Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


SDA PU Provinsi Jambi Diminta Anggarkan Dana Rp 1,5 Miliar untuk Perbaikan Jalan Longsor di Limun


Penjabat Bupati Sarolangun Arif Munandar didampingi pihak Dinas Pekerjaan Umum beserta Staf Ahli dan Camat Sarolangun telah meninjau lokasi longsor yang memakan badan jalan poros di Desa Temenggung Kecamatan Limun, Sarolangun 6 Maret 2017.IST


Jambipos Online, Sarolangun-Perbaikan jalan yang putus akibat longsor di yang menghubungkan Desa Pulau Pandan dan Panca Karya, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun diperkirakan menelan anggaran Rp 1,5 Miliar. Pembangunan jalan itu sepanjang 100 meter dan segera akan direalisasikan. 

Dana perbaikan itu diminta dari Balai Sungai SDA PU Provinsi Jambi dan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jambi. Sementara dana dari Dinas PU Sarolangun tidak memiliki anggaran untuk perbaikan jalan tersebut. 

Penjabat Bupati Sarolangun Arif Munandar didampingi pihak Dinas Pekerjaan Umum beserta Staf Ahli dan Camat Sarolangun telah meninjau lokasi longsor yang memakan badan jalan poros di Desa Temenggung Kecamatan Limun belum lama ini.

Arif Munandar memerintahkan Camat agar menyurati perusahaan yang berada di desa tersebut agar bisa bekerjasama dalam melakukan penanganan darurat. Sehingga masyarakat bisa melalui jalur jalan itu sebelum dilakukan penanganan khusus terhadap tebing yang runtuh. 

Arif Munandar kepada wartawan mengatakan, longsor tersebut disebabkan dengan kondisi tanah tersebut labil dikarenakan faktor cuaca hujan yang tinggi dan hantaman aliran suangai yang deras pada saat itu, sehingga terjadilah longsor yang mengakibatkan jalan poros tersebut putus.

“Ini disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan longsor, kemungkinan tidak disini saja. Kalau dilihat kurang lebih 100 meterlah yang segera harus diperbaiki karena dda dua box yang harus segera diamankan beserta badan jalan juga demikian. Penanganan ini harus dilakukan secepat mungkin supaya tuntas. Jadi sekarang salah satu alternatif kita harus meminjam tanah warga disini untuk melakukan membuka jalan baru menjelang perbaikan tebing ini dan badan jalan yang ikut lonsor,” kata Arief Munandar.

Dia juga meminta pada Dinas Pekerjaan Umum Sarolangun untuk segera mungkin melakukam pekerjaan dalam melakukam perbaikan. 

“Sekarang kita minta PU baikpun Balai Sungai SDA Provinsi Jambi maupun BNPB jika itu memungkinkan untuk melakukan aktivitasnya disini terutama dalam pembuatan bronjong dan turap. Sehingga kemungkinan apabila terjadi kedepan longsor yang sama dengan luas jalan bisa diamankan dan tidak terjadi longsor sehingga jalan Pulau Pandan ke Panca Karya ini aman. Apabila ini tidak ditindak segera mungkin jalan ini dikhawatirkan akan putus,” ujarnya.

Melihat dari kondisi tanah tersebut, kata Arif Munandar, berkemungkinan akan terjadi longsor susulan apabila kondisi cuaca disarolangun saat sekaran ini. 

“Berpotensi jalan ini akan mengalami longsor susulan berkisara 100 Meter, dan ini perlu diamankan cepat. Namun untuk wilayah Kabupaten Sarolangun ini di pinggir sungai banyak sekali masyarakat terutama desa desa yang lokasi rumah sangat dekat dengan bibir sungai yang berpotensi longsor. Buktinya dalam musrenbang banyak sekali masyarakat yang meminta agar dipinggir sungai segera dilakukan penurapan tebing. Apalagi saat sekarang ini tingginya curah hujan yang cukup tinggi menjelang memasuki bulan April nanti,” katanya.

Sebelum melakukan perbaikan jalan yang terbawa longsor, Arif Munandar mengatakan, bahwa pekerjaan teraebut akan memakan dana berkisar Rp 1,5 miliyar. 

“Kalau dilihat kondisi lonsor yang ada ini, kita lihat dulu anggaran yang ada. Cuma kita lihat ini akan memakan dana bisa mencapai jadi Rp 1,5 miliyar dengan panjang 100 meter. Jujur aja kalau dana APBD kita sekarang itu belum ada karena kita sudah mengesahkan perdanya kemarin. Jadi tidak termasuk dalam pengerjakan ini, namun biasanya di Balai Sungai Provinsi Jambi ada dana tanggap bencana. Tidak disitu saja di badan penanggulangan bencana juga ada dengan dana tanggap darurat. Nanti bisa dilakukan disini. Dan kita akan berusaha koordinasi BNPB dan Balai Sungai serta Dinas PU Provinsi Jambi,” ujar Arif. (Yah-JP3)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar