Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pemda Tak Berkutik, Jalan Rusak Membuat Sungaibahar Terisolir

Darurat Akses Menuju Sungaibahar, Muarojambi.IST
Warga Sungaibahar Berencana Geruduk Kantor Gubernur Jambi

Jambipos Online, Muarojambi-Persoalan jalan rusak menuju akses Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi hingga kini masih jadi berita. Pemerintah Daerah Kabupaten Muarojambi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tampak tak berkutik dalam mengatasi persoalan jalan rusak menuju Sungaibahar.

Bahkan kini Sungaibahar sudah terisolir akibat akses jalan yang sangat sulit dilalui akibat rusak beratnya jalan. Bahkan harga Sembako kini sudang melonjak. Sementara Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit kini banyak tak bisa diuangkut ke Pabrik karena terjebak jalan rusak.

Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi terisolir akibat akses jalan ke daerah itu mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, kondisi itu semakin diperparah dengan pemadaman arus listrik yang terjadi setiap harinya.

Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Muarojambi dianggap tidak peduli mengatasi kerusakan jalan menuju akses Sungaibahar. Sekarang kondisinya darurat. Petani kelapa sawit tidak lagi mau memanen buah karena akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan pengangkut buah.

“Sudah dua bulan banyak petani tidak mau memanen buah sawitnya disebabkan kondisi jalan yang parah. Ditambah lagi musim hujan, membuat jalan rusak berat. Kalaupun ada truk yang berusaha masuk ke daerah ini tentu harga ongkos angkutnya cukup mahal sehingga tidak sebanding dengan harga jual buah sawit ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS),” kata Jonar Sipayung (32), salah seorang warga Sungaibahar kepada Jambipos Online di Kota Jambi, Selasa (4/2017).

Menurut J Sipayung, Sungaibahar sudah terisolir akibat transportasi lumpuh. Kondisi ini sudah berlangsung hampir selama enam bulan, dan yang terparah sekarang ini, tidak jarang terjadi kemacetan panjang di bahu jalan yang sudah seperti kubangan kerbau.

“Kondisi kehidupan masyarakat di Sungaibahar sudah sangat memperihatinkan. Tidak tertutup kemungkinan jika ruas jalan yang menjadi akses menuju ke Sungaibahar seperti ruas Jalan Nyogan – Sungaibahar, Pinang Tinggi–Sungaibahar tidak segera diatasi, bisa dipastikan akan memicu tingginya angka kemiskinan,” kata Jonar Sipayung.

Hal senada juga diakui Marlon Sinaga, petani kelapa sawit di Sungaibahar. Menurutnya, harga sembako melonjak, ongkos angkut naik, roda perekonomian lumpuh, masyarakat di Sungaibahar sudah bersiap siap untuk melakukan unjukrasa ke Kantor Gubernur Jambi untuk menyuarakan jalan rusak tersebut.

Kini warga Sungaibahar juga meminta bantuan LSM dalam menyuarakan persoalan kerusakan ruas jalan menuju Sungaibahar yang kini sudah babak belur. 

“Sebenarnya warga Sungaibahar sudah lama teriaki soal parahnya kondisi jalan di Sungaibahar Selatan sekarang. Namun pemerintah sepertinya tidak peduli. Semestinya dengan kondisi seperti ini sudah dilakukan dengan cara darurat untuk mengatasi kerusakan itu. Pjs Bupati Muarojambi juga terkesan apatis akan persoalan jalan rusak menuju akses Sungaibahar ini,” kata Marlon Sinaga. (Asenk Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar