Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Ivan Wirata: Pemprov Jambi Percepat Pembangunan Relokasi Angso Duo Jambi


PELETAKAN BATU PERTAMA: Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) (menunduk) didampingi Walikota Jambi Sy Fasya (baju biru), Kadis PU Provinsi Jambi H Ivan Wirata (samping kanan Walikota) saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan relokasi Pasar Angso Duo Kota Jambi, Jumat (27/6/2014).Foto Asenk Lee Saragih.

Progres Pembangunan Pasar Angso Duo Jambi Modern Blok B. Gambar Dibadikan Januari 2017. Foto Asenk Lee Saragih
Jambipos Online, Jambi-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi harus duduk bersama-sama dalam mempercepat pembangunan relokasi Pasar Angso Duo Jambi Modern. Progres pembangunan Relokasi Pasar Angso Duo Jambi itu sudah hampir nyata. 

Semestinya Pemprov Jambi mendorong investor yang mengerjakan proyek itu, bukan menghalang-halangi. Pembangunan Pasar Angso Duo oleh PT Eraguna Bina Nusa (PT EBN) yang merupakan pengusaha Pribumi harus mendapat apresiasi dari Pemprov Jambi. 

Pasalnya banyak pengusaha di Jambi tidak mau membangun relokasi Pasar Angso Duo Jambi dengan dana sendiri atau cara BOT (Build Operate Transfer. Dengan pola BOT, maka pembiayaan pembangunan seutuhnya ditanggung oleh pihak investor. Sistem Build Operate and Transfer ini merupakan pola pembiayaan pihak ketiga. 
Gubernur Jambi HBA saat meninjau pembangunan relokasi pasar itu Rabu 25 Maret 2015 lalu  berjanji dan dia terus mendorong dan memantau supaya Pasar Angso Duo Jambi jadi pasar baru yang modern, bersih, dan nyaman.
Di mana, pihak ini yang akan membiayai pembangunan ini seutuhnya, dengan hak pengelolaan yang diatur nantinya. Berapa tahun dan setelah tahun kesekian akan ditransfer asetnya kepada pihak pemerintah. Setidaknya dibutuhkan dana Rp 150 Miliar untuk membangun Pasar Angso Duo Modern itu. 

APBD Provinsi Jambi yang minim sehingga pembangunan pasar itu diserahkan kepada investor yang mau membangun. PT EBN yang merupakan pengusaha Pribumi justru tertarik dan maun membangun dengan dana sendiri. 

Seharusnya ini harus disyukuri Pemprov Jambi dan Pemkot Jambi karena ada investor yang bersedia membangun dengan modal sendiri. Namun pada proses perjalanan proyek ini, kini justru Pemprov Jambi terkesan memperlambat pengusaha dengan macam-macam pernyataan. 

Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Provinsi Jambi H Ivan Wirata ST MM MT kepada Jambipos Online, Kamis (13/4/2017) pagi. 

Menurut mantan Kadis PU Provinsi Jambi ini, Gubernur Jambi H Zumi Zola dan Walikota Jambi Syarif Fasha harus duduk bersama untuk mencari solusi percepatan pembangunan Pasar Angso Duo Jambi tersebut. “Gubernur dan Walikota harus duduk bersama bersama investor untuk mencari solusi percepatan pembangunan pasar tersebut. 

Namun selama ini sejak Zumi Zola jabat gubernur, seolah-olah melakukan pembiaran dan kurang mendorong pihak investor agar mempercepat pembangunan. Jadi ada anggapan bahwa proyek itu adalah proyek HBA, jadi tak perlu diurusun oleh gubernur berikutnya. Anggapan inikan menjadi preseden buruk bagi pemerintah. Padahal pasar itu sangat ditunggu-tunggu masyarakat Jambi,” katanya. 
Gubernur Jambi H Zumi Zola (tengah) didampingi Kabid SDA PU Provinsi Jambi Ibnu Ziady (kanan) saat meninjau Pembangunan Relokasi Pasar Angso Duo Jambi Maret 2016 lalu.
Menurut Ivan Wirata, pembangunan Pasar Angso Duo Jambi Medern diawali dari niat tulus iklas dari Gubernur Jambi HBA. Namun karena saat itu APBD kurang mencukupi, sehingga ditawarkan kepada investor dengan sistem BOT. 

“Kita harus mensyukuri ada investor yang mau membangun dengan dana sendiri. Banyak pengusaha di Jambi yang lebih kaya dibandingkan investor sekarang itu, namun mereka tidak mau membangun. Ini justru pengusaha pribumi yang membangun, seharusnya dimotitavi dan disupport,” ujarnya. 

Harapan Pedagang 

Ribuan pedagang Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi kini boleh bernafas lega dengan secercah harapan memiliki lapak atau kios berdagang yang layak. Betapa tidak, hampir sepuluh tahun lebih lamanya, rencana relokasi pasar induk tradisional terbesar di Jambi sempat terkatung-katung. 

Namun kini sudah menunjukkan titik terang dengan sudah dibangunnya relokasi tersebut. Peletakan batu pertama pembangunan pasar itu oleh Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) Jumat 27 Juni 2014 lalu, sebagai titik cerah harapan ribuan pedagang itu. 

Salah satunya adalah N br Sumbayak (41), seorang pedagang sayuran di Pasar Tradisional Angso Duo Jambi. Wajahnya pagi itu tampak sumbringah karena melihat perkembangan pembangunan relokasi tersebut. 

Seyumannya menampakkan aura kebahagiaan saat dirinya mengetahui sudah mulai rampungnya pembangunan relokasi Pasar Angso Duo Jambi tersebut. 

Secercah harapan dari N br Sumbayak ini bisa memiliki lapak atau kios berjualan pada lokasi baru Angso Duo Jambi nantinya. Selama ini N br Sumbayak harus bertahan dengan lapak yang darurat di jalan dalam pasar Angso Duo Kota Jambi. 

Keluhan demi keluhan telah diutarakan N br Sumbayak dengan pedagang lainnya. Kini keluhan mereka mulai terjawab. N br Sumbayak dengan sesama profesinya hanyalah menginginkan kondisi pasar yang nyaman untuk berdagang. 

Para pedagang berharap, relokasi Pasar Angso Duo Jambi segera selesai. Pada dasarnya permasalahan Pasar Angso Duo ini memiliki dampak serius bagi perekonomian. Khususnya untuk Kota Jambi dan umumnya Provinsi Jambi. 

Pasalnya, komoditi sayur, daging, telur dan kebutuhan pokok lainnya dilempar ke pasar yang dibangun sejak tahun 1974 ini. Kalau selama ini para pedagang dan para pembeli, sudah sangat merasa tidak nyaman dengan kondisi Pasar Angso Duo, kini sudah mulai akan terjawab. 

Relokasi adalah jawaban tepat dari komitmen Pemerintah Provinsi Jambi di era kepemimpinan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus- H Fachrori Umar dan dilanjutkan kepemimpinan H Zumi Zola-H Fachrori Umar. 

Ribuan pedagang yang kini menggantungkan hidup selama puluhan tahun di Pasar Tradisional Angso Duo Jambi, kini semakin bergairah dengan sudah lebih 75 persen pembangunan relokasi pasar tersebut. 

“Kita merasa senang, relokasi Pasar Angsoduo Jambi sudah mencapai 75 persen. Karena kondisi Pasar Angsoduo sekarang sudah sangat semrawut, karena tidak pernah terkelola dengan baik. Kita harapkan pembangunan relokasi Pasar Angso Duo yang baru bisa selesai tahun 2016 ini,” kata Usman Hasan (36) salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Angso Duo Kota Jambi. Menurut Usman, pedagang lain sudah berjubel di badan jalan. 

“Kami yang di dalam, kadang-kadang sepi pedagang. Apalagi kalau hujan, pembeli tidak mau masuk ke dalam karena jorok dan becek. Namun dengan sudah mencapai 60 persen pembangunan relokasi Pasar Angso Duo Jambi ini, ada sedikit kegembiraan. Kami juga berharap Gubernur Jambi H Zumi Zola melanjutkan niat dan komitmen baik HBA saat memulai membangun relokasi Pasar Angso Duo ini,” katanya. 

Pasar Angso Duo Baru ini akan dapat menampung 3.202 pedagang di lantai 1. Pedagang lama akan ditempatkan dilantai 1 berupa los, kios dan toko. Selain itu juga akan dibangun ruko 2 lantai untuk pedagang baru lebih kurang 156 unit. 

Total biaya pembangunan Pasar Angso Duo baru diperkirakan sekitar Rp 150 M, dengan sumber pembiayaan dari investor PT Era Guna Bumi Nusantara. Semoga niat dan rencana awal pembangunan relokasi Pasar Angso Duo Jambi ini menjadi jawaban keseriusan Pemerintah Provinsi Jambi memperjuangkan pedagang. (JP-Asenk Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar