Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Buka Puasa Sunnah di Jambi Masuk Rekor MURI Diikuti 5.426 Orang



Zola: Niat Puasa Sunnah untuk Perkokoh Iman 

Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA mengungkapkan bahwa niat utama dalam mengikuti Puasa Sunnah adalah untuk memperkokoh iman. Hal itu dikemukakan oleh Zola dalam Tabligh Akbar Peringatan Isra' Mi'raj dan Buka Puasa Sunnah Bersama, yang bertempat di Mesjid Agung Al Falah Jambi, Senin (24/04/2017) sore. 

Dalam acara tersebut, Gubernur Zola ikut berbuka puasa bersama. Buka puasa sunnah di Jambi ini tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai buka puasa sunnah dengan peserta terbanyak, diikuti oleh 5.426 orang. Riski, kelas 5 Sekolah Dasar merupakan anggota termuda dalam Komunitas Pecinta Puasa Sunnah (KPPS) yang ikut berpuasa. Selain itu, ada undian berupa paket umroh untuk 4 orang. 

“Niat utama mengikuti kegitan ini semata-mata hanya untuk meningkatkan iman kepada Allah SWT. "Kita semua yang hadir di mesjid ini, semoga mendapatkan manfaat puasa sunnah untuk meningkatkan iman kita semua," ungkap Zola. 

Gubernur Zola menjelaskan, peristiwa Isra' Mi'raj adalah peristiwa yang maha besar, suatu perintah dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW, eristiwa yang tidak bisa dijelaskan oleh logika dan akal sehat manusia, bukti nyata Kuasa-Nya Allah SWT. "Hanya iman kita kepada Allah SWT yang bisa menjawab terjadinya peristiwa Isra' Mi'raj itu," katanya. 

“Peristiwa Isra' Mi'raj memberikan kita pelajaran dalam kehidupan ini, ketika Rasulullah SAW bertemu Allah SWT untuk menerima perintah sholat 5 waktu, memerlukan proses dalam perjalanannya. 

Hal ini mengajarkan kita semua, kalau kita menginginkan sesuatu kesuksesan perlu adanya komitmen dan kerja keras yang merupakan proses untuk meraih kesuksesan itu, tidak ada yang instan di muka bumi ini," ujarnya. 

Zola menyampaikan, Rasulullah SAW dalam perjuangannya dibantu, didukung, dan didampingi oleh para sahabatnya, dan, para sahabat rela mengorbankan hidup dan mati mereka untuk memperjuangkan agama Islam, itu semata-mata karena iman mereka kepada Allah SWT dan kecintaan para sahabat terhadap Rasulullah SAW. 
 
“Rasulullah SAW menjelaskan, kenapa ia selalu berpuasa Senin dan Kamis, itu karena hari Senin adalah hari kelahiranku dan hari Kamis adalah dimana amal ibadah kita akan dinaikkan dari muka bumi, untuk pahala berpuasa sunnah ini dirahasiakan Allah SWT karena pahalanya sangat besar sekali dan manusia tidak akan mampu menghitungnya," ujar Zola. 

Zola mengatakan, selain iman kepada Allah SWT, dalam buka puasa sunnah bersama ini juga ada nilai penting yaitu meningkatkan rasa kebersamaan. 

"Saya menginginkan acara seperti ini sering dilakukan karena puasa sendiri sangat bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat, apalagi melakukan buka puasa bersama seperti ini akan meningkatkan silahturahmi dan kebersamaan," harapnya. 

“Acara seperti ini merupakan bagian dari syiar agama Islam, kita lihat acara ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah hadir serta semua pihak yang telah membantu berlangsungnya acara ini," tambahnya. 

Selanjutnya, KH. Zahrul Azhar,M.Pd (Gus Hans) memberikan tausiah singkat. Gus Hans menjelaskan, banyak penelitian mengatakan bahwa puasa sunnah sangat bermanfaat sekali untuk mengendalikan hati. “Inti dari semua masalah dalam kehidupan ini terdapat pada hati,” ujar Gus Hans. 

 "Sebagai contohnya adalah rasa lapar, rasa lapar bisa dikendalikan ketika kita niatkan untuk berpuasa, tidak ada yang bisa mengalahkan kesungguhan hati ini. Menurut penelitian kesehatan, 80% penyebab kesembuhan adalah hati kita, ketika hati bersikap optimis kepada Allah SWT, maka kesembuhan itu akan datang, tetapi kalau hati kita pesimis maka banyak sekali penyakit-penyakit yang datang, oleh karena itu hati kita harus dibersihkan," tutur Gus Hans. 

Gus Hans mengungkapkan, Rasulullah SAW sebelum Isra' Mi'raj, hatinya dibersihkan dahulu oleh air zamzam, bukan karena Rasulullah SAW hatinya kotor, tetapi Rasulullah SAW akan menghadap langsung kepada Allah SWT. "Apapun yang akan kita lakukan dan harapkan, kembali kepada hati kita. Hati kita inilah sebagai panduan dan kontrol dalam kehidupan kita," ungkap Gus Hans. 

“Ketika kita sudah yakin bahwa hati kita menjadi penentu dalam kehidupan, maka tugas kita selanjutnya adalah mengisi hati ini dengan hal-hal yang baik, yaitu perintah-perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW. Banyak orang yang tergelincir karena penyakit hati antara lain terlalu bangga terhadap diri sendiri, sifat pamer, rasa iri dan penyakit hati lainnya, maka sangat penting untuk menjaga hati ini," terang Gus Hans. 

Terakhir, Gus Hans berpesan, cara efektif untuk berdoa adalah melalui menjaga kebersihan hati. Turut hadir dalam acara tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Drs.H.Erwan Malik,MM ,Asisten Administrasi Umum, H.Saipudin, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi, serta para undangan lainnya. (Humas)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar