Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


PU Provinsi Jambi Ajak Perusahaan Swakelola Bangun Jalan


Kepala Dinas PU Pera Provinsi Jambi, Dodi Irawan, menurunkan alat berat untuk penaganan darurat jalan Sungaibahar. Baru-baru ini Pejabat PU Provinsi Jambi meninjau kondisi jalan di daerah Muarojambi.
Jambipos Online, Jambi-Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi mengajak perusahaan untuk membangun jalan secara swakelola. Setidaknya 13 perusahaan perkebunan di kawasan Sungaibahar, Kabupaten Marojambi yang menggunakan jalan provinsi sebagai akses usaha mereka, akan dilibatkan aktif secara swakelola pelihara jalan. 

Kepala Dinas PU Pera Provinsi Jambi, Dodi Irawan, kepada wartawan baru-baru ini mengatakan, ketiga belas perusahaan itu sengaja dilibatkan untuk mencari solusi atas kondisi jalan di daerah Muarojambi. 

“Pemeliharaan secara swakelola dilakukan dengan metode menggunakan alat berat serta armada pendukung yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jambi serta beberapa perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah itu,” kata Dodi Irawan. 

Disebutkan, sejumlah ruas jalan yang sedang dilaksanakan penanganannnya secara swakelola antara lain, ruas jalan Tempino–Muarabulian Kabupaten Muarajambi dan Batanghari sepanjang 32,549 KM. Kemudian ruas jalan Simpang Panerokan–Suangaibahar–Durian Luncuk, Kabupaten Muarajambi dan Batanghari sepanjang 28,283 KM. Selanjutnya ruas jalan Talang Duku-Simpang Pudak – Suak Kandis Kabupaten Muarojambi sepanjang 67, 539 KM. 
Kepala Dinas PU Pera Provinsi Jambi, Dodi Irawan.
Disebutkan, di Kabupaten Sarolangun, ruas jalan yang dikerjakan secara swakelola yakni ruas jalan Simpang Pelawan–Suangi Salak–Pekan Gedang atau Batang Asai – Muara Talang, sepanjang 138,039 KM. 

“Selain dilakukan dengan kegiatan rutin atau swakelola, Dinas PUPR Provinsi Jambi pun telah menganggarkan dana pada tahun ini untuk pemantapan beberapa ruas jalan baik itu dengan aspal atau rigid beton melalui proses tender,” ujar Dodi Irawan. 

“Kami berharap ruas jalan yang berstatus jalan provinsi yang diperbaiki dan dipelihara ini dapat berfungsi dengan baik guna menunjang program Pemerintah Provinsi Jambi dalam mewujudkan Jambi Tuntas 2021,” kata Dodi Irawan. 

Tinjau Jalan Rusak Penerokan-Sungaibahar 

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pu Pera) Provinsi Jambi memantau jalan rusak dari Simpang Penerokan hingga ke Sungaibahar Provinsi Jambi. 
 
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi Budi Nurahman ST (kiri) saat meninjau jalan Panerokan-Sungaibahar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi Budi Nurahman ST Budi menerangkan, Dinas PU-Pera telah memantau jalan rusak bekerja sama dengan UPTD Alkal yang memiliki bahan material. 

“Kita ingin jalan ruas Sungaibahar jangan sampai terputus, supaya perekonomian masyarakat tidak terhenti. Dinas PU-Pera akan mengupayakan setiap hari untuk memantau perbaikan jalan rusak sampai selesai. Perbaikan jalan merupakan upaya merespon unjuk rasa dari masyarakat beberapa waktu lalu,” kata Budi. 

“Kami menanggapi unjuk rasa yang dilakukan warga Sungaibahar dan langsung turun dengan membawa tim dari Alkal agar bisa menindaklanjuti. Masyarakat Sungaibahar juga ikut membantu dalam menangani jalan rusak,” ujar Budi. 

Budi mengatakan, bahwa terhitung sejak 27 Maret 2017 lalu, PU Provinsi Jambi sudah melakukan penanganan darurat dibeberapa titik jalan rusak di Muarojambi. 

Namun penanganannya belum maksimal karena hujan. Katanya, sekitar 15 KM ruas jalan dari Simpang Penerokan hingga Sungaibahar mengalami rusak. Sepanjang 9 KM kondisi jalan rusak sedang, sedangkan 6 KM kondisi jalan rusak berat. 

“Sebanyak Rp 119 Milyar yang disediakan melalui anggaran, dari Rp 119 Milyar tersebut tahun ini PU memiliki anggaran sekitar Rp 32 Milyar untuk menangani dengan kontruksi beton 4 KM, yang dilakukan secara bertahap selama 3 tahun. Menjelang itu kita tetap memelihara jalan ini dengan penanganan darurat alat berat,” katanya. 

Budi menjelaskan penyebab kerusakan jalan adalah akibat kendaraan truk dengan muatan sawit yang melewati jalan melebihi 34 ton, sedangkan kontruksi jalan hanya berkapasitas 8 ton. 

Demi menjaga kondisi jalan, PU Provinsi Jambi meminta kepada 13 perusahaan yang ada di Sungaibahar dan sekitarnya, untuk bersama-sama memelihara jalan dengan cara pemeliharaan darurat. 

PU juga berharap perusahaan yang melewati jalan menggunakan dana CSR untuk membantu merawat jalan. PU Provinsi Jambi menghimbau supaya tidak ada lagi yang lewat diatas kapasitas 8 ton. (JP-Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar