Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Sambut Hari Tani, Elemen Organisasi dan Komunitas Gelar Panggung Budaya

Jambipos Online, Jambi- Lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960 menjadi momentum  peringatan Hari Tani Nasional (HTN) yang diperingati setiap 24 September 2016 gabungan Elemen Komunitas, Organisasi Pergerakan Mahasiswa dan Organisasi Lingkungan mengadakan Panggung Budaya. Acara diadakan di kawasan Bundaran Air Mancur di depan Kantor Gubernur Jambi, Sabtu (24/9).

Dalam panggung budaya ini ditampilkan penampilan musik akustik, pembacaan puisi, aksi teatrikal, musikalisasi drama. Panggung budaya ini bertujuan membuka aksi puncak tanggal 27 September 2016 di Kantor Gubernur Jambi.

Dalam rilis yang dibagikan acara ini bertemakan “Tanah untuk Rakyat” dan punya tuntutan agar pemerintah mengadakan reforma agraria sejati. Bukan reforma agraria palsu. Ade Ahmad koordinator dari AGRA Jambi mengatakan bahwa persoalan petani saat ini bukanlah menjadi persoalan kaum tani saja, tetapi juga menjadi persoalan bagi semua lapisan masyarakat secara umum.

“Pemuda mahasiswa juga terkena dampak dari merosotnya harga komoditas pertanian di Jambi karena banyak orang tua mereka yang pekerjaannya menjadi petani. Anjloknya harga komoditas tani berimbas kepada mahasiswa dalam melakukan pembayaran," ujar Ade.

Lahirnya UUPA yang bertujuan menghapus hukum agraria kolonial, menghancurkan monopoli penguasaan tanah dan sumber-sumber agraria di tangan segelintir orang, namun semangat UUPA tidak terwujud dalam sejarah pembangunan bangsa Indonesia.

“Sejak pemerintahan Soekarno tidak lagi berkuasa, penguasaan tanah dan sumber-sumber agraria mengabdi pada kepentingan investasi asing maupun bisnis dalam negeri," tegasnya.

Sedangkan menurut Front Mahasiswa Nasional (FMN) Jambi bahwa peringatan HTN merupakan momentum yang sangat penting bagi pemuda mahasiswa untuk tetap ikut berjuang bersama kaum tani untuk menuntut hak-hak kaum tani.

“Reforma agraria sejati tentu akan menjadi syarat bagi pembangunan industri nasional yang lepas dari ketergantungan modal asing dan ikatan hutang luar negeri," kata Mumu dari FMN. (JPO-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar