Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


BI Gandeng GenBI Razia Uang Lusuh ke Pasar Angso Duo

BI Bersama GenBI Razia Uang Lusuh ke Pasar Angso Duo
Jambipos Online, Jambi-Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi bersama GenBI (Generasi Baru Indonesia) bersinergi bersama untuk kegiatan penukaran uang lusuh menjadi uang HCS (Hasil Cetak Sempurna) ke Pasar Angso Duo Jambi.
 
Kegiatan ini berlangsung Sabtu 16 September 2016, sejak pukul 09.30 hingga 11.30 WIB. Kegiatan itu merupakan salah satu program kerja GenBI (Generasi Baru Indonesia) 2016 yang bertajuk “GenBI Weekend”. 

GenBI yang terdiri dari mahasiswa UNJA dan IAIN penerima beasiswa Bank Indonesia, membantu Bank Indonesia untuk mengurangi peredaran uang lusuh di masayarakat Jambi dengan turun langsung ke pasar-pasar dan pertokoan di Kota Jambi.

Dalam kesempatan kali ini, pimpinan kantor perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi, Vielloeshant Carlusa juga ikut turun langsung ke Pasar Angso Duo.

Menurut V. Carlusa, penukaran uang lusuh menjadi HCS sendiri merupakan tugas pokoknya BI, yang terkait dengan kebijakan Clean Money Policy (kebijakan uang bersih). 

Carlusa  mengatakan bahwa tugas penukaran uang lusuh menjadi HCS ini merupakan tugas paling tua bank sentral, tidak hanya di Indonesia saja tapi juga di dunia.

“Penukaran uang lusuh menjadi HCS ini sebenarnya merupakan tugas pokoknya BI, yang terkait dengan kebijakan clean money policy atau kebijakan uang bersih. Jadi tugas ini merupakan tugas paling tua bank sentral di seluruh dunia dalam sistem pembayaran,” ujar  V.Carlusa.

“Kebijakan clean money policy ini mengupayakan uang yang beredar di Indonesia merupakan uang dengan kondisi layak edar. Uang layak edar bukan berarti harus HCS atau pun baru, namun uang dalam keadaan bersih, tidak lusuh, tidak robek, tidak ada tulisan-tulisan, dan tidak dilem.”sambungnya.

Kemudian terkait dengan hasil lembaga survey yang dikemukakan oleh V.Carlusa, Jambi berada pada indikator soil level dengan tingkat peredaran uang lusuh yang tinggi. Untuk itulah BI Jambi selalu mengupayakan program-program untuk memperendah angka peredaran uang lusuh di Jambi.

“Menurut lembaga survey, soil level Jambi itu menunjukkan angka 4. Soil level itu merupakan angka yang menunjukkan 1-16. Semakin tinggi soil level maka semakin baik uang yang beredar. Level 16 itu sendiri merupakan uang HCS. Sedangkan Jambi, masih berada pada level 1-4 yang berarti uang lusuhnya masih sangat banyak,” jelasnya.

Kegiatan razia ke pasar-pasar untuk menukarkan uang lusuh menjadi HCS itu sendiri bukan satu-satunya cara BI untuk menaikkan soil level Jambi, sebelumnya BI Jambi juga telah mencanangkan program kas keliling, kas titipan, program pemantuan uang lusuh sikaspul (sistem informasi pemantau uang lusuh).

Kemudian kerjasama dengan bank umum dan BPR untuk membuat loket penukaran uang lusuh dan juga BI membuka loket penukaran untuk masyarakat yang mau menukarkan uang langsung ke kantor BI pada hari Senin dan Rabu.

Untuk itulah, V.Carlusa sangat mendukung dengan adanya program kerja GenBI yang membantu BI dalam menukarkan uang lusuh menjadi HCS. Walaupun ini bukan tugas utama GenBI namun beliau sangat memberikan tanggapan yang positive dengan kegiatan yang diadakan para mahasiswa muda ini. 

Dengan kegiatan seperti ini, GenBI dapat pula merasakan bagaimana susahnya menjadi pegawai BI untuk menarik uang lusuh yang beredar di masyarakat.

“Mudah mudahan survey di semester 2 ini, Jambi bisa menjadi lebih baik, minimal soil levelnya menjadi 8 sesuai dengan target BI,” ujar V.Carlusa.

Kemudian untuk menanggapi calo-calo yang memberikan jasa penukaran uang lusuh di pasaran, V.Carlusa mengembalikan kepada masyarakat, asalkan uang yang ditukarkan asli. 

Biasanya para calo ini akan memberikan jasa penukaran uang lusuh, hanya saja mereka memotong nilai tukar yang misalnya Rp10.000 menjadiRp 9.000.

“Untuk calo yang menukarkan uang, dikembalikan lagi saja kepada masyarakat, BI tidak melarang. Asalkan asli. Apabila masyarakat merasa terbantu dan tidak masalah dengan itu tidak apa-apa. Namun BI telah memberikan informasi sendiri, silahkan apabila ingin menukarkan uang lusuh, BI telah menyediakan loket-loketnya di Bank umum maupun BPR dan bisa juga ke BI pada hari Senin dan Rabu. Hal ini juga dapat menghindarkan masyarakat dari peredaran uang palsu,” tutup V.Carlusa

Kegiatan GenBI yang berlangsung 2 kali dalam sebulan ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, GenBI sempat pula melakukan program serupa di daerah pertokoan Sipin dan Pasar Simpang Pulai. 

Dalam kegiatan GenBI Weekend itu sendiri, tidak hanya penukaran uang lusuh menjadi HCS saja namun GenBI juga melaksanakan kegiatan pemberian edukasi mengenai CIKUR (Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah) ke masyarakat, Janji Rupiah dan GenBI say thanks to…, yang rencananya akan dilakukan continue per-minggu hingga bulan Desember mendatang. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar