Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Dari Produk Cina Yang Rusak, Absennya HBA Hingga Banjir Bandang di Kerinci



Eskalator Rusak, Sidang Paripurna DPRD Prov Jambi dan Banjir Bandang di Sungai Penuh dan Kerinci.
 
Kejadian di Moment HUT Prov Jambi Ke 60

Jambipos Online, Jambi-Pada Sidang Paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam Rangka HUT Provinsi Jambi Ke 60 ( 6 Januari 2017) ada pemandangan yang mengganggu sedikit mata. Pertama, saat Mendagri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli dan rombongan menaiki perdana tangga berjalan (eskalator) sebelah kiri menuju Ruang Sidang DPRD Provinsi Jambi rusak mendadak.

Pemandangan kedua, ketidak hadiran Mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA). Pemandangan kedua ini menarik perhatian saat  Sidang Paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam Rangka HUT Provinsi Jambi Ke 60, Jumat 6 Januari 2017.

Insiden sedikit memalukan soal eskalator itu terjadi saat ribuan tamu yang hadir dalam acara tersebut, termasuk Mendagri Tjahjo Kumolo. Setelah dilewati Mendagri, eskalator yang baru saja selesai pengerjaanya itu, langsung rusak.

Padahal, proyek eskalator yang mencapai nilai Rp 3 Milliar itu baru saja selesai setelah sebelumnya molor dari jadwal yang telah ditetapkan. Memang beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Provinsi Jambi sempat menjelaskan bahwa eskalator tersebut berasal dari China.

Akibat kerusakan tersebut, banyak tamu yang mengeluh. “Walah eskalatornya rusak, padahal baru dibuat. Produknya yang salah atau rekanannya yang tidak paham pasangnya. Padahal proyek ini di depan mata sekitar 50 anggota dewan,” keluh seorang tamu.

HBA Absen

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsidibuka Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston. Tetapi pada Rapat Paripurna Istimewa itu, tidak dihadiri oleh mantan Gubernur Hasan Basri Agus (HBA).

Padahal, semua mantan Gubernur Jambi diundang dalam acara tersebut. Sayangnya, HBA belum bisa dikonfirmasi terkait ketidak hadirannya di HUT Provinsi Jambi Ke 60 tersebut.

Disaat sebagian besar pejabat Provinsi Jambi dan masyarakat mewarnai HUT Provinsi Jambi Ke 60, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci dalam beberapa hari terakhir dilanda hujan yang berkepanjangan yang mengakibatkan banjir bandang. 

Hujan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Sungai Penuh dan Kerinci. Salah satu wilayah yang terkena banjir yakni Kecamatan Hamparan Rawang. Sungai Batang Merao yang melintasi Kecamatan Hamparan Rawaang Meluber, sehingga air menggenangi pemukiman warga.

Namun dalam sambutan Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston dan Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli tidak ada menyinggung soal banjir bandang yang melanda Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Jumat (6/1/2017).

Banjir tidak hanya menggenangi pemukiman warga, namun juga melumpuhkan aktivitas warga. Marjoni, salah satu guru honorer di Sungai Penuh, bahwa akibat dari banjir yang melanda wilayahnya kegiatan belajar mengajar disekolah tidak bisa berjalan dengan baik. Pasalnya, hujan yang tak kunjung reda menghambat dirinya untuk berangkat ke kesekolah. Belum lagi, sekolah pun ikut terendam banjir.

“Susah mau berangkat ke sekolah, hujannya tak kunjung reda, siswa juga kebanyakan tidak masuk sekolah, selain itu sekolah juga terkena banjir," kata Marjoni.

Tidak hanya persoalan banjir yang dihadapi masyarakat Sungai Penuh dan Kerinci, masyarakat juga mengalami pemadaman listrik yang tidak menentu dan cukup lama, hingga 12 jam dalam sehari. Hal ini diungkapkan oleh Deka Candra. 

Menurutnya, sejak terjadinya banjir, bisa listrik seringkali padam dalam waktu yang lama hingga 12 dalam sehari. Atas pemadaman listrik ini menurut Deka penderitaan warga semakin lengkap, dan belum ada penjelasan dari PLN atas pemadaman listrik tersebut. (JP-03) 

Data Diolah Dari(beritajambi.co)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar