Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj. Sherrin Tharia Zola. |
Jambipos Online, Jakarta-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj. Sherrin Tharia Zola
mengemukakan, TP PKK Provinsi Jambi akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan
pihak terkait untuk mengintenskan sosialilisasi tentang kanker serviks (kanker
leher rahim).
Hal tersebut dinyatakan oleh Sherrin Tharia usai mengikuti
Diskusi Ketua Umum TP PKK (Pusat) dengan Ketua TP PKK Provinsi se Indonesia
dalam rangkaian Rapat Konsultasi Nasional TP PKK Tahun 2017, bertempat di Hotel
Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017) sore.
Dalam diskusi yang dipimpin oleh Ketua Umum TP PKK (Pusat),
dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo tersebut, IVA Test (Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat), yakni deteksi dini kanker serviks dan pengelolaan sampah merupakan dua
topik yang paling mengemuka. Mengemukanya IVA Test tersebut seiring dengan
semakin maraknya kanker serviks di Indonesia bahkan di dunia.
Menyikapi maraknya permasalahan kanker serviks itu, Sherrin
Tharia mengatakan bahwa TP PKK Provinsi Jambi, beserta jajaran di
kabupaten/kota se Provinsi Jambi akan kerjasama, bahu-membahu dengan Dinas
Kesehatan mengintenskan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kanker
serviks, dengan harapan agar masyarakat tidak usah malu memeriksakan kanker
serviks.
Didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj.
Rahima Fachrori Umar dan Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa
Erwan Malik, Sherrin Tharia menekankan, pemeriksaan kanker serviks dimaksudkan
untuk kebaikan masyarakat, karena jauh lebih baik mencegah atau mengetahui
sedini mungkin, daripada harus mengobati setelah parah.
"Di Jambi, kanker serviks agak rendah, mungkin
dikarenakan masyarakat malu memeriksakan diri, karena kanker serviks memang
agak privat, agak intimate," ungkap Sherrin Tharia.
"Kedepan, kita akan intenskan dengan Dinas Kesehatan
dan Pokja IV (Empat) untuk menggaungkan bahwa IVA Test itu baik, lebih baik
mencegah, lebih baik kita mengetahui dari awal daripada mengetahui setelah
parah. Jadi itu memang sosialisasi yang harus didengungkan kepada masyarakat,
bahwa deteksi dini itu lebih baik daripada mengobati," terang Sherrin
Tharia.
Selain itu, Sherrin Tharia menyatakan, pengelolaan sampah
juga menjadi topik penting dalam diskusi rapat konsultasi PKK tersebut, dan
permasalahan pengelolaan sampah dialami oleh seluruh daerah.
"Di Jambi juga banyak sampah yang harus dikelola, dan
betul tadi ada masukan dari provinsi lain bahwa sampah ini agar produk jadinya
yang memang bisa dipakai, jangan sudah diolah menjadi barang jadi, tidak
terpakai, jadi sampah kembali," ujar Sherrin Tharia.
"Mudah-mudahan nanti ada kebijakan dari Pemerintah
Pusat bagaimana menjadikan sampah menjadi bahan baku atau bahan jadi yang
memang terpakai untuk seluruh masyarakat. Semoga ini terealisasi. Kita di Jambi
nanti akan mengadakan rembug untuk mengatasi sampah, bukan hanya daur ulang sampah
seperti biasa, tetapi yang manfaatnya lebih besar dan lebih luas lagi,"
tutur Sherrin Tharia.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi ini sangat mengapresiasi Ketua
Umum TP PKK Pusat dengan sudah adanya draf Perpres tentang PKK, yang dihapkan
tahun 2017 menjadi Perpres, sebagai dasar regulasi yang lebih kuat lagi bagi TP
PKK.
"Alhamdulillah, ada kebijakan dari PKK Pusat yang
bekerja sama dengan Pemerintah, sudah ada draf Perpres tentang PKK.
Mudah-mudahan ini terealisasi dengan cepat, yang akan memperkuat kelembagaan
PKK sebagai mitra pemerintah. Dengan demikian, program kerja PKK juga ada di
SKPD (OPD) terkait. PKK mitra pemerintah, kader PKK masyarakat juga, dan
program kerja PKK juga untuk masyarakat," tambah Sherrin Tharia.
Sherrin Tharia menyatakan, kedepan, program kerja PKK
dengan SKPD terkait harus benar-benar disinkronkan lagi. "Insyaallah,
nanti saya kembali ke Jambi, kita rencanakan rapat dengan SKPD terkait, apa
program kerja mereka, dan PKK akan mensinkronkan juga program kerjanya dengan
SKPD, supaya tepat sasaran bagi masyarakat, termasuk program-program di setiap
kabupaten/kota karena masing-masing kabupaten/kota memiliki potensi dan
kekurangan dan itu harus cepat disinkronkan, supaya program dengan dana yang
ada di dalamnya tidak mubajir, tetapi tepat guna," pungkas Sherrin Tharia.
Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan
Malik menambahkan, sebelum diskusi Ketua Umum TP PKK (Pusat) dengan Ketua TP
PKK Provinsi se Indonesia, terlebih dahulu diadakan diskusi awal pengurus TP
PKK Pusat dengan pengurus TP PKK Provinsi se Indonesia tentang isu-isu yang
harus diperjelas dan harus ada dalam rancangan hasil rapat konsultasi nasional
TP PKK.
"Diantaranya isu Dana Desa, yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat
dan sinkronisasi antara OPD atau kalau di Pusat Kementerian atau Lembaga yang
berkaitan atau bersentuhan langsung dengan PKK," ujar Chairunnisa.
Selain membahas kanker serviks dan pengelolaan sampah,
Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), penanggulangan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT) dan penanggulangan kematian bayi juga diulas dalam diskusi
tersebut. (ADV-Humas Prov Jambi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE