahan Kopi Arabika Kerinci, ternyata memiliki rasa yang khas dan nikmat sehingga mampu meraih juara satu lomba kopi," ujat Adi Rozal. 

H Adi Rozal mengakui, butuh perjuangan mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis untuk Kopi Arabika Kerinci dengan melewati beberapa kriteria, diantaranya memilih biji kopi yang benar-benar masak tanpa tercampur dengan yang masih mentah sehingga menghasilkan rasa yang berbeda dan nikmat. 

“Kita tinggalkan cara lama memilih biji kopi, "matah (mentah) masak samo bae," itu akan mengurangi cita rasa padahal kualitas kopi kita sudah sangat baik," tegas H. Adi Rozal. Dampak ekonomi tentu menjadi harapan Pemerintah Kabupaten Kerinci dengan dikenalnya kopi berkualitas dengan cita rasa yang tinggi dari dataran tinggi Kerinci. 

“Selain kopi yuk sama-sama kita tanam lagi kulit manis yang saat ini harganya sangat baik dan itu sudah menjadi warisan nenek moyang kita,” katanya. 

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Jambi, Bambang Palasara menegaskan bahwa sertifikat menjadi hak kekayaan intelektual Kabupaten Kerinci serta dengan peningkatan nilai tambah Kopi Arabika hendaknya pemerintah kabupaten mengeluarkan edaran bahkan peraturan daerah guna meningkatkan perekonomian masyarakat. 

“Perda juga bisa dibuat untuk menyediakan Kopi Arabika Kerinci di warung-warung. Jika lebih jauh bisa sampai provinsi ini dibolehkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan kepedulian akan produk lokal," ungkapnya. 

“Produk atau hasil unggulan daerah perlu diperkuat oleh pemerintah setempat, dukungan itulah yang menambah semangat masyarakat menghasilkan produk dengan kualitas terbaik,” jelas Bambang Palasara. 

Kopi Arabika Sumatera Koerintji sudah tersedia dengan produk kemasan 250 gram seharga Rp100 ribu, yang siap dinikmati oleh para penikmat Kopi Nusantara maupun mancanegara. (JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar